Sengketa Lahan di Tarakan, Ketua Adat Tidung Dampingi Warga Hadapi PT PRI

Oktavian Balang - detikKalimantan
Kamis, 30 Okt 2025 12:30 WIB
Ketua Adat Tidung H Abdul Wahad. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Tarakan -

Sengketa lahan antara warga pemilik lahan di Juata Permai, Tarakan, dengan PT Phoenix Resources International (PRI) kian memanas. Menjelang ultimatum blokade jalan pada Jumat (31/10) besok, warga mendatangi Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun (Latup) Kota Tarakan, H. Abdul Wahab, untuk meminta restu dan pendampingan.

Hasilnya, Laskar Adat Tidung dipastikan akan turun ke lokasi. Mereka akan mengawal aksi warga sekaligus mencari tahu siapa pihak yang membekingi perusahaan.

Juru bicara warga, Yapdin, menjelaskan kedatangan mereka adalah untuk melaporkan hasil kunjungan lapangan bersama DPRD yang buntu serta sikap perusahaan yang dinilai arogan.

"Kita menyampaikan hasil daripada kunjungan itu (DPRD) dan sikap PRI terhadap masyarakat. Dan kami juga meminta restu kepada orangtua kami, Haji Wahab, untuk mengejar keadilan, menuntut hak-hak kami," kata Yapdin kepada detikKalimantan, Kamis (30/10/2025).

Yapdin menyebut H Abdul Wahab merestui langkah warga dan akan langsung turun ke lokasi bersama dengan anggota-anggotanya. Yapdin membeberkan rencana aksi yang akan digelar pada Jumat, 31 Oktober 2025, mulai pukul 09.00 Wita. Diperkirakan 100 orang warga akan turun, ditambah puluhan anggota Laskar Adat.

"Jadi besok agendanya kita mendatangi pihak perusahaan dulu. Menanyakan terkait dengan kesepakatan tanggal 2 kemarin," jelasnya.
Ia menegaskan, jika tidak ada tanggapan positif, warga akan langsung bertindak.

"Bila perusahaan tidak menanggapi, maka kita akan melakukan penutupan jalan, blokade. Tidak ada negosiasi. Jangankan negosiasi, batuk pun kita tidak kasih kesempatan," tandasnya.



Simak Video "Video: Di Balik Penolakan Pemakaman Jenazah di Sidoarjo "


(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork