Aliansi Masyarakat Adat Asli Kalimantan Utara (AMDKU) bersiap menggelar aksi solidaritas untuk menolak program transmigrasi, yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Aksi solidaritas tersebut dijadwalkan berlangsung pada Senin, 4 Agustus 2025, dengan melibatkan sekitar 1.000 peserta dari 36 organisasi masyarakat (Ormas) dan lembaga adat di Kalimantan Utara (Kaltara).
Aksi akan digelar di dua lokasi, yaitu Kantor Gubernur Provinsi Kaltara dan Kantor DPRD Provinsi Kaltara di Tanjung Selor. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat masing-masing, mencakup suku Dayak, Tidung, dan Bulungan, sebagai simbol keberagaman budaya yang telah hidup harmonis di Kaltara.
Aksi tersebut juga akan dimulai dengan ritual adat sebagai doa agar Kaltara mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi simbol aksi damai masyarakat adat dengan motto 'Katalino Bacuramin Kasaruga Basengat Kajubata'.
Simak Video "Video: Dari Desa ke Dunia: Wajah Baru Transmigrasi Indonesia"
(sun/aau)