Massa menggelar aksi demonstrasi menolak program transmigrasi di depan kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (4/8/2025). Dalam aksi unjuk rasa itu, muncul poster bergambar simbol anime One Piece yang tengah menjadi sorotan.
Poster anime Jepang itu tampak nyentrik di antara berbagai spanduk penolakan. Gambar hitam dengan simbol bajak laut itu memang tengah dipermasalahkan sejumlah pejabat negara karena dikibarkan bersamaan dengan bendera merah putih di bulan kemerdekaan ini.
Massa yang mengatasnamakan Aliansi Dayak Bersatu (ADB) itu terdiri dari puluhan orang Dayak yang berasal dari berbagai suku Dayak di Kalteng. Tak lupa mereka juga mengibarkan bendera merah putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beberapa poster dan spanduk bertuliskan penolakan mereka terkait transmigrasi. Tulisannya antara lain 'Menolak Keras dan Menghentikan Program Transmigrasi di Kalimantan Tengah', 'Alih Fungsi Program Transmigrasi untuk Merelokasi dan Merevitalisasi Masyarakat Lokal yang Tertinggal', dan 'Tanah Air dan Hutan di Kalimantan Tengah Bukan Ruang Kosong, Milik Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah'.
Para peserta aksi mengenakan pakaian batik khas Kalimantan Tengah, sembari mengenakan sumping. Acara diawali dengan berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan ritual adat suku Dayak. Perwakilan massa pun silih berganti berorasi menyampaikan aspirasi mereka.
Koordinator Lapangan, Thoeseng Asang menegaskan bahwa masyarakat Kalimantan Tengah dengan tegas menolak program transmigrasi yang akan masuk ke Kalimantan Tengah. Ia menilai program nasional tersebut terlalu terburu-buru dan butuh dikaji kembali.
"Program transmigrasi ini terlalu ambisius, perlu dikaji ulang. Jangan korbankan kami demi program-program nasional," tegasnya.
Meskipun aksi berjalan secara kondusif, massa aksi merasa kecewa karena Gubernur Kalimantan Tengah tidak hadir dalam momentum tersebut.
(bai/bai)