Niat Puasa Syawal Arab, Latin, serta Terjemahannya

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Selasa, 08 Apr 2025 17:10 WIB
Ilustrasi puasa Syawal. Foto: Getty Images/Malik Nalik
Samarinda -

Hari Raya Idulfitri telah berlalu, tapi pahala berlimpah masih terbuka lebar untuk diraih. Salah satunya dengan melanjutkan ibadah puasa Syawal, yakni puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal.

Meski hukumnya sunnah, keutamaannya luar biasa, bahkan disebut setara dengan puasa sepanjang tahun. Tapi, sebelum mulai berpuasa, tentu kita perlu memahami niat puasa Syawal dengan benar-baik dalam bahasa Arab, latin, maupun terjemahannya. Berikut detikKalimantan sajikan informasinya.

Niat Puasa Syawal

Sama seperti puasa sunnah lainnya, niat puasa Syawal sebaiknya diucapkan sejak malam hari, namun tetap sah apabila diniatkan di pagi hari sebelum tergelincir matahari, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Berikut lafal niat puasa Syawal:

Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سُنَّةِ شَوَّالٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
Nawaitu shouma ghadin 'an sunnati Syawwaal lillaahi ta'aalaa

Terjemahan:
"Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala."

Dikutip dari NU Online, niat tersebut dapat dilafalkan saat malam hari atau pagi hari sebelum waktu zawal (tergelincir matahari), seperti puasa sunnah lainnya.

Kapan Puasa Syawal?

Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal. Waktunya fleksibel, detikers. Bisa dilakukan berurutan mulai tanggal 2 Syawal atau dicicil hingga akhir bulan. Bahkan menurut Imam Nawawi, puasa ini sah dilakukan tidak berurutan asalkan masih dalam bulan Syawal.

Namun, tidak disarankan berpuasa pada tanggal 1 Syawal karena bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri yang diharamkan untuk berpuasa.

Keutamaan Puasa Syawal

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Muslim:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun."
(HR. Muslim, No. 1164)

Menurut penjelasan yang dilansir dari detikHikmah, puasa Ramadhan bernilai 10 kali lipat, begitu pula puasa Syawal. Maka 30 hari Ramadhan setara dengan 300 hari, dan 6 hari Syawal setara dengan 60 hari. Totalnya? 360 hari atau setara dengan puasa setahun penuh!

Jadi, jangan sia-siakan kesempatan emas ini ya, detikers! Meskipun Ramadan telah usai, kita masih bisa menjaga semangat ibadah dengan menjalankan puasa Syawal.

Pastikan untuk membaca niat puasa Syawal dengan benar dan penuhi enam hari sunnah ini untuk meraih pahala yang berlimpah. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Aamiin.



Simak Video "Kapan Waktu Terbaik Niat Puasa: Saat Tarawih atau Sahur?"

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork