- Sejarah Kalender Hijriah
- Kalender Hijriah April 2025 1 April 2025 2 April 2025 3 April 2025 4 April 2025 5 April 2025 6 April 2025 7 April 2025 8 April 2025 9 April 2025 10 April 2025 11 April 2025 12 April 2025 13 April 2025 14 April 2025 15 April 2025 16 April 2025 17 April 2025 18 April 2025 19 April 2025 20 April 2025 21 April 2025 22 April 2025 23 April 2025 24 April 2025 25 April 2025 26 April 2025 27 April 2025 28 April 2025 29 April 2025 30 April 2025
- Jadwal Puasa Sunah di Bulan Syawal 2025
- Keutamaan Bulan Syawal dalam Islam 1. Bulan Kemenangan dan Kembali ke Fitrah 2. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal 3. Tanda Keberhasilan Ramadan 4. Momentum Silaturahmi dan Berbagi 5. Awal Bulan Pernikahan yang Dianjurkan
Kalender hijriah April 2025 sangat penting, terutama bagi umat Islam yang ingin menyesuaikan ibadah dan aktivitas keagamaannya sesuai penanggalan Islam. Simak kalender Hijriah bulan April 2025 serta jadwal puasa sunah di bulan Syawal.
Memasuki bulan April 2025, umat Islam akan berada dalam suasana penuh berkah pasca-Ramadan, yaitu bulan Syawal 1446 Hijriah. Di dalamnya terdapat salah satu amalan paling dianjurkan Rasulullah SAW, yakni puasa sunah enam hari di bulan Syawal.
Puasa ini tidak hanya sebagai pelengkap ibadah Ramadan, tetapi memiliki keutamaan luar biasa, yaitu dijanjikan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun. Waktu pelaksanaan puasa Syawal terbuka sepanjang bulan, namun disarankan untuk memulainya lebih awal, yaitu dari 1 hingga 6 April 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Kalender Hijriah
Kalender Hijriah adalah sistem penanggalan Islam yang mulai digunakan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab. Penentuan tahun pertama dalam kalender ini berdasarkan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Kalender ini sangat penting dalam menentukan ibadah-ibadah utama umat Islam seperti puasa, haji, dan perayaan hari besar.
Kalender Hijriah menggunakan sistem lunar (bulan), sementara kalender Masehi berdasarkan pergerakan matahari. Dalam satu tahun Hijriah terdapat 12 bulan, yang terdiri dari 29 atau 30 hari setiap bulan, tergantung pada posisi bulan. Dua metode utama digunakan untuk menentukan awal bulan, hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal).
Kalender Hijriah April 2025
Pada bulan April 2025, sistem penanggalan Hijriah mencatat peralihan dari bulan Syawal ke bulan Zulkaidah dalam tahun 1446 Hijriah. Dalam kalender Masehi, bulan April terdiri dari 30 hari, sementara dalam kalender Hijriah, satu bulan umumnya memiliki 29 hingga 30 hari berdasarkan peredaran bulan.
Bulan Syawal 1446 Hijriah, yang merupakan bulan ke-10 dalam kalender Islam, dan dikenal sebagai bulan penuh kemenangan setelah Ramadhan, diperkirakan berlangsung dari 31 Maret 2025 hingga 28 April 2025. Pada bulan ini, umat Islam masih merayakan semangat Idul Fitri dan melanjutkan ibadah sunah seperti puasa Syawal.
Selanjutnya, mulai 29 April 2025, kalender Hijriah memasuki bulan Zulkaidah 1446 Hijriah, bulan ke-11 dalam sistem kalender Islam. Bulan ini termasuk ke dalam bulan-bulan haram (suci) dalam Islam, yang memiliki keistimewaan karena umat Islam dilarang melakukan peperangan dan dianjurkan memperbanyak amal saleh.
Dengan demikian, sepanjang bulan April 2025, umat Islam melalui dua fase penanggalan Hijriah, yaitu bulan Syawal dan awal bulan Zulkaidah. Pergantian ini sangat penting untuk mengatur waktu ibadah, termasuk puasa sunah dan pelaksanaan akad haji di bulan-bulan mendatang.
Kalender Hijriah lengkap bulan April 2025 telah dirilis secara resmi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dan lembaga hisab rukyat nasional. Kalender ini membantu muslim untuk senantiasa menyesuaikan kegiatan ibadahnya berdasarkan waktu-waktu Islam yang sahih.
1 April 2025
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 2 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 2 Sawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Selasa Pon
2 April 2025
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 3 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 3 Sawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Rabu Wage
3 April 2025
Hari: Kamis
Kalender Hijriah: 4 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 4 Sawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Kamis Kliwon
4 April 2025
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 5 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 5 Sawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Jumat Legi
5 April 2025
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 6 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 6 Sawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Sabtu Pahing
6 April 2025
Hari: Minggu
Kalender Hijriah: 7 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 7 Sawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Minggu Pon
7 April 2025
Hari: Senin
Kalender Hijriah: 8 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 8 Sawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Senin Wage
8 April 2025
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 9 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 9 Sawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Selasa Kliwon
9 April 2025
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 10 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 10 Sawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Rabu Legi
10 April 2025
Hari: Kamis
Kalender Hijriah: 11 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 11 Sawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Kamis Pahing
11 April 2025
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 12 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 12 Sawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Jumat Pon
12 April 2025
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 13 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 13 Sawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Sabtu Wage
13 April 2025
Hari: Minggu
Kalender Hijriah: 14 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 14 Sawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Minggu Kliwon
14 April 2025
Hari: Senin
Kalender Hijriah: 15 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 15 Sawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Senin Legi
15 April 2025
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 16 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 16 Sawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Selasa Pahing
16 April 2025
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 17 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 17 Sawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Rabu Pon
17 April 2025
Hari: Kamis
Kalender Hijriah: 18 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 18 Sawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Kamis Wage
18 April 2025
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 19 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 19 Sawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Jumat Kliwon
19 April 2025
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 20 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 20 Sawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Sabtu Legi
20 April 2025
Hari: Minggu
Kalender Hijriah: 21 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 21 Sawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Minggu Pahing
21 April 2025
Hari: Senin
Kalender Hijriah: 22 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 22 Sawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Senin Pon
22 April 2025
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 23 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 23 Sawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Selasa Wage
23 April 2025
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 24 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 24 Sawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Rabu Kliwon
24 April 2025
Hari: Kamis
Kalender Hijriah: 25 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 25 Sawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Kamis Legi
25 April 2025
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 26 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 26 Sawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Jumat Pahing
26 April 2025
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 27 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 27 Sawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Sabtu Pon
27 April 2025
Hari: Minggu
Kalender Hijriah: 28 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 28 Sawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Minggu Wage
28 April 2025
Hari: Senin
Kalender Hijriah: 29 Syawal 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 29 Sawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Senin Kliwon
29 April 2025
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 1 Zulkaidah 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 1 Selo 1958
Pasaran: Legi
Weton: Selasa Legi
30 April 2025
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 2 Zulkaidah 1446 Hijriah
Kalender Jawa: 2 Selo 1958
Pasaran: Rabu
Weton: Rabu Pahang
Jadwal Puasa Sunah di Bulan Syawal 2025
Bulan Syawal 1446 Hijriah menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk melanjutkan semangat ibadah Ramadan. Salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan pada bulan ini adalah puasa sunah enam hari di bulan Syawal, yang dikenal memiliki keutamaan luar biasa dan pahalanya setara dengan puasa sepanjang tahun.
Berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), waktu pelaksanaan puasa Syawal dapat dimulai sejak 1 April 2025. Umat Islam disarankan melaksanakannya secara berurutan di awal bulan, yakni 1-6 April 2025, meskipun tetap sah jika dikerjakan secara terpisah hingga akhir bulan Syawal.
Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam setelah berakhirnya bulan Ramadhan. Puasa ini dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal, yang merupakan bulan ke-10 dalam kalender Hijriah.
Berdasarkan kalender Hijriyah resmi yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag), bulan Syawal 1446 Hijriah diperkirakan berlangsung dari 31 Maret hingga 28 April 2025. Oleh karena itu, waktu pelaksanaan puasa Syawal terbuka sepanjang rentang waktu tersebut.
Meski diperbolehkan kapan saja selama bulan Syawal, dianjurkan untuk melaksanakannya secara berurutan di awal bulan, tepatnya pada 1 hingga 6 April 2025. Melakukan puasa di awal Syawal memberikan semangat lanjutan setelah Ramadhan dan menunjukkan kesiapan untuk terus istiqamah dalam beribadah.
Dengan niat yang tulus dan pelaksanaan yang konsisten, puasa enam hari di bulan Syawal menjadi sarana bagi setiap Muslim untuk meraih pahala besar, sekaligus menjaga momentum spiritual yang telah terbentuk selama Ramadhan.
Selain puasa Syawal, muslim juga bisa mengerjakan ibadah puasa sunah lainnya, yang juga sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW, yaitu puasa sunah Ayyamul Bidh. Bisa juga dengan mengerjakan puasa sunah Senin dan Kamis yang juga diajarkan Rasulullah SAW. Berikut jadwal puasa sunah di bulan Syawal 2025.
- Kamis 3 April 2025 (4 Syawal 1446 Hijriah): Puasa sunah Kamis
- Senin 7 April 2025 (8 Syawal 1446 Hijriah): Puasa sunah Senin
- Kamis 10 April 2025 (11 Syawal 1446 Hijriah): Puasa sunah Kamis
- Senin 14 April 2025 (15 Syawal 1446 Hijriah): Puasa sunah Senin
- Kamis 17 April 2025 (18 Syawal 1446 Hijriah): Puasa sunah Kamis
- Senin 21 April 2025 (22 Syawal 1446 Hijriah): Puasa sunah Senin
- Kamis 24 April 2025 (25 Syawal 1446 Hijriah): Puasa sunah Kamis
- Senin 28 April 2025 (29 Syawal 1446 Hijriah): Puasa sunah Senin
- Sabtu 12 April 2025 (13 Syawal 1446 Hijriah): Puasa Ayyamul Bidh
- Minggu 13 April 2025 (14 Syawal 1446 Hijriah): Puasa Ayyamul Bidh
- Senin 14 April 2025 (15 Syawal 1446 Hijriah): Puasa AyyamulBidh
Keutamaan Bulan Syawal dalam Islam
Bulan Syawal, bulan ke-10 dalam kalender Hijriah, memiliki banyak keutamaan yang sangat istimewa bagi umat Islam. Bulan ini datang setelah berakhirnya Ramadan, dan merupakan momen transisi dari bulan penuh puasa dan ampunan ke bulan kemenangan dan penguatan spiritual. Berikut beberapa keutamaan bulan Syawal.
1. Bulan Kemenangan dan Kembali ke Fitrah
Syawal dimulai dengan hari raya Idul Fitri (1 Syawal), yang merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah satu bulan berpuasa Ramadan. Muslim merayakannya dengan salat Id, mempererat silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan.
2. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Salah satu amalan sunah yang paling dianjurkan setelah Ramadan adalah puasa enam hari di bulan Syawal, yang lebih dikenal dengan sebutan puasa Syawal. Amalan ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Puasa ini bisa dilakukan berurutan atau terpisah, yang penting masih dalam bulan Syawal.
3. Tanda Keberhasilan Ramadan
Beramal di bulan Syawal, seperti melanjutkan puasa dan ibadah lainnya, adalah indikator keberhasilan seseorang menjalani Ramadhan. Orang yang mampu menjaga semangat ibadah setelah Ramadan berarti termasuk orang yang sukses secara spiritual.
4. Momentum Silaturahmi dan Berbagi
Bulan Syawal adalah momen penguatan ukhuwah Islamiyah. Umat Islam dianjurkan untuk mempererat hubungan dengan keluarga, tetangga, dan teman melalui halal bihalal, saling memaafkan, serta berbagi rezeki kepada yang membutuhkan.
5. Awal Bulan Pernikahan yang Dianjurkan
Menurut sebagian ulama, bulan Syawal juga memiliki keutamaan sebagai waktu yang baik untuk menikah, berdasarkan teladan Rasulullah SAW yang menikahi Aisyah RA pada bulan Syawal. Ini membantah anggapan sebagian masyarakat yang menghindari menikah di bulan ini.
Bulan Syawal bukan hanya tentang perayaan Idul Fitri, tetapi juga tentang memperkuat amal, memperpanjang ibadah, dan menjaga kesalehan yang telah dibentuk selama Ramadan. Dari puasa enam hari hingga mempererat tali silaturahmi, bulan ini memberikan peluang besar untuk meraih keberkahan dan pahala yang berlimpah.
(hil/irb)