Manajemen PSIM Jogja beralih fokus ke Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai calon homebase alternatif untuk Super League 2025/2026. Hal itu menyusul belum adanya kejelasan izin dari Pemkab Sleman untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo.
Direktur Utama PSIM Jogja, Yuliana Tasno, menjelaskan hingga kini belum ada kejelasan dari Pemkab Sleman terkait izin pemakaian Stadion Maguwoharjo. Untuk itu, manajemen memutuskan untuk mengajukan SSA sebagai homebase.
"Nah saya nggak bisa nunggu lagi nih, karena itu (pertemuan terakhir dengan Pemkab Sleman) sudah tanggal 24 (Juli). Kick off (Super League 2025/2026) tanggal 8 (Agustus), udah nggak bisa lagi nih saya harus daftarin ke LIB tanggal berapa," ungkap Liana dalam jumpa pers di Wisma PSIM, Baciro, Kota Jogja, Rabu (30/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya saya dibantu Pemkot, Pak Hasto, Pemkab (Bantul) Pak Halim, akhirnya Pak Halim menyatakan membantu PSIM. SSA saya ajukan lagi, akhirnya boleh, baru saya ke Pak Halim (Bupati Bantul). Pak Halim oke, menyambut baik. Akhirnya kita fokus ke SSA," sambungnya.
Liana bilang, asesmen terhadap SSA juga sudah dilakukan dengan hasil yang cukup baik. Manajemen PSIM kini disibukkan memenuhi hasil rekomendasi perbaikan SSA sesuai hasil asesmen.
"SSA itu nilainya bagus, nilai dari asesmen bagus, cukup baik, cuma banyak yang (harus diperbaiki), kayak contoh pintu itu kan udah lama nggak dipakai, udah karat ya, itu musti dilihat, yang pasti banyak besi-besi harus kita ganti dari manajemen," paparnya.
"Hasil yang saya baca itu nggak ada (kerusakan) mayor yang dari struktur bangunan itu nggak ada, misalnya retak itu nggak ada. Ini cuma hal-hal yang cuma barikade gitu-gitu," imbuh Liana.
Meski manajemen PSIM berkomitmen untuk memenuhi rekomendasi perbaikan, namun Liana berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pembiayaan perbaikan.
"Karena kita sudah nggak bisa nunggu waktu nih, kita mau minta pemerintah bantu gitu, tapi udahlah, kita musti maksimal betul untuk PSIM, nggak masalah. Tapi saya berharapnya dibantu lah, maksudnya dari pemerintah bantuan gitu," ungkapnya.
![]() |
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar menambahkan, asesmen terhadap SSA dilakukan pada 23 Juli lalu. SSA menurutnya dipilih menjadi homebase alternatif sembari menunggu progres perizinan Stadion Maguwoharjo.
"Kemarin tanggal 23 (Juli) sudah dilaksanakan asesmen untuk Stadion Sultan Agung, karena memang izin Stadion Maguwoharjo ini belum keluar," ujar Wendi.
"Mudah-mudahan nantinya kita berdoa bersama, Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan izin kepada PSIM supaya kita juga bisa untuk ber-homebase di Maguwoharjo," lanjutnya.
Selain adanya catatan perbaikan, Wendi bilang, hasil asesmen juga menunjukkan laga PSIM di SSA bisa dihadiri penonton namun tidak dengan kapasitas penuh. Meski begitu, boleh tidaknya penonton hadir di stadion menurutnya bergantung pada rekomendasi keamanan dari kepolisian.
"Hasil asesmen Stadion Sultan Agung bisa digunakan dengan penonton, namun tidak dengan kapasitas maksimal. Kapasitas SSA ini 35 ribu, tapi nantinya kita lihat dari proporsi sitting capacity-nya, bahwa satu sit itu 50 cm. Jadi nanti kita lakukan pengukuran ulang kapasitasnya," paparnya.
"Meskipun bisa dengan penonton, tapi nanti penentunya (boleh tidaknya dihadiri penonton) adalah penilaian risiko yang dilakukan pihak kepolisian. Nantinya akan dihasilkan berapa jumlah yang rekomendasikan," pungkas Wendi.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM