Pesan Sultan HB X soal Stadion Maguwoharjo Jadi Home Base PSS dan PSIM

Pesan Sultan HB X soal Stadion Maguwoharjo Jadi Home Base PSS dan PSIM

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 11 Jun 2025 16:05 WIB
Foto udara Stadion Maguwoharjo di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (20/3/2025). Stadion dengan kapasitas 20.595 kursi dan berstandar FIFA itu merupakan salah satu dari 17 stadion yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.
Stadion Maguwoharjo di Sleman, DIY. (Foto: ANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH)
Jogja -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X sudah memberi restu ke PSIM Jogja untuk berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sultan HB X berpesan agar stadion berstandar FIFA itu bisa digunakan untuk dua klub sepakbola DIY yakni PSS Sleman dan PSIM.

"(Berbagi home base dengan PSS?) Nggak ada masalah, kan tidak digunakan bersamaan. Jangan memecah-mecah stadion untuk punya satu-satu, itu untuk Kota Jogja aja untuk Sleman aja. Yang mau maintenance piye (bagaimana) kalau tidak disewakan," kata Sultan di kantor Gubernur kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (10/6/2025).

Sultan HB X menyebut Stadion Maguwoharjo merupakan satu-satunya stadion berstandar FIFA di Jogja. Oleh karena itu, dia meminta agar jangan ada pengkotak-kotakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendapat saya di Jogja itu yang punya stadion berstandar FIFA dan sudah direhab itu Sleman (Maguwoharjo). Sehingga bagaimana basecamp itu Sleman juga bisa digunakan," jelas Sultan.

"Karena kan stadion itu tidak hanya berlaku untuk masing-masing kabupaten. Yang penting disewa. Jadi bisa menggunakan di sana," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sultan menyebut Stadion Mandala Krida yang menjadi kandang PSIM belum memenuhi standar FIFA. Oleh karena itu, Sultan meminta kedua klub sepakbola kebanggaan warga Jogja dan Sleman itu bisa berbagi home base.

"Sebelum memenuhi standar FIFA, kan bisa di Sleman, nggak ada masalah. Kan tetap di DIY. Karena yang lain belum memenuhi standar FIFA. Dan itu wajar, jangan karena stadion itu posisinya di mana. Nggak ada posisinya di situ terus nggak boleh. Wong yang di Jakarta aja boleh (pakai)," pesan Sultan.

Diharapkan Jadi Momen Islah

Terkait izin Sultan HB X itu, Bupati Sleman, Harda Kiswaya bakal menjalankan instruksi itu. Meski begitu, ada kekhawatiran soal keamanan.

"Tapi, komitmen saya, harus aman. Kalau tidak ada jaminan aman, saya nuwun sewu, saya mesti matur Ngarsa Dalem (Sultan). Karena ini sejarah kan," kata Harda saat ditemui wartawan di Kantor Setda Sleman, Rabu (11/6).

Harda pun berharap dengan pesan Sultan itu kedua tim sepakbola asal DIY ini bisa rukun. Terlebih saat ini sudah muncul seruan Mataram Islah usai Tragedi Kanjuruhan.

"PSS sama PSIM punya sejarah dan ini tidak mudah. Tapi Ngarsa Dalem sudah sabda seperti itu ya. PSS, PSIM, betul-betul harus menghormati beliau," ujarnya.

"Ini karena dengan statement beliau, Ngarsa Dalem, mudah-mudahan memengaruhi masyarakat pecinta bola, untuk bisa kolaborasi, bisa rukun di antara kita," tutupnya.

Bos PSS Pasrah Berbagi Home Base

Terkait berbagi home base itu, bos PSS, Gusti Randa pasrah. Pihaknya menyerahkan hal itu ke pemerintah daerah.

"Ya ini seperti ganti posisi, PSIM di Liga 2, kami di Liga 1. Sekarang PSS yang di Liga 2. Meski ada impian soal derby DIY, tapi bukan itu pertanyaannya. Kalau keduanya ada di Liga 1, homebase-nya bagaimana?," ujar Gusti saat dihubungi wartawan, Selasa (10/6).

"Itu nanti terserah Pemerintah Kabupaten," jelasnya.

Meski begitu, dia menyinggung soal PSS yang mengajukan izin terlebih dulu untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai home base.

"Kalau dari PSS, memang kita sudah lebih dulu meminjam dan menyatakan meskipun kita di Liga 2, itu homebase kita. Namun, itu semuanya tergantung pemerintah daerah setempat," tegasnya.




(ams/rih)

Hide Ads