Bos PSS Pasrah Stadion Maguwoharjo Bakal Jadi Kandang PSIM

Bos PSS Pasrah Stadion Maguwoharjo Bakal Jadi Kandang PSIM

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Selasa, 10 Jun 2025 17:36 WIB
Direktur Utama PSS Sleman, Gusti Randa saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Senin (1/7/2024).
Direktur Utama PSS Sleman, Gusti Randa saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Senin (1/7/2024). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Sleman -

Direktur Utama PSS Sleman, Gusti Randa, buka suara soal kans PSIM Jogja memakai Stadion Maguwoharjo sebagai kandang mereka di Liga 1. Gusti menyerahkan keputusan ke Pemerintah Kabupaten (Pemda).

"Ya ini seperti ganti posisi, PSIM di Liga 2, kami di Liga 1. Sekarang PSS yang di Liga 2. Meski ada impian soal derby DIY, tapi bukan itu pertanyaannya. Kalau keduanya ada di Liga 1, homebase-nya bagaimana?" ujar Gusti saat dihubungi wartawan, Selasa (10/6/2025).

"Itu nanti terserah pemerintah kabupaten," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Gusti tetap berkeinginan PSS tetap berkandang di Stadion Maguwoharjo di Liga 2 musim depan. Apalagi, Stadion Maguwoharjo selama ini memang dipakai PSS sebagai home base.

"Kalau dari PSS, memang kita sudah lebih dulu meminjam, dan menyatakan meskipun kita di Liga 2, itu homebase kita. Namun, itu semuanya tergantung pemerintah daerah setempat," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Gusti juga mengamini jika Stadion Maguwoharjo merupakan satu-satunya stadion di DIY yang sudah berstandar FIFA.

"Nah sekarang saja, kami masih berupaya biar PSS Sleman homebase-nya tetap Maguwoharjo karena kan Maguwo itu selain sudah tersertifikasi oleh PSSI dan LIB, juga mendekati approval FIFA," katanya.

"Sementara nggak ada lagi stadion yang terverifikasi di Jogja oleh PT LIB dan PSSI," ujar Gusti.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memberi lampu hijau untuk PSIM Jogja berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sultan menegaskan semua stadion di DIY adalah milik pemerintah daerah.

"Pendapat saya di Jogja itu yang punya stadion berstandar FIFA dan sudah direhab itu Sleman (Maguwoharjo). Sehingga bagaimana basecamp itu Sleman juga bisa digunakan," ujar Sultan di Kantor Gubernur Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (10/6).

"Karena kan stadion itu tidak hanya berlaku untuk masing-masing kabupaten, yang penting disewa. Jadi bisa menggunakan di sana," tegasnya.

Apalagi stadion kandang PSIM di Stadion Mandala Krida belum memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan Liga 1. Maka, Sultan menyarankan PSIM menggunakan Stadion Maguwoharjo.

"Karena kebetulan pada saat itu belum memungkinkan Mandala Krida karena persoalan hukum menyangkut pidana waktu itu, sehingga tertunda direhab, jadi Sleman dahulu. Jadi ya sudah di situ (Stadion Maguwharjo) aja dulu," kata Sultan.

Sultan juga tak mempermasalahkan Stadion Maguwoharjo menjadi home base bagi dua tim yakni PSS Sleman dan PSIM Jogja.

"Sebelum memenuhi standar FIFA, kan bisa di Sleman, nggak ada masalah. Kan tetap di DIY. Karena yang lain belum memenuhi standar FIFA. Dan itu wajar, jangan karena stadion itu posisinya di mana. Nggak ada posisinya di situ terus nggak boleh. Wong yang di Jakarta aja boleh (pakai)," ungkapnya.

"(Berbagi home base dengan PSS?) Nggak ada masalah, kan tidak digunakan bersamaan. Jangan memecah-mecah stadion untuk punya satu-satu. Itu untuk Kota Jogja aja untuk Sleman aja. Yang mau maintenance piye kalau tidak disewakan," kata Sultan.

Selain stadion kandang, Sultan juga membahas tempat latihan atau training ground yang bakal ditempati PSIM selama di Liga 1.

"Tapi kalau lapangan untuk berlatih yang mungkin nanti perlu diperbaiki daripada menggunakan di Kenari, lebih baik di Stadion Kridosono aja. Sehingga daripada tidak digunakan, jadi lebih baik ada digunakan. Hal-hal seperti ini supaya ada kepastian bagi PSIM untuk berlatih," pungkas Sultan.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads