Penyesalan Huistra Usai Gagal Selamatkan PSS dari Degradasi

Penyesalan Huistra Usai Gagal Selamatkan PSS dari Degradasi

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Sabtu, 24 Mei 2025 21:41 WIB
Pemain PSS Sleman usai mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (17/5/2025).
Pemain PSS Sleman usai mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (17/5/2025). Foto: dok. PSS Sleman
Sleman -

PSS Sleman dipastikan turun kasta ke Liga 2. Mereka dergradasi usai berkiprah selama enam musim di Liga 1.

PSS dipastikan degradasi meski menang telak dengan skor 3-0 atas Madura United di pekan terakhir Liga 1 2024/2025 sore ini. Sebab, pada laga lainnya Semen Padang menang atas Arema FC dengan skor 2-0. Semen Padang memastikan tiket terakhir tampil di Liga 1 musim depan.

Pelatih PSS, Pieter Huistra mengungkapkan kekecewaannya usai laga. Menurutnya, hari ini merupakan hari sedih dan menyakitkan bagi selutuh pecinta PSS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang penting apa yang terjadi di pertandingan. Ini hari yang menyedihkan untuk Sleman, hari yang sedih untuk suporter, hari yang sedih untuk pelatih," tutur Huistra saat jumpa pers usai laga, Sabtu (24/5/2025).

"Semuanya memiliki progres yang bagus sampai akhir musim. Tapi itu tidak cukup. Dan itu terasa sangat menyakitkan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Huistra, PSS punya penggemar yang loyal. Jad, turun kasta merupakan sesuatu yang menyakitkan bagi PSS.

"Tapi itu tidak cukup, dan itu terasa sangat menyakitkan. Karena saya tahu klub ini sangat berarti bagi banyak orang. Dan suporter sangat loyal di setiap pertandingan di stadion kita. Tapi itu menyakitkan, kita harus turun kasta," ungkapnya.

Pelatih berpaspot Belanda itu juga meminta maaf kepada penggemar. Dia berharap, PSS bisa bangkit ke depannya.

"Saya sangat minta maaf kepada semua orang yang mendukung klub ini. Semua potensi yang dimiliki klub ini, saya yakin semua orang akan melihat tim ini punya potensi, karena salah satu alasan saya datang ke sini," kata dia.

"Saya datang ke klub ini, kerja keras tapi tidak cukup. Sangat berat rasanya, sangat mengecewakan. Kita harus kerja keras lagi dan saya tidak bisa mengatakan apapun sekarang," pungkas eks arsitek Borneo FC itu.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads