Ironi PSS Sleman Catat 4 Kemenangan Beruntun tapi Tetap Degradasi

Ironi PSS Sleman Catat 4 Kemenangan Beruntun tapi Tetap Degradasi

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Sabtu, 24 Mei 2025 20:18 WIB
Skuad PSS dalam laga melawan Persib Bandung, Sabtu (26/4/2025).
Skuad PSS saat melawan Persib. Foto: dok PSS
Sleman -

PSS Sleman dipastikan degradasi dari Liga 1. Padahal performa mereka cukup menanjak dalam empat laga terakhir.

Pekan terakhir Liga 1 2024/2025 hari ini, Sabtu (24/5/2025) berlangsung dramatis. Terdapat tiga laga panas memperebutkan satu tempat di Liga 1 musim depan. Yaitu Madura United vs PSS Sleman, Arema FC vs Semen Padang, dan PSIS Semarang vs Barito Putera.

PSS tampil cukup bagus, mengalahkan Madura United dengan skor telak 3-0 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura. Tiga gol dicetak oleh Betinho (33'), Gustavo Tocantins (40'), dan Marcelo Cirino (83').

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kemenangan ini sia-sia usai Semen Padang juga menang atas Arema FC dengan skor 2-0. Gol dicetak oleh Filipe Chaby (74') dan Muhammad Ridwan (90+4'). Sementara kemenangan Barito Putera atas PSIS Semarang 2-1 juga sia-sa, Laskar Antasari juga dipastikan degradasi.

Menariknya, situasi PSS sebetulnya dalam tren positif. Mereka berhasil merebut empat kemenangan beruntun di empat laga terakhir.

ADVERTISEMENT

Titik balik PSS terjadi kala menjamu PSM Makassar pada pekan ke-31 lalu. Mereka menang dengan skor telak 3-1. Tren positif ini berlanjut kala PSS bertandang ke kandang PSIS, di mana Super Elja menang tipis dengan skor 2-1.

Adapun pada laga kandang terakhir mereka di Stadion Maguwoharjo pada pekan lalu juga tersaji dramatis. PSS menang dengan skor tipis 2-1 atas Persija Jakarta. PSS sebenarnya dipastikan degradasi jika imbang lawan Persija. Namun, gol Marcelo Cirino pada menit ke-101 menjadi penyelamat asa PSS.

Sayangnya, pada pekan terakhir, kemenangan PSS tak ada artinya. Meski menang atas Madura, PSS dipastikan degradasi.

Namun, perjuangan PSS tidak mudah. Dari awal musim mereka sempat mendapat hukuman Komdis PSSI pengurangan tiga poin. Lalu, PSS juga terus berjibaku di zona papan bawah. Di mana mereka sempat lama puasa kemenangan di awal musim.

Terus mencatatkan hasil negatif, PSS sampai mengganti tiga pelatih. Sempat dinakhodai Wagner Lopes di awal musim, PSS mengganti pelatih ke Mazola Junior. Hingga akhirnya Pieter Huistra datang membantu tim pada Februari lalu.

PSS harus segera berbenah jika ingin kembali tampil di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Adapun saat ini tiga tim sudah dipastikan degradasi, yakni PSS Sleman, PSIS Semarang, dan Barito Putera.




(afn/afn)

Hide Ads