Setelah berjuang lebih kurang 18 tahun, PSIM Jogja akhirnya promosi ke Liga 1. Kepastian ini didapatkan PSIM usai mengalahkan PSPS Pekanbaru 2-1 di laga pamungkas babak 8 besar Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Jogja, Senin (17/2). Dengan hasil itu, PSIM keluar sebagai juara Grup X dengan torehan 15 poin dan berhak promosi ke kasta tertinggi Liga 1.
Laga Penentuan
Untuk bisa promosi ke Liga 1, Laskar Mataram harus berjuang di laga penentuan melawan PSPS Pekanbaru. Laga yang digelar di kandang PSIM ini pun berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk PSIM.
Laga yang berlangsung Senin (17/2) sore, berlangsung dengan intensitas tinggi. Kedua tim saling jual beli serangan. Di babak pertama PSIM tampil dominan dan unggul lebih dulu lewat gol penalti Rafinha pada menit ke-12.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang akhir babak pertama, PSPS menyamakan kedudukan lewat gol Ilham Fathoni pada menit ke-12 yang juga dicetak dari titik putih. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, PSIM bermain lebih agresif. Laga berlangsung dengan tensi tinggi. Kedua kesebelasan banyak melakukan pelanggaran tidak penting hingga menit ke-61.
Akhirnya, gol! PSIM memastikan kemenangan 2-1 lewat gol yang dicetak Roken Tampubolon pada menit ke-87. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
PSIM memastikan status juara Grup X dengan 15 poin, sedangkan PSPS sebagai runner-up dengan 10 poin. Selanjutnya, PSIM ditunggu Bhayangkara FC di partai final Liga 2 2024/2025. Belum ada jadwal resmi terkait partai final.
18 Tahun Perjuangan PSIM
Bisa berlaga di kasta tertinggi Liga 1 bukan hal yang mudah diraih oleh PSIM. Bahkan tim berjuluk Laskar Mataram ini harus berjuang selama 18 tahun. Hingga akhirnya PSIM dipastikan lolos usai keluar sebagai juara Grup X dengan 15 poin.
Karteker PSIM, Erwan Hendarwanto, mensyukuri hasil ini. Dia bilang, penantian 18 tahun berkompetisi di Liga 2 terbayar sudah.
"Syukur alhamdulillah menurut saya ini qadarullah, sudah jalan Tuhan. Allah yang menggerakkan dan mempermudah," beber Erwan saat jumpa pers usai laga.
Dia juga berterima kasih dengan seluruh perjuangan pemain, manajemen, suporter, hingga akhirnya PSIM naik kasta.
"Semangat juang pemain bisa membawa PSIM ke Liga 1. Terima kasih untuk dukungan suporter. Penantian panjang akhirnya kita bisa ke Liga 1," tegasnya.
Bek PSIM, Sunni Hizbullah juga bersyukur dengan hasil ini setelah penantian 18 tahun lamanya.
"Kami pemain bersyukur atas kemenangan ini sekaligus membawa PSIM, hampir 20 tahun menanti momen ini. Ini hasil dari kerja keras semuanya," kata dia.
Euforia Suporter Turun ke Jalan
Para suporter dan pendukung PSIM menyambut begitu gembira keberhasilan PSIM Jogja naik kasta ke Liga 1. Mereka meluapkan kegembiraannya dengan turun ke jalanan di sekitar Stadion Mandala Krida. Mereka menyanyikan berbagai anthem PSIM.
Bus PSIM keluar stadion diiringi suporter yang mengawal mereka. Setelah itu PSIM merayakan keberhasilannya di Tugu Jogja.
Hingga pukul 18.30 WIB, iring-iringan suporter masih memadati Stadion Mandala Krida. Sekitar pukul 19.00 WIB, area Stadion Mandala Krida sudah steril dari iring-iringan suporter.
Mulai pukul 19.00 WIB, suporter PSIM sudah memadati Tugu Jogja. Mereka menyalakan flare, kembang api, dan saling menyorakkan 'Liga 1' di sepanjang jalanan Tugu Jogja.
Andri (34), salah seorang suporter turut terharu merayakan PSIM naik kasta. Di momen ini, dia tak kuasa menyembunyikan kebahagiaannya.
"Dari saya duduk di bangku SMK, sampai saya menikah, sampai saya punya anak dua, akhirnya alhamdulillah, Liga 1," ujar Andri kepada wartawan di lokasi, Senin (17/2/2025).
Harapan Sultan DIY
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X turut menyampaikan ucapan selamat kepada klub kebanggaan warga Jogja, PSIM Jogja, yang berhasil merebut tiket promosi ke Liga 1 musim depan. Sultan berharap dengan raihan ini, PSIM akan meraih presitasi yang baik ke depannya.
"Saya sampaikan selamat untuk PSIM jadi liga 1, semoga tetap punya prestasi yang baik," ucap Sultan saat ditemui wartawan di Kompleks Keraton Jogja, Selasa (18/2/2025).
Meski sudah memastikan promosi, PSIM Jogja masih menyisakan satu laga pamungkas melawan Bhayangkara FC. Laga ini adalah laga final untuk merebutkan gelar juara liga 2 musim 2024-2025.
Sultan pun berpesan kepada PSIM Jogja untuk menjaga konsistensi kemenangan pada laga pamungkas tersebut.
"Ya harapan saya bagaimana, kan kemarin juga ganti orang untuk meningkatkan kualitas pemainnya, saya kira semua harapannya menang jadi sesuatu yang penting," ujar Sultan.
"Jadi saya harap kesungguhan dan konsistensi harus dilakukan, jangan tanggung, tanggung malah ora oleh opo-opo (tidak dapat apa-apa)," sambungnya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030