Coach Erwan Ungkap Resep di Balik Sukses PSIM Promosi ke Liga 1

Liga 2

Coach Erwan Ungkap Resep di Balik Sukses PSIM Promosi ke Liga 1

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Jumat, 21 Feb 2025 19:43 WIB
Pelatih karteker PSIM, Erwan Hendarwanto di Lapangan UNY, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (21/2/2025).
Pelatih karteker PSIM, Erwan Hendarwanto di Lapangan UNY, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (21/2/2025). (Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja)
Jogja -

Kesuksesan PSIM naik kasta ke Liga 1 musim depan tak jauh dari peran pelatih karteker Erwan Hendarwanto. Punya beban berat menggantikan Seto Nurdiantoro yang diistirahatkan, Erwan menceritakan kerja keras di balik kesuksesan ini.

Usai menggantikan Seto, Erwan punya catatan impresif dengan memenangkan enam laga dari tujuh pertandingan PSIM. Hebatnya, dia juga menjadi pelatih yang membawa PSIM cetak sejarah lolos ke Liga 1 usai 18 tahun penantian.

Pelatih kelahiran Magelang itu pun mengaku tak mudah untuk mencapai hasil ini. Banyak perjuangan yang dia lakukan untuk membawa klub kecintaannya itu naik ke kasta tertinggi Liga Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memang melakukan banyak dan saya sering ngobrol sama teman-teman pelatih. Seperti menyusun program dan membuat taktikal. Ketika dilakukan forum resmi nggak akan muncul ide-ide," ungkap Erwan saat ditemui di Lapangan UNY, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (21/2/2025).

"Nah ini ide-ide yang menurut kita konyol kita tuangkan dan ubah dalam situasi yang semuanya serba mepet dan dihadapkan dengan match penting," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, Erwan dan tim pelatih mengaku sering pulang larut malam untuk membicarakan hal-hal penting yang akhirnya bisa membawa kesuksesan di kubu PSIM.

"Saya ngobrol di mes itu bisa sampai jam 2 malam dan baru pulang. Mungkin akhirnya ya ini yang terlihat. Kalau kita main oh ini harus gini. Itu akhirnya membawa PSIM ke Liga 1," jelas dia.

Selain itu, Erwan membeberkan, berbagai kesibukannya bersama PSIM menguras cukup banyak waktunya berkumpul bersama keluarga.

"Mungkin keluarga sedikit saya abaikan. Karena saya berangkat juga anak-anak masih sekolah dan istri sibuk kerja. Saya pulang sampai larut malam untuk membahas masalah PSIM," tutur eks pelatih PON sepakbola putra DIY itu.

Meski begitu, kerja keras Erwan dan tim terbayar lunas. Ketulusannya melatih PSIM pun berbuah manis. Namanya, tercatat menjadi bagian sejarah kesuksesan PSIM promosi Liga 1.

"Saya rasa ya Allah yang nuntun. Karena mungkin cinta dan ikhlas apapun saya lakukan untuk PSIM. Ditambah teman-teman yang lain juga support dan banyak ngobrol," pungkas dia.




(aku/dil)

Hide Ads