Indonesia mendapat peringatan keras dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) buntut menolak partisipasi atlet Israel. Pemerintah Rusia memberikan pembelaan.
"Tentu saja, ini semua adalah standar ganda. Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak mengeluarkan pernyataan serupa terhadap negara-negara yang sebelumnya menolak memberikan visa kepada atlet Rusia," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, melansir Sport.ru yang dikutip detikSport Jumat (24/10/2025).
Diketahui, IOC memberi peringatan keras kepada Indonesia setelah atlet Israel dilarang bertanding di Kejuaraan Dunia Senam d Jakarta, 19-25 Oktober 2025. Visa keenam atletnya tidak dikeluarkan Pemerintah RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Federasi Senam Israel sempat melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS. Namun, banding mereka ditolak, sehingga keenam atletnya dipastikan gagal berlaga di Jakarta.
IOC kemudian angkat suara menyikapi ini. Mereka akhirnya merilis 4 butir sikap, dua di antaranya adalah peringatan keras bagi Indonesia.
Pertama adalah IOC mengaku akan menyetop segala bentuk negosiasi dengan Indonesia perihal potensi menggelar Olimpiade di masa mendatang. Dalam hal ini, kans Indonesia menggelar Olimpiade 2036 jadi dipertanyakan.
Kemudian, IOC meminta semua federasi olahraga internasional tak menggelar kejuaraan apa pun di Indonesia. IOC mendesak Indonesia memberi jaminan dulu agar bisa memperbolehkan semua atlet datang tanpa alasan apa pun.
Pemerintah Indonesia sudah merespons pernyataan IOC. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menerima konsekuensi ini seraya menegaskan akan tetap berusaha aktif di panggung olahraga internasional.
(apu/dil)












































Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya