Presiden Direktur PT PSS, Gusti Randa, optimistis PSS Sleman bisa tembus 6 besar di klasemen akhir musim Liga 1 2024/2025. Dia mengakui persaingan tim-tim papan bawah makin ketat.
Pada awal musim lalu, Gusti menargetkan PSS finis di posisi 6 besar akhir musim. Saat ini PSS masih belum aman dari bayang-bayang zona degradasi. Super Elja kini berada di peringkat 14 klasemen sementara dengan 19 poin.
Sempat memulai putaran kedua dengan hasil positif usai membungkam Persebaya dengan skor 3-1 dan menahan imbang Persik 0-0, PSS malah dipermalukan tim papan bawah Semen Padang di kandang sendiri dengan skor 2-4 pada pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Gusti optimistis PSS bisa tembus 10 besar klasemen. Dia juga yakin soal target 6 besar yang pernah dia katakan di awal musim lalu.
"Kalau saya sih tetap kita bisa target seperti apa yang telah saya ucapkan sebelumnya (6 besar)," ujar Gusti kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).
Namun, Gusti memberikan catatan bahwa tidak mudah mencapai target tersebut. Sebab, banyak tim yang juga melakukan banyak perubahan di bursa transfer paruh musim, dan hasilnya cukup positif.
"Tapi kan kembali lagi. Misalnya di tengah musim, ada transfer window, kita berupaya tapi klub-klub lain juga berupaya," ungkap dia.
"Coba kita lihat hasil satu pekan ini banyak yang membuat kejutan. Rata-rata dilakukan tim-tim bawah. Jadi memang transfer window ini membawa dampak positif. Kita dapat tuh luck-nya kemarin (lawan Persebaya)," lanjut Gusti.
Adapun pelatih Mazola Junior menargetkan PSS finis di posisi 10 besar akhir musim nanti. Gusti yakin Mazola bisa mencapai target tersebut.
"Kalau itungan di atas meja mungkin saja, karena masih tersisa sekitar 16 pertandingan lagi. Mungkin saja, tapi sepanjang kalau tidak ditingkatkan beberapa hal saya kira Mazola tahu apa yang harus dilakukan," pungkas Gusti.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya