Rafinha Seret Gol di Putaran Kedua, Manajer PSIM Bongkar Sebabnya

Jogja -

Bomber PSIM Jogja, Rafinha, menuai sorotan pada dua laga terakhir putaran kedua Liga 2 2024/2025. Rafinha kesulitan untuk mencetak gol di putaran kedua lalu.

Diketahui, Rafinha selalu menjadi andalan PSIM di posisi ujung tombak. Striker asal Brasil itu cukup subur dengan membukukan 12 gol dari 15 penampilan di musim ini.

Namun, pada putaran kedua, Rafinha tak banyak cetak gol seperti di putaran pertama. Tercatat, dia hanya mampu mencetak empat gol, berbeda di putaran pertama, dia mengoleksi delapan gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, dalam lima laga terakhir, Rafinha hanya mencatatkan satu gol, tepatnya kala PSIM menjamu Bhayangkara FC. Gol tersebut dicetak dari titik putih.

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan alasan Rafinha sulit cetak gol dalam beberapa laga terakhir. Dia bilang, Rafinha mendapat tekanan yang cukup besar lantaran kerap jadi sasaran lawan.

"Rafa cerita ke saya, bahwa di putaran kedua ini dia merasa semua orang seperti kesal sama dia, bawaannya mau nggaprak dia aja. Setiap kali dia di-marking, biasanya ada dua sampai tiga orang yang menjaga dia," ujar Razzi kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

Masalah ini pun sudah diantisipasi oleh tim pelatih. Tentu harus ada strategi khusus untuk mengatasi Rafinha yang selalu mendapat pengawasan ketat dari tim lawan.

"Ketika Rafa dijaga ketat harus ada second line, winger, atau gelandang serang yang muncul untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rafa," ungkap Razzi.

"Pada dasarnya, yang kita butuhkan bukan hanya Rafa yang mencetak gol, tapi tim secara keseluruhan yang produktif, baik itu Rafa atau pemain lain," tambahnya.

Dalam situasi tersebut, Razzi menegaskan PSIM tak ingin hanya mengandalkan Rafinha untuk mencetak gol. Dia harap, seluruh pemain terutama di posisi depan juga bisa diandalkan untuk cetak gol.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan Rafa saja. Sekarang, dengan adanya tambahan pemain seperti Saldi (Amiruddin), Arya (Gerryan), dan Arly (Arlyansyah), kita bisa menambah dimensi permainan PSIM," jelas dia.

"Hal ini sudah menjadi perhatian khusus bagi Coach Erwan dan tim. Mereka siap memperbaiki kekurangan ini," pungkas Razzi.