Kabar PSIM Jogja mengistirahatkan pelatih Seto Nurdiantoro jelang laga hidup dan mati mereka ke babak delapan besar Liga 2 2024/2025 cukup mengejutkan media sosial. Seto pun dipastikan absen di laga penentu kontra Persiku Kudus pekan ini.
Direktur Utama PSIM Jogja, Yuliana Tasno, mengungkapkan arti dari mengistirahatkan Seto di tengah kompetisi Liga 2 2024/2025 yang masih bergulir.
"Untuk head coach memang kita berikan waktu untuk beliau rehat dan refreshment sebelum nanti harapannya PSIM bisa lolos ke delapan besar," ujar Liana sapaan akrabnya, saat dihubungi detikJogja, Kamis (9/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liana masih enggan bicara soal jangka waktu Seto diistirahatkan. Saat ini, dia menegaskan, PSIM fokus untuk menghadapi Persiku Kudus.
"Untuk sampai kapannya belum bisa saya jawab. Namun harapannya tepat jika kita masuk ke delapan besar ya," bebernya.
Pada laga penentu nanti PSIM akan dinakhodai oleh karteker Erwan Hendarwanto. Kemenangan jadi harga mati bagi Laskar Mataram jika ingin lolos ke babak delapan besar.
"Intinya kami saat ini konsentrasi penuh ke match tanggal 11 Januari lawan Persiku," tegas Liana.
Diberitakan sebelumnya, Manajer PSIM, Razzi Taruna mengungkapkan keputusan mengistirahatkan Seto berdasarkan hasil evaluasi manajemen. Evaluasi ini dilakukan selama kepemimpinan Seto dari dari laga putaran pertama hingga putaran kedua.
"Jadi pastinya sejalan apa yang disampaikan dengan Cici (Dirut PSIM, Yuliana Tasno). Kemarin Cici kasih statement bahwa kita melakukan evaluasi secara mendalam dan menyeluruh. Kita tidak bisa membeberkan apa yang kita evaluasi, tapi intinya langkah itu tepat," jelas Razzi saat ditemui di Stadion Mandala Krida, Umbulharjo, Kota Jogja, Selasa (7/1).
Senada dengan Liana, Razzi juga tak bicara banyak saat ditanya sampai kapan Seto diistirahatkan.
"(Sampai kapan?) Nanti lah, kita fokus untuk besok dulu. Kita yakin Coach Erwan memimpin dan yakin menang," kata dia.
(ams/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang