Madura United harus menelan kekalahan dari PSS Sleman dengan skor 4-0 di laga pamungkas putaran pertama Liga 1 2024/2025. Pelatih Madura United, Rakhmad Basuki membongkar penyebabnya.
Laga PSS Sleman vs Madura United berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (27/12) malam. Super Elja berhasil menang lewat empat gol yang dicetak Cleberson (10'), Dominikus Dion (34'), Danilo Alves (59'), dan Gustavo Tocantins (65').
Rakhmad pun menyebut penyebab kekahalan timnya karena hilang fokus gol pertama mereka yang dicetak Maxuel Da Silva di menit ke-1 dianulir wasit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan hari ini sebetulnya menarik. Cuma memang pemain kehilangan fokus karena gol cepat yang dianulir," ujar Rakhmad saat jumpa pers usai laga, Jumat (27/12/2024).
"Saya bilang jika tidak ada gol (yang dianulir) itu mungkin lebih baik, itu bikin kita kurang fokus. Tapi kira ucapkan selamat PSS tampil baik malam ini. Ke depan kami bisa memperbaiki," sambungnya.
Rakhmad turut mengakui jika pemain sebetulnya main bagus di babak pertama. Setelah kebobolan 2-0 pun mereka mencoba memperbaiki di babak kedua tapi tak berhasil.
"Dalam sepakbola kami harus ambil risiko karena kita dalam posisi ketinggalan. Kami mengubah sistem yang kami pakai di babak kedua," ujarnya.
"Saya menilai bahwa fokus jadi masalah kami. Karena sepakbola harus fokus dari awal sampai akhir. Malam ini mereka gagal menjalankan apa yang disampaikan," tegas Rakhmad.
Sementara itu, pemain Madura United, Taufik Hidayat juga membenarkan apa yang disampaikan pelatih. Dia berjanji akan evaluasi di putaran kedua.
"Malam ini saya rasa kita kehilangan fokus dari awal dan jadi evaluasi kita ke depan. Kita harus lebih baik lagi," jelasnya.
"Kita kurang fokus dan babak pertama nggak siap dan nggak bisa mengantisipasi makanya PSS bisa cetak gol. Kita ingin memperbaiki di babak kedua tapi hasilnya kurang. Kita minta maaf dan berjanji lebih baik lagi," pungkas Taufik.
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas