Gelandang serang asal Brasil, Pedrinho, mengakhiri kontraknya dengan PSIM Jogja. Pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro buka suara terkait hal tersebut.
Seto tak banyak komentar perihal hengkangnya Pedrinho dari PSIM Jogja. Pelatih asal Sleman itu mengaku hanya ingin fokus dengan pemain yang ada.
"Saya nggak fokus pemain asing, saya optimalkan pemain yang ada saja," ujar Seto saat ditemui di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja pada Selasa (22/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Seto mengungkapkan saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut soal pengganti Pedrinho.
"Nanti perkembangannya seperti apa dari manajemen, tapi saya ingin fokus ke pemain yang ada," jelas Seto.
"(Saat ini) Belum ada pembicaraan soal penggantinya (Pedrinho)," tegas dia.
Pelatih yang membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1 itu juga mengatakan kriteria pemain yang dia inginkan jika PSIM kembali mendatangkan pemain asing.
"Saya inginnya pemain, artinya pemain asing itu untuk ngangkat tim, bukan pemain lokal yang ngangkat pemain asing," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, PSIM Jogja resmi melepas gelandang serang asing mereka, Pedrinho di tengah kompetisi Liga 2 2024/2025. Manajer PSIM, Razzi Taruna mengungkapkan alasannya.
Razzi mengatakan, alasan hengkangnya Pedrinho lantaran permintaan dari dia sendiri karena perihal keluarga. Namun, Razzi enggan banyak bicara secara detail.
"Per tanggal 16 Oktober 2024 secara bersama-sama dan kekeluargaan, PSIM Jogja dan Pedro sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja sama secara prematur," ujar Razzi dalam keterangan yang diterima detikJogja, Kamis (17/10/2024).
"Hal ini dikarenakan permintaan datang dari pemain, yaitu Pedro, dikarenakan perihal keluarga," sambung dia.
Dengan berbagai pertimbangan, manajemen serta tim pelatih menerima permintaan Pedrinho untuk mengakhiri kerja sama.
"Lalu, dari manajemen dan tim pelatih mempertimbangkan dan menerima permintaan tersebut," tutur Razzi.
(ahr/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi