Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyatakan dukungannya kepada PS Hizbul Wathan (PSHW) UMY yang sebentar lagi akan berlaga di babak 32 besar Liga 3 Nasional. Hal ini menjadi tinta emas bagi PSHW UMY pada debutnya di Liga 3 Nasional.
PSHW UMY berhasil melenggang ke babak 32 besar Liga 3 Nasional yang digelar pada 12-16 Mei 2024. PSHW sendiri lolos ke 32 besar usai keluar sebagai runner-up Grup K.
Di babak 32 besar, mereka tergabung di Grup 5 bersama Persiku Kudus, Persiba Bantul, dan Universitas Surakarta FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kampus UMY melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), Muhammad Faris Al-Fadhat menyatakan bangga atas pencapaian ini dan mendukung PSHW di babak 32 besar Liga 3 Nasional.
"Kami sangat berbangga sekali, bersyukur seluruh tim dan pemain bergabung menjadi keluarga besar UMY dalam Tim PSHW UMY," ujar Faris dalam keterangan yang diterima detikJogja, Sabtu (11/5/2024).
"Bukan suatu yang mustahil kalau nanti tim PSHW UMY masuk Liga 2 Nasional. Ini menjadi momen yang bersejarah bagi UMY. Mengembalikan marwah HW secara umum," sambungnya.
Sejalan dengan Faris, Manajer Tim PSHW UMY, Filosa Gita Sukmono turut memberikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pemain yang sudah berjuang.
"Dari universitas mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan yang telah berjuang sekuat tenaga di babak 80 besar kemarin," jelasnya.
Filosa juga berpesan untuk bermain selayaknya ketika bermain dan menjadi tuan rumah di Jogja, dan meneruskan pesan dari Achmad Nurmandi, Presiden Klub PSHW UMY, yang sangat yakin PSHW UMY bisa sampai ke Liga 2 Nasional.
"Meskipun kita tidak bermain di kandang sendiri, kami harap bermain seperti menjadi tuan rumah harus tetap dijaga. Presiden klub berpesan, sangat berambisi untuk membawa PSHW UMY sampai ke Liga 2 Nasional," pungkasnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas