Gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi mengucapkan permintaan maaf ke pemain asing Persebaya Surabaya, Bruno Moreira. Hamisi mengaku tidak sengaja melakukan pelanggaran kepada Bruno dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Minggu sore.
"Saya Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada pemain Persebaya, Bruno Moreira atas apa yang terjadi di pertandingan kemarin," ujar Hamisi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (4/3/2024) malam.
"Saya juga sudah berpesan kepada Bruno untuk permintaan maaf saya," imbuh Hamisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamisi mengatakan dirinya tidak bermaksud mencederai Bruno. Dia menyebut kejadian itu merupakan ketidaksengajaan.
"Dari kronologi tadi tentu tidak ada unsur kesengajaan dari saya untuk mencederai atau bahkan melukai Bruno," ujar Hamisi.
"Sebagai sesama pesepakbola, tentu saya tidak ingin melukai lawan saya dengan sengaja," sambung dia.
Meski begitu, Hamisi tetap meminta maaf kepada Bruno karena apa yang dia lakukan di laga kemarin cukup membahayakan Bruno.
"Apapun itu, saya tahu hal tersebut salah dan dapat membahayakan Bruno sebagai pemain. Maka dari itu saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bruno dan tim Persebaya atas tindakan yang saya lakukan," pungkas Hamisi.
Klarifikasi PSS Sleman
Diketahui, gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi jadi sorotan di media sosial setelah diduga menendang kepala pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira. Begini respons Direktur PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa.
Gusti Randa menyayangkan video yang viral di media sosial tidak menayangkan lengkap soal kejadian tersebut.
"Kami dari PSS Sleman ingin menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi atas peristiwa kemarin. Saya sebelumnya sangat menyayangkan atas banyaknya potongan video yang beredar saat kejadian tersebut dengan tidak menayangkan video lengkap sebelum kejadian," kata Gusti dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (4/3/2024) malam.
Gusti mengatakan tindakan Hamisi untuk mengambil bola tepat untuk menutup pergerakan lawan. Menurut dia, pemain Persebaya harusnya membuang bola ketika melihat rekannya tersungkur.
"Dalam video lengkap, terlihat Bruno sudah terjatuh lebih dulu akibat dilanggar oleh pemain PSS. Namun, permainan tetap dilanjutkan bahkan Persebaya sempat menyerang lebih dulu," ujar Gusti.
"Setelah bola sempat ditepis oleh kiper PSS, bola langsung diambil oleh pemain Persebaya," sambungnya.
Gusti juga menyebut protes Persebaya dianggap berlebihan karena Bruno bisa bangkit dan melanjutkan bermain hingga akhir pertandingan.
"Tendangan Hamisi ternyata menyentuh kepala Bruno. Saat itu Bruno langsung bangkit dan malah ingin memukul Hamisi," kata Gusti.
"Menurut saya, apa yang dibuat oleh Tim Persebaya terlalu berlebihan, karena buktinya Bruno bisa langsung bangkit dan bermain hingga menit akhir," imbuh dia.
Meski begitu, Gusti tetap menyampaikan permintaan maaf kepada Persebaya atas tindakan Hamisi kepada Bruno.
"Saya sebagai perwakilan Manajemen PT PSS ingin meminta maaf kepada Persebaya atas kejadian kemarin. Tentu kita tidak ingin ada kejadian tersebut lagi terjadi di sepakbola Indonesia karena bisa membahayakan pemain satu sama lain. Semoga ini menjadi yang terakhir untuk sepakbola Indonesia," pungkas Gusti.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Detik-detik Hamisi Diduga Tendang Pemain Persebaya
Diberitakan sebelumnya, insiden itu terjadi di menit ke-15 saat Persebaya vs PSS pada pekan ke-27 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (3/3) sore.
Dalam rekaman pertandingan, terlihat bola awalnya berada di kaki pemain Persebaya bernomor punggung 36, Ripal Wahyudi, yang kemudian meliuk-liuk mencoba mempertahankannya. Ripal berhenti di dekat Bruno Moreira yang saat itu terbaring di lapangan.
Wahyudi Hamisi yang mencoba merebut kemudian terekam mengayunkan kakinya ke belakang kepala Bruno. Bruno pun tersulut emosi dan sempat terjadi keributan antarpemain. Wasit Ginanjar Latief lalu memberikan kartu kuning kepada Hamisi, Nurdiansyah, dan Yan Victor dari Persebaya.
Insiden itu viral di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Persebaya resmi mengirimkan surat protes ke PSSI terkait dengan insiden itu.
"Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi," tulis Persebaya dalam akun Instagram resmi @officialpersebaya, dilihat detikJogja, Senin (4/3/2024).
"Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, tapi wasit Ginanjar abai," tambahnya.
Saat dimintai konfirmasi terkait insiden tersebut, PSS Sleman siang tadi belum bersedia berbicara banyak.
"Sejauh ini kami belum bisa memberikan komentar. Tentu akan ada pernyataan resmi dari kami dan mohon ditunggu untuk itu," kata Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama kepada detikJogja, Senin (4/3) siang.
Sebagai informasi, di laga tersebut PSS menelan kekalahan dari Persebaya dengan skor tipis 1-2. Hal ini membuat Super Elja berada di posisi sulit yakni peringkat ke-14 dengan 31 poin di klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
Simak Video "Video Bus Sugeng Rahayu Diserang Suporter PSS Sleman"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Gelagat Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Sebelum Ditangkap