Gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi menjadi sorotan karena diduga menendang bagian belakang kepala pemain asing Persebaya Surabaya, Bruno Moreira pada laga Liga 1 2023/2024. Begini tanggapan tim Super Elang Jawa.
Diketahui, momen tersebut terjadi di menit ke-15 saat Persebaya vs PSS pada pekan ke-27 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (3/3) sore.
Dalam rekaman pertandingan, terlihat bola awalnya berada di kaki pemain Persebaya bernomor punggung 36, Ripal Wahyudi, yang kemudian meliuk-liuk mencoba mempertahankannya. Ripal berhenti di dekat Bruno Moreira yang saat itu terbaring di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyudi Hamisi yang mencoba merebut kemudian terekam mengayunkan kakinya ke belakang kepala Bruno.
Walhasil, Bruno tersulut emosi dan sempat terjadi keributan antarpemain. Wasit Ginanjar Latief memberikan kartu kuning kepada Hamisi, Nurdiansyah dan Yan Victor dari Persebaya.
Insiden ini pun viral di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Persebaya resmi mengirimkan surat protes ke PSSI terkait dengan insiden itu.
"Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi," tulis Persebaya dalam akun Instagram resmi @officialpersebaya, dilihat detikJogja, Senin (4/3/2024).
"Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, tapi wasit Ginanjar abai," tambahnya.
Saat dimintai konfirmasi terkait insiden tersebut, PSS Sleman enggan berbicara banyak dan akan memberikan pernyataan resmi dari tim.
"Sejauh ini kami belum bisa memberikan komentar. Tentu akan ada pernyataan resmi dari kami dan mohon ditunggu untuk itu," kata Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama kepada detikJogja, Senin (4/3).
Sebagai informasi, di laga tersebut PSS menelan kekalahan dari Persebaya dengan skor tipis 1-2. Hal ini membuat Super Elja berada di posisi sulit yakni peringkat ke-14 dengan 31 poin di klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM