Sama-sama Belum Pernah Ketemu, Semen Padang Waspadai PSIM Jogja

Liga 2 2023/2024

Sama-sama Belum Pernah Ketemu, Semen Padang Waspadai PSIM Jogja

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Jumat, 05 Jan 2024 14:53 WIB
Pelatih kepala Semen Padang FC, Delfiadri saat jumpa pers dengan awak media di Padang. (Foto: M. Afdal Afrianto).
Pelatih kepala Semen Padang FC, Delfiadri saat jumpa pers dengan awak media di Padang. (Foto: M. Afdal Afrianto). Foto: M. Afdal Afrianto
Jogja -

Semen Padang mewaspadai kekuatan tim tamu, PSIM Jogja jelang bersua di babak 12 besar Liga 2 2023/2024. Pelatih Kabau Sirah, Delfi Adri menyebut timnya tak boleh lengah.

Semen Padang diketahui menjadi tim yang terkuat di Grup X babak 12 besar. Sebelumnya, Kabau Sirah sukses keluar sebagai juara Grup A dan memiliki striker yang menjadi top skor Liga 2, yaitu Kenneth Ngwoke yang membukukan 12 gol dari 11 pertandingan.

Meski secara statistik performa lebih unggul dari PSIM Jogja, Semen Padang rupanya sudah mengetahui kekuatan anak asuh Kas Hartadi itu. Delfi Adri telah menganalisis secara keseluruhan permainan dari Laskar Mataram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kita belum pernah ketemu dengan PSIM. Tapi kami sudah menganalisis video-video mereka bermain. Mungkin di situ kami bisa mengetahui titik kelemahan dan kekuatan dari PSIM," ujar Delfi Adri saat sesi jumpa pers sebelum laga, Jumat (5/1/2024).

Pelatih yang pernah membela timnas Indonesia itu mengimbau timnya untuk tidak boleh lengah dan bisa tampil maksimal di hadapan publik sendiri.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak boleh lengah, tentu kita akan mewaspadai kekuatan dari PSIM besok. PSIM kan belum pernah ketemu kita juga, jadi sama-sama," kata Delfi.

"Kita main di home, jadi kita manfaatkan pertandingan besok, kami bisa menjadi yang terbaik di hadapan publik sendiri. Saya juga sudah mempelajari tipe permainan Kas Hartadi," sambungnya.

Delfi Andri juga mengaku tidak akan merotasi pemain. Hanya satu atau dua pemain saja yang akan diganti. Selebihnya ia tetap mempertahankan komposisi pemain seperti di babak fase grup.

"Tentu kita sulit untuk merotasi pemain. Karena winning team itu sangat signifikan nanti kalau diubah. Mungkin satu atau dua orang saja. Tetapi besok kita lihat dulu siapa pemain yang siap itu pemain yang akan kita turunkan," pungkas Delfi.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads