Sepak Terjang Seto Nurdiantoro, Sosok Legenda Sepakbola Asal Sleman

Sepak Terjang Seto Nurdiantoro, Sosok Legenda Sepakbola Asal Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 26 Jul 2023 10:16 WIB
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro.
Foto: Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro. (Alfiandis/detikSulsel)
Sleman -

Nama Seto Nurdiantoro tentu tak asing bagi pecinta sepakbola Indonesia. Terutama bagi publik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebagai pemain, Seto kerap berganti klub. Tiga klub besar di DIY turut merasakan jasa pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu.

Pemain dengan ciri khas nomor punggung 8 itu merupakan pemain asli Sleman. Lahir 14 April 1974, Seto merupakan pemain binaan PSS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum meniti karier sebagai pesepakbola porfesional, Seto muda tergabung di klub amatir di sekitar tempat tinggalnya. PSK Kalasan yang mulanya menempa bakat Seto sebelum akhirnya dipinang PSS pada tahun 1990-1995.

Bakatnya tercium oleh klub rival yakni PSIM Jogja. Di situ, kariernya justru melejit setelah tiga tahun membela Laskar Mataram.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian menyeberang ke klub Pelita Solo dari 1998 hingga 2000. Medio itu, Seto juga mendapat panggilan untuk membela Timnas Indonesia.

Usai membela Pelita Solo, Seto pulang kembali ke Sleman. Dia berhasil membawa PSS Sleman ke masa keemasannya dengan menjuarai Divisi 1.

Penampilannya yang tenang mampu menghidupkan permainan PSS Sleman. Seto juga sukses membawa timnya pada posisi empat besar klasemen Liga Indonesia selama dua musim berturut-turut, yakni musim kompetisi 2003 dan 2004.

Seto kembali menyeberang ke Laskar Mataram pada 2005. Dia kemudian merintis karier kepelatihan sebagai asisten pelatih sekaligus pemain di Persiba Bantul yang menjadi juara Divisi Utama musim 2010/2011.

Dia akhirnya mengakhiri kiprahnya sebagai pemain sepakbola di PSIM Jogja tahun 2013.

Sebagai pemain, Seto selalu dihormati lawan dan kawan. Mantan pemain PSIM Jogja FX Harminanto yang juga pernah satu tim pada musim 2007 bilang bahwa Seto merupakan pemain cerdas.

"Mas Seto itu pemain yang pinter cerdik, nggak pernah ngoyo kalau main, cerdas. Umpan satu dua, main dari kaki ke kaki, mainnya pinter. Ciri khas pemain DIY tahun 90-an mainnya seperti itu, ciri khasnya nggak keras, nah itu ada di Mas Seto," kata Harminanto saat dihubungi detikJogja via WhatsApp, Minggu (23/7/2023).

Usai tak menjadi pemain, Seto kemudian memulai karier kepelatihan dengan membesut PSIM Jogja dan Tim Pra-PON Yogyakarta.

Harmin juga bilang, ciri khas Seto saat masih aktif sebagai pemain masih terbawa hingga melatih.

"Kebawa sampai jadi pelatih, dia suka main dari ke kaki, bola pendek, ya karakternya Mas Seto sejak main dulu seperti itu," ucapnya.

Dia akhirnya kembali ke Sleman menjadi pelatih PSS di musim 2016-2020. Sebagai pelatih, Seto juga menorehkan tinta emas dengan membawa Super Elja promosi ke Liga 1 di tahub 2018. Tugasnya kemudian berlanjut hingga musim selanjutnya.

Sayang, kontrak Seto tak diperpanjang dan akhirnya dia kembali ke PSIM. Dia juga hampir bisa membawa PSIM naik ke Liga 1, sayangnya di semifinal timnya kalah.

Seto dan PSS Sleman nampaknya tak bisa dipisahkan. Dia kembali menukangi Laskar Sembada untuk Liga 1 musim 2022/2023 meski perjalanan di musim itu tak mulus.

PSS akhirnya tak memakai jasa Seto lagi di musim 2023/2024. Kini Seto masih menganggur dan belum melatih tim manapun.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Bus Sugeng Rahayu Diserang Suporter PSS Sleman"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads