Profil PSS Sleman: Sejarah, Stadion, dan Suporter

Profil PSS Sleman: Sejarah, Stadion, dan Suporter

Santo - detikJogja
Jumat, 21 Jul 2023 10:32 WIB
Logo PSS Sleman.
Profil PSS Sleman: Sejarah, Stadion dan Suporter. Foto: dok PSS Sleman
Sleman - PSS Sleman merupakan klub sepakbola kebanggan warga Sleman. Simak profil singkat PSS Sleman berikut ini.

Sleman adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki klub sepakbola ternama, PSS Sleman. Klub ini menjadi tonggak utama untuk mendorong kesuksesan Sleman di bidang olahraga khususnya sepakbola.

PSS menjadi wadah dan harapan masyarakat Sleman yang menggandrungi sepakbola. Lantas, bagaimana profil dan sejarah berdirinya PSS Sleman? Berikut pembahasannya.

Profil PSS Sleman

Sejarah Berdirinya PSS

Mengutip laman Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, PSS Sleman didirikan pertama kali pada tanggal 20 Mei 1976. Saat itu, PSS memiliki sejumlah klub internal yang menjadi syarat pendirian klub sepakbola seperti PS Godean Putra, PS Mlati, PS Kalasan, PS Angkatan Muda Seyegan, dan PS Sleman Tengah.

Pendirian PSS Sleman diinisiasi oleh lima tokoh yang berperan penting yaitu Sudarsono KH, H. Suryo Saryono, Sugiyarto SY, Hartadi, dan Subardi. Kelima tokoh tersebut awalnya membentuk PSS Sleman atas dasar kesenangan pada olahraga sepakbola. Pada masa-masa awal didirikan, PSS masih bersifat partikelir dimana seluruh seluk-beluk pengurusan diatur oleh pengurus tanpa adanya sponsor besar.

Perjalanan PSS

Pada tiga tahun pertama berdiri, PSS aktif berkompetisi dan memperkuat internalnya. Barulah pada 1979, PSS akhirnya mulai menapaki Liga Indonesia sebagai debut pertama dalam Kompetisi Liga II PSSI. Pada liga tersebut, PSS harus mengikuti penyisihan regional DIY hingga berhasil juara dan maju ke babak berikutnya.

Pada 1997, PSS pertama kali mencicipi kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia dan bertahan di liga tersebut sampai tahun 1999. Kemudian pada tahun 2000, mimpi besar PSS untuk berlaga di kasta tertinggi sepakbola Liga Indonesia pun terwujud. PSS bahkan mampu menempati posisi keempat pada perhelatan Liga Indonesia tahun 2003.

Namun pada 2006, PSS harus mundur dari kompetisi akibat gempa bumi yang melanda Jogja. PSS baru mengikuti kompetisi lagi pada tahun 2007. Sejak saat itu, PSS mengalami pasang surut prestasi hingga pada 2013 mereka bergabung dengan PT LPIS dan berhasil menjuarai Liga Indonesia. Namun karena terdapat dualisme di dalam PSSI, PSS tidak mendapatkan tiket promosi meskipun juara.

Tahun 2014 merupakan masa kelam bagi PSS karena tersangkut "sepakbola gajah" saat bertanding dengan PSIS Semarang. PSS mendapat sanksi berat dari dilarang bermain hingga denda puluhan juta. PSS mulai bangkit pada 2017 dan berhasil menjadi juara Liga II pada tahun 2018. Atas prestasinya tersebut, PSS Sleman mendapat promosi ke Liga 1 Indonesia dan berlaga di sana sampai sekarang.

Stadion dan Suporter PSS

Mengutip laman resmi PSS Sleman, klub yang dijuluki sebagai Elang Jawa ini bermarkas di Stadion Maguwoharjo. Stadion tersebut dibangun oleh Pemkab Sleman sebagai dukungan bagi PSS yang telah mewakili Sleman di Liga Indonesia.

Stadion Maguwoharjo dikenal sebagai stadion berstandar internasional dengan kualitas rumput lapangan yang telah memenuhi standar FIFA. Stadion berkapasitas 30.000 penonton ini menjadi home-base PSS dalam melakoni siap laga kandang. Selain Maguwoharjo, PSS juga memiliki Stadion Tridadi sebagai tempat latihan dan pernah menyewa Stadion Mandala Krida sebagai markas mereka pada tahun 2002-2003.

Selain stadion, PSS juga memiliki kelompok pendukung yang disebut sebagai Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS). Kedua suporter ini selalu setia mendukung PSS dari tahun ke tahun. Slemania merupakan suporter PSS yang pertama kali terbentuk pada tahun-tahun pertama pasca Orde Baru. Sedangkan BCS mulai mencuat sejak musim 2009-2010.

Itulah profil singkat PSS, klub sepakbola kebanggan warga Sleman. Semoga bermanfaat, Lur!


(par/sip)

Hide Ads