Mahasiswi Universitas Mataram (Unram) berinisial NWAP dipulangkan buntut candaan tidak ada perempuan cantik di Desa Kayangan. Candaan ini viral dan membuat warga setempat tersinggung.
"Memang banyak warga tersinggung sampai ke desa lain, tapi itu hanya sekedar iseng semata, bercanda dan tidak ada niat untuk menjelekkan warga desa kami," ujar Sekretaris Desa Kayangan, Mahti, seperti dilansir detikBali, Rabu (26/7/2023).
Muhti menerangkan desanya memiliki kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Senin (24/7). Kemudian mahasiswa UNRAM yang sedang KKN di desanya diminta membantu acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara UMKM jam 04.00 (Wita) sore, tapi mahasiswa diminta datang jam 02.00 (Wita) siang agar membantu persiapan kegiatan tersebut," ujar Mahti.
Masalahnya, Mahti melanjutkan, NWAP yang dihubungi sehari sebelum acara justru membuat gaduh dengan mengunggah video yang menyebut tidak ada perempuan cantik di desa tersebut.
Postingan video itu, NWAP buat di akun Insta storynya. Berikut narasinya.
"Kami bikin mi. Belum ada jadi mi kami, ditelepon sama pak piiiip... Hei adik-adik jam 02.00 (siang) ke rumah saya ya. Padahal, acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan nggak ada cantik-cantik. Kami kembang desa jadinya," ujar NWAP dalam video tersebut.
Video itu viral hingga diketahui warga desa setempat. Mereka pun tersinggung.
"Ya itu happy yang berlebihan, sehingga tidak disadari membuat warga dan beberapa pihak tersinggung," ujar Muhti.
Dia menyebut NWAP KKN di desanya sudah lebih dari sebulan. KKN mahasiswa Unram di Desa Kayangan pun bakal berakhir dua pekan lagi.
"Ya sekitar dua minggu lagi masa bakti KKN akan berakhir," ujar Mahti.
Selengkapnya posko mahasiswa KKN digeruduk hingga NWAP dipulangkan.
Posko Mahasiswa KKN Digeruduk Warga
Buntut dari video tak ada yang cantik di Desa Kayangan itu lalu memicu puluhan warga menggeruduk posko mahasiswa Unram. Total ada 10 mahasiswa KKN di posko tersebut, termasuk NWAP.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Mahti melanjutkan, NWAP kemudian diamankan lalu dipulangkan ke keluarganya.
"Takut karena emosi masyarakat melakukan hal yang tidak diinginkan karena masyarakat dari luar Desa Kayangan juga ada yang datang," ujarnya.
NWAP Minta Maaf Didampingi Keluarga
Terpisah, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan menuturkan NWAP didampingi keluarganya sudah meminta maaf pada warga Kayangan, Minggu malam (23/7).
"Tadi malam sudah meminta maaf," tutur Wiryawan, Senin (24/7).
Wiryawan menyebut NWAP sudah dipulangkan setelah meminta maaf kepada penduduk. Dia dipulangkan untuk menjaga ketertiban masyarakat.
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu