Cara Naik Bus Jogja Heritage Track: Harga Tiket, Meeting Point, dan Rutenya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 17 Nov 2025 13:28 WIB
Bus Jogja Heritage Track. (Foto: Anandio Januar/detikJogja)
Jogja -

Menjelajahi Jogja dengan cara yang lebih santai dan edukatif kini semakin mudah berkat Bus Jogja Heritage Track. Layanan gratis ini mengajak wisatawan menyusuri kota sambil mengenal sejarah, budaya, dan kisah menarik di balik tiap sudutnya. Banyak yang ingin mencoba, tetapi bingung bagaimana cara naik dan bagaimana sistem reservasinya.

Bus ini memiliki syarat khusus, mulai dari batas usia, aturan pakaian, hingga kuota yang sangat terbatas. Rute yang ditawarkan juga berbeda-beda dan punya tema yang unik, mulai dari filosofi Jawa hingga kuliner legendaris Jogja. Semua hal ini membuat pengalaman menaiki bus ini terasa jauh lebih berkesan.

Biar tidak bingung, mari lihat panduan lengkapnya. Kamu bisa cek aturan, cara daftar, hingga pilihan rute sebelum memutuskan ikut perjalanan gratis ini. Yuk, simak penjelasan lengkap yang dihimpun dari laman resmi Dinas Pariwisata DIY serta Jogja Heritage Track berikut!

Poin utamanya:

  • Bus Jogja Heritage Track wajib reservasi online, dengan syarat usia minimal 15 tahun, kuota terbatas, dan aturan pakaian batik serta sepatu.
  • Meeting point berada di kantor Dinas Kebudayaan DIY/Jogja Tourism Training Center, dekat Halte Trans Jogja GOR Among Rogo.
  • Ada enam rute bertema sejarah, budaya, dan kuliner, seperti Sangkan Paraning Dumadi, Colonial Heritage, hingga Jogja Culinary. Semua rute bersifat edukatif dan gratis.

Bagaimana Cara Naik Bus Jogja Heritage Track?

Bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan edukatif keliling kota dengan Bus Jogja Heritage Track, ada beberapa syarat dan ketentuan yang perlu dipahami terlebih dahulu.

  1. Usia minimal peserta adalah 15 tahun. Anak-anak di bawah usia tersebut, termasuk bayi yang dipangku, belum dapat difasilitasi.
  2. Kuota maksimal satu bus adalah 8 orang.
  3. Wajib memakai batik dan sepatu. Bus tidak menerima peserta yang memakai kaos, celana pendek, atau sandal.
  4. Datang 20 menit sebelum jam keberangkatan agar tidak tertinggal.
  5. Setiap peserta diwajibkan mengisi link evaluasi setelah kegiatan selesai melalui scan barcode atau tautan yang disediakan.
  6. Hari operasional bus adalah Selasa-Minggu, sedangkan hari Senin dan tanggal merah nasional tidak beroperasi.

Setelah memahami seluruh syarat dan ketentuannya, sekarang waktunya reservasi Bus Jogja Heritage Track. Prosedurnya cukup sederhana, tetapi penting untuk memperhatikan setiap tahap agar reservasi berjalan lancar.

  1. Buka situs resminya di https://jogjaheritage.com/.
  2. Pada halaman awal, pilih tanggal perjalanan yang masih memiliki kuota, lalu klik tombol "Pilih".
  3. Akan muncul pertanyaan konfirmasi "Apakah Anda sudah menyiapkan pakaian batik?". Tekan "Ya" untuk melanjutkan.
  4. Jika jadwal bus yang kamu pilih masih tersedia kursinya, lanjutkan dengan menekan tombol "Pesan Sekarang".
  5. Sistem akan menampilkan halaman berisi syarat dan ketentuan. Bacalah sampai selesai, kemudian klik "Tutup" untuk melanjutkan pengisian data.
  6. Isi seluruh formulir dengan benar, mulai dari jumlah peserta, nama lengkap setiap penumpang, tanggal lahir, status vaksin Covid-19, instansi, kota asal, nomor WhatsApp, serta alamat email.
  7. Pilih cara mendapatkan kode OTP melalui WA atau email, lalu masukkan kode tersebut pada kolom yang tersedia.
  8. Setelah semua data lengkap, klik "Pesan Sekarang".
  9. Jika reservasi berhasil, admin akan menghubungi kamu kembali untuk memberikan konfirmasi dan informasi lokasi keberangkatan.

Catatan penting:

  • Reservasi dibuka H-3 dari jadwal keberangkatan, tepatnya pukul 12.01 WIB.
  • Bila ada peserta yang membatalkan, kuota akan muncul kembali H-1 di website yang sama.

Harga Tiket Bus Jogja Heritage Track

Seluruh proses pendaftaran Bus Jogja Heritage Track dilakukan secara daring melalui situs resmi www.jogjaheritage.com. Layanan wisata ini dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa dipungut biaya apa pun.

Artinya, seluruh fasilitas yang disediakan bersifat gratis, mulai dari reservasi hingga perjalanan dengan bus. Peserta hanya perlu mengikuti prosedur pemesanan dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan untuk dapat ikut serta dalam perjalanan ini.

Di Mana Meeting Point Bus Jogja Heritage Track?

Berdasarkan laporan detikJogja, meeting point atau titik kumpul untuk keberangkataan Bus Jogja Heritage Track adalah kantor Dinas Kebudayaan DIY atau Jogja Tourism Training Center. Alamatnya berada di Jalan Cendana Nomor 11, Semaki, Umbulharjo, Kota Jogja.

Jika detikers naik kendaraan umum, meeting point ini bisa dijangkau dengan Trans Jogja koridor 2A. Pemberhentian terdekat yang bisa dipilih adalah Halte GOR Among Rogo.

Pilihan Rute Bus Jogja Heritage Track

Bus Jogja Heritage Track tidak hanya menyediakan transportasi wisata, tetapi juga menghadirkan pengalaman edukatif yang sarat makna. Setiap rute dirancang dengan tema tertentu, mulai dari filosofi hidup Jawa, warisan kerajaan, hingga kisah kuliner khas Jogja. Berikut pilihan rute yang dapat kamu ikuti beserta penjelasan lengkap yang dikutip dari laman resminya.

1. Rute Sangkan Paraning Dumadi

Rute ini menggambarkan perjalanan hidup manusia dari awal penciptaan hingga tujuan akhir. Sangkan berarti asal-usul, Paraning adalah arah tujuan, sedangkan Dumadi bermakna penciptaan atau kehidupan.

Perjalanan dimulai dari kawasan Tugu Jogja, lalu menyusuri Jl. Margo Utomo dan Jl. Malioboro. Peserta kemudian berhenti di Museum Sonobudoyo sebagai titik edukasi. Dari sana, perjalanan dilanjutkan memasuki area Benteng Baluwarti Kraton melalui Jokteng Lor, Jokteng Kulon, hingga mencapai Krapyak, dan rute ditutup dengan melewati Plengkung Nirbaya sebelum kembali ke Meeting Point.

2. Rute Paraning Dumadi

Jika rute sebelumnya menekankan pada siklus hidup, Paraning Dumadi menghadirkan makna perjalanan menuju arah tujuan kehidupan manusia. Rutenya sebagian mirip, tetapi memiliki penutup yang berbeda.

Bus mengantar peserta melewati Tugu Jogja, Jl. Margo Utomo, dan Jl. Malioboro sebelum berhenti di Museum Sonobudoyo. Dari titik ini perjalanan dilanjutkan melalui kawasan Pathuk dan berakhir kembali di Meeting Point.

3. Rute Sangkaning Dumadi

Rute Sangkaning Dumadi menyoroti makna asal mula penciptaan kehidupan. Perjalanan diawali dari Meeting Point menuju Jokteng Lor, kemudian ke Jokteng Kulon. Bus berhenti di Panggung Krapyak sebagai titik edukasi utama yang berkaitan dengan filosofi penciptaan manusia. Setelah itu perjalanan berlanjut ke Plengkung Nirbaya, kembali melalui Jokteng Kulon, melintas Wirobrajan, lalu kembali ke Meeting Point.

4. Rute Colonial Heritage

Rute ini mengangkat kisah warisan budaya benda dari masa kolonial yang tersebar di Jogja. Setiap tempat yang dilewati menyimpan cerita penting tentang perkembangan kota di masa kolonial.

Perjalanan dimulai dari Meeting Point menuju Pasar Kranggan, lalu berlanjut ke Tugu Jogja dan Stasiun Tugu. Bus kemudian melintasi Jl. Malioboro dan berhenti di Teras Malioboro 1 sebagai titik edukasi. Selanjutnya rute berlanjut menuju Gereja Katolik FX Kidul Loji, kawasan Sayidan, Bintaran, dan Gereja Katolik Santo Yusup. Bus juga melewati Museum Sasmitaloka, Stasiun Lempuyangan, dan kawasan Kotabaru sebelum akhirnya kembali ke Meeting Point.

5. Rute The Legacy

Rute The Legacy memperkenalkan warisan kerajaan dari era Mataram Islam yang masih dapat ditemukan hingga sekarang. Konsep perjalanan ini merangkum jejak budaya dari Kraton Surakarta, Kraton Jogja, Kadipaten Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.

Bus memulai rute dari Meeting Point menuju Jokteng Lor, Jokteng Kulon, Plengkung Nirbaya, hingga ke Jokteng Wetan. Rute juga melewati Jokteng Lor Wetan (Tanjung Anom) dan berhenti di Museum Sonobudoyo sebagai titik edukasi utama sebelum perjalanan kembali ke Meeting Point.

6. Rute Jogja Culinary

Bagi pencinta kuliner, rute ini menghadirkan kisah beragam makanan khas Jogja, mulai dari kuliner keraton, makanan lokal, hingga hidangan hasil akulturasi budaya.

Rute dimulai dari Meeting Point menuju SMKN 2 Jogja, lalu mengarah ke Tugu Jogja dan Pasar Kranggan. Peserta kemudian diajak mengunjungi kuliner legendaris seperti Lopis Mbah Satinem dan Kopi Jos. Setelah itu bus menyusuri Jl. Malioboro dan berhenti di Teras Malioboro 1 sebelum melanjutkan perjalanan ke kawasan Wijilan, Jl. Mataram, Masjid Syuhada, kembali ke Tugu, dan akhirnya kembali ke Meeting Point.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai cara naik Bus Jogja Heritage Track. Dengan mengikuti panduannya, perjalanan naik Bus Jogja Heritage Track jadi lebih mudah dan tertata. Pilih rute yang paling kamu suka, siapkan pakaian terbaik, dan nikmati pengalaman berkeliling Jogja dengan cara yang berbeda, detikers!



Simak Video "Bendung Lepen, Dari Kandang Babi Jadi Objek Wisata Kolam Ikan di Jogja"

(sto/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork