Bagi penyuka wellness tourism, pada akhir pekan di sepanjang November ini akan digelar Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2024. Kegiatan ini akan menyuguhkan keindahan dan kedamaian alam di DIY. Berikut informasi selengkapnya.
Ketua Umum Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menyampai festival ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan lingkungan. Ini sejalan dengan pemilihan waktu penyelenggaraannya, yaitu saat tak banyak wisatawan ke Jogja atau saat low season.
"Diadakan setiap hari Sabtu selama sebulan penuh," kata Gusti Bendara saat jumpa pers di Kagungan Dalem Wahanarata, Kraton, Kota Jogja, Rabu (30/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kita mengambil bulan November, karena bulan November adalah low season-nya Jogja. Harapannya nanti kalau mau wellness di Jogja datang di bulan November," sambungnya.
Dengan tema 'Selarasing Urip, Sangkan di, Hamemayu Hayuning Bawono, Manunggaling Kawulo Yogyakarta', festival ini berupaya mengedepankan budaya asli Mataram dengan melibatkan komunitas wellness lokal.
Rangkaian kegiatan menarik dalam Festival ini akan dimulai pada 2 November di Laguna Glagah, Kulonprogo, dengan sesi sunset yoga yang menenangkan.
Pada Sabtu, 9 November, di Desa Wota-wati Gunungkidul akan dilakukan penanaman pohon yang turut diikuti artis Soimah. Sementara di Kota Jogja, akan digelar walking meditation di Jero Beteng.
"Tradisi mubeng beteng yang diadakan tiap Suro mengelilingi Keraton Yogyakarta itu memang sangat sakral. Sebab itu, kami create ulang melalui walking meditation, sehingga tidak mengurangi kesakralan Mubeng Beteng," terang Gusti Bendara.
Kemudian, pada 16 November, sesi meditasi akan diadakan di Nawang Jagad, Sleman. Pecinta kuliner sehat juga dapat mengikuti acara Healthy Eat di Bumi Langit, Bantul, pada 23 November.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah CSR penanaman pohon di Desa Wota-Wati, Gunung Kidul, pada 9 November. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen komunitas untuk memberi kembali kepada alam.
Selain itu, festival ini juga akan menghadirkan konsep 'spogomi', yaitu olahraga sambil mengumpulkan sampah, yang populer di Jepang.
"Jogja, yang merupakan salah satu dari tiga destinasi wellness unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Bali dan Solo, berusaha untuk mengukir identitasnya sendiri dalam bidang wellness," ungkapnya.
Untuk informasi lebih lanjut seperti kuota per kegiatan dan tiketnya, masyarakat dapat mengikuti perkembangan festival ini melalui akun Instagram @jcwf.id, atau website resmi JCWF 2024.
"Harganya (tiket) bervariasi, ada yang Rp 75 ribu sampai ada yang Rp 500 Ribu," pungkas Gusti Bendara.
Jadwal JCWF 2024
Sabtu, 2 November 2024
Pembukaan dan Sunset Yoga
Laguna Glagah, Kulon Progo
Sabtu, 9 November 2024
CSR Pohon
Desa Wota-Wati, Gunungkidul
Walking Meditation
Jero Beteng, Kompleks Keraton, Kota Jogja
Sabtu, 16 November 2024
Moonlight Meditation
Nawang Jagad, Sleman
Sabtu, 23 November 2024
Healthy Eat
Bumi Langit, Bantul
Sabtu, 30 November 2024
Spogomi dan Penutupan
Kotabaru, Kota Jogja
(dil/afn)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja