Viral postingan bernarasi Pantai Trenggole sepi jika dibandingkan dengan Pantai Indrayanti yang letaknya bersebelahan di Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Pengelola Pantai Trenggole mengungkapkan kemungkinan penyebabnya.
Ketua Desa Wisata Tepus, Suheri, menerangkan penyebab sepinya Pantai Trenggole kemungkinan akibat aksesnya yang tertutup tambak milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Suheri menduga akibat tertutupnya akses tersebut maka wisatawan berasumsi tidak ada pantai di wilayah itu.
"Memang Pantai Trenggole sendiri dia karena aksesnya tertutup tambak (milik Dinas Kelautan dan Perikanan DIY) tidak banyak orang yang masuk ke sana, di sana dirasa tidak ada pantai," jelas Suheri kepada detikJogja, Senin (15/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suheri menuturkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Trenggole kontras dengan pantai sebelahnya, Pantai Indrayanti dan Watu Lawang. Dua pantai di sebelah timur dan barat Pantai Trenggole itu lebih banyak pengunjungnya.
"Indrayanti banyak pengunjungnya. Watu Lawang juga banyak. (Jumlah wisatawan di Pantai Trenggole lebih sedikit) Karena memang itu tertutup tambak Dinas Perikanan Provinsi. Mungkin seperti itu. (Jumlah pengunjungnya dibanding dua pantai di sebelahnya) Kontras banget, kan," ujarnya.
Sepinya pengunjung di Pantai Trenggole, kata Suheri, sudah berlangsung lama. Bahkan sebelum pokdarwis di wilayah tersebut dibentuk pada tahun 2015.
"Pantai Trenggole itu Pokdarwisnya sekitar 2015. Sebelum itu sudah sepi," ungkapnya.
Adapun usaha yang dikelola oleh pokdarwis di wilayah tersebut, Suheri menyebutkan ada warung, dan penginapan. Meski begitu jumlahnya masih sedikit.
"Di sana sekarang ada beberapa warung dan penginapan. Di sana itu masih sangat sedikit," sebutnya.
Sebab itu, Suheri berharap adanya komunikasi untuk berembuk perihal akses menuju pantai dengan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. Namun, Suheri merasa serba salah saat hendak berkomunikasi dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.
"Kita itu kadang mau komunikasi dengan pihak Perikanan serba salah. Serba salahnya itu, oke mereka ada itu sebelum mungkin ada warga wisata, beraktivitas di situ," ujarnya.
"Cuma maksud kami itu ketika ada akses yang layak masuk ke sana itu pengunjung bisa masuk dengan leluasa, masyarakatnya bisa beraktivitas ekonomi di situ. Harapan kami di situ," jelasnya.
Pantai Trenggole Tercantum di Tiket Masuk
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana menerangkan nama Pantai Trenggole tercantum di tiket masuk pantai Gunungkidul.
"Masuknya cukup bayar sekali, pengunjung bisa memilih 23 destinasi dari Baron sampai Watu Lawang. Di tiket masuk itu sudah tertulis (nama Pantai Trenggole)," jelas Windu kepada detikJogja, Senin (15/4).
Selain kurang populer, Windu mengakui akses masuk ke Pantai Trenggole sempit. Selain itu tidak ada akses parkir di pantai tersebut.
"Trenggole itu kurang populer dan aksesnya sempit. Parkirannya itu di pantai Pulang Syawal (Indrayanti)," katanya.
Lebih lanjut, Windu mengatakan Pantai Trenggole tertutup gedung milik Dinas Kelautan dan Perikanan DIY sehingga tidak banyak orang tahu jika ada pantai tersebut. Hal tersebut menjadi alasan mengapa pantai tersebut kurang dikenal.
"(Pantai Trenggole) Itu tertutup gedung milik Dinas. Kurang terkenal karena aksesnya," pungkasnya.
Respons Dinas Kelautan dan Perikanan DIY
Terpisah, Kepala Seksi Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Laut BPTPB DKP DIY, Diduk Kristina Hendra menerangkan gedung Unit Kerja Budidaya Air Laut Sundak di dekat Pantai Trenggole telah berdiri tahun 1999.
"Lokasi Unit Kerja itu sudah berada sejak 1999 dan itu pun status hak lahannya punya Pemda, Dinas. Itu sertifikatnya atas nama Dinas Kelautan dan Perikanan (DIY)," kata Hendra kepada detikJogja melalui telepon, Selasa (16/4).
Secara resmi wilayah Pantai Trenggole, kata Hendra merupakan wilayah unit kerja tersebut. "Kalau tadi menyandingkan dengan Pantai Trenggole itu artinya wilayah kita," ujarnya.
Adapun komoditas yang dikelola oleh Unit Kerja Budidaya Air Laut Sundak, Hendra menyebutkan udang vaname, pembenihan ikan bandeng, dan pengembangan nila salin.
Perihal ajakan komunikasi dari pengelola, Hendra mengatakan menerima iktikad tersebut. "Iya nanti kita agendakan, nanti kita atur waktunya," ujarnya.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar