Titik Nol KM (kilometer) Yogyakarta diperkirakan sudah ada sejak zaman kolonial dan dulunya diduga terdapat air mancur. Lokasinya tepat di tengah persimpangan yang menjadi penanda dari lokasi titik nol.
Sebagai salah satu tempat wisata legendaris, kawasan Titik Nol KM Yogyakarta memiliki keistimewaan. Tempat ini dikelilingi bangunan-bangunan peninggalan Belanda dan objek wisata ikonik.
Penasaran dengan peninggalan sejarah di Titik Nol KM Yogyakarta? Simak selengkapnya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan Bersejarah di Titik Nol KM Yogyakarta
Dilansir dari situs Jogja Belajar Budaya, berikut adalah penjelasan sejarah di balik tempat-tempat yang berdiri di sekitar kawasan titik nol km Yogyakarta.
1. Benteng Vredeburg
![]() |
Kawasan Titik Nol KM Yogyakarta mencakup berbagai situs bersejarah, diantaranya yaitu Benteng Vredeburg. Bangunan ini telah berdiri sejak tahun 1760 pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I.
Pada tahun 1787, Benteng Vredeburg sempat diperbaiki dan beberapa kali mengalami pergantian nama. Usai gempa yang terjadi pada 1867, nama benteng ini diubah dari Benteng Rustenburg menjadi Benteng Vredeburg.
Di bagian belakang benteng, terdapat Lodji Cilik yang merupakan sebutan untuk barak-barak tentara. Selain itu, masyarakat juga kerap menyebut benteng ini dengan nama Loji Gedhe.
2. Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta
![]() |
Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung memiliki sejarah panjang. Dulunya, gedung ini merupakan balai pertemuan bernama Gedung Societeit de vereeniging atau dikenal sebagai Balai Mataram.
Gedung Agung kemudian beralih fungsi menjadi sarana kegiatan masyarakat. Mulai dari pusat hiburan hingga fasiltas untuk kegiatan seni budaya pada akhir 1980-an.
3. Kantor Bank BNI
![]() |
Kantor Bank BNI yang terletak di sisi selatan Titik Nol KM Yogyakarta dulunya berfungsi sebagai kantor de Javasche Bank. Bangunan ini juga pernah menjadi Kantor Asuransi Nill Maatschappij di era kolonial.
Seiring dengan masuknya Jepang ke Indonesia, gedung ini pun diubah menjadi kantor Radio Hoso Kyoku. Selanjutnya, pada masa awal kemerdekaan berubah lagi menjadi Studio Siaran Radio Mataram.
4. Kantor Pos Besar Yogyakarta
![]() |
Kantor Pos Besar Yogyakarta merupakan kantor pos peninggalan Belanda. Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Jogjakarta, kantor pos ini dibangun pada tahun 1912.
Bangunan tersebut dirancang oleh Departemen Pekerjaan Umum Pemerintahan Hindia Belanda. Karena sejarahnya yang cukup panjang, kantor Pos Besar Yogyakarta pun ditetapkan sebagai cagar budaya.
5. Tugu Ngejaman
![]() |
Tugu Ngejaman terletak di sebelah utara Gedung Agung dan dibuat pada tahun 1916. Bangunan ini merupakan jam kota atau stadsklok yang dibuat Belanda, saat kembali memasuki Indonesia.
Itu dia ulasan mengenai Titik Nol KM Yogyakarta yang merupakan persimpangan jalan penuh sejarah di Jogja. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Detikers.
(row/row)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM