Sambut Nataru, Pengelola Jip Wisata Merapi Perbaiki Jalur-Cek Armada

Sambut Nataru, Pengelola Jip Wisata Merapi Perbaiki Jalur-Cek Armada

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 08 Des 2023 14:25 WIB
Jip Wisata Lereng Merapi
Ilustrasi jip wisata lereng Gunung Merapi di Sleman. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) di Sleman melakukan persiapan menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Pengelola akan mengecek jalur jip wisata dan melakukan pembenahan.

Hal ini mengingat kondisi cuaca saat ini yang sudah sering hujan. Pelaku wisata akan menurunkan alat berat untuk membersihkan jalur dari batu-batu yang bisa membahayakan kendaraan.

"Kalau nggak Senin atau Selasa, rencana mau nurunin alat berat persiapan Nataru, kalau ada batu-batu," kata Ketua AJWLM, Dardiri saat dihubungi wartawan, Jumat (8/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, sebagian jalur jip juga melewati kawasan tambang pasir sehingga perlu pembenahan.

"Maksudnya biar bisa kolaborasi, biar tidak bersinggungan dengan penambang dan pelaku wisata," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Wisatawan Mulai Meningkat

Dardiri melanjutkan, sejak awal Desember ini sudah terasa peningkatan jumlah wisatawan. Namun, dia memprediksi puncak kunjungan wisata akan terjadi pada awal tahun 2024.

"Mulai sebetulnya Desember ini sudah mulai, awal Desember rombongan anak-anak itu sudah mulai ramai. Ramai Januari hingga H+7 biasanya gitu," ucapnya.

Cek Armada Jip

Selain pemeriksaan jalur, dia juga melakukan pemeriksaan kendaraan. Bekerja sama dengan dinas terkait dan kepolisian. Dia memastikan dari sekitar seribuan armada yang tergabung dalam AJWLM dalam kondisi yang baik.

"Jauh lebih baik kalau sekarang. Lebih jauh lah dari sebelum pandemi. Ya lebih bagus, kualitas armada hampir 80 persen mendekati baik," ucapnya.

Dardiri juga bilang, meski diprediksi bakal ada lonjakan wisatawan, pengelola jip wisata tidak akan menaikkan harga sewa jip.

"Tidak ada kenaikan harga. Termurah Rp 400 ribu. Termahal Rp 800 ribu. Kalau Nataru ini banyak yang mengambil Rp 800 ribu karena itu sampai petilasan makam Mbah Maridjan," pungkasnya.




(rih/dil)

Hide Ads