Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo meminta agar pengelola pusat oleh-oleh meningkatkan layanan kepada para pembelinya. Hal ini untuk mendukung pariwisata yang kini sudah kembali pulih.
"Pergerakan wisatawan di tahun 2022 dibanding dengan tahun 2019 sebelum pandemi itu sudah pulih bahkan lebih," jelas Singgih saat ditemui di Gondomanan, Kota Jogja, Jumat (27/10/2023).
Adapun pusat oleh-oleh menjadi salah satu kelengkapan bagi sebuah kota yang menjadi tujuan wisata seperti Jogja. DIa meminta agar para pemilik pusat oleh-oleh melengkapi layanannya dengan sistem unaccompanied baggage.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui sistem ini, wisatawan yang berbelanja tidak perlu untuk membawa sendiri barang belanjaannya. Pihak pengelola pusat oleh-oleh akan mengirimkan barang belanjaan itu melalui jasa ekspedisi atau kargo.
"Kadang-kadang wisatawan itu males bawa oleh-oleh banyak, males bawanya, overweight. Mungkin bisa menjalin kerja sama pengiriman dan itu memudahkan bagi wisatawan untuk membeli lebih banyak oleh-oleh," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Tetap Pelatihan Vokasional Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY Rommy Heryanto menanggapi ide tersebut.
Menurutnya, ide untuk penyediaan sistem unaccompanied baggage memang masih belum banyak dikembangkan.
"Jadi di tempat ini disediakan boks-boks, kemudian wisatawan tinggal kasih paybill, tiket, lalu bisa dikirim pakai penerbangan yang sama. Dia (wisatawan) juga bisa dapat diskon," jelasnya.
"Nanti bisa minta tolong Pak Singgih untuk bicarakan ke Airport itu. Ini di Bali belum ada itu unaccompanied baggage," tutup Rommy.
(ahr/aku)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar