Penerapan buka tutup di dua titik Jalan Jogja-Wonosari berdampak pada kunjungan wisata di Kabupaten Gunungkidul, khususnya objek wisata (objek) pantai. Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul mencatat terjadi penurunan signifikan selama penerapan buka tutup di jalur itu.
"Kunjungan wisata turun sekitar 20 persen dibandingkan saat normal," kata Kepala Dispar Gunungkidul Oneng Windu Wardana saat dihubungi wartawan, Senin (25/9/2023).
Windu menyebut penerapan sistem buka tutup ini memicu penurunan kunjungan wisatawan ke objek wisata Gunungkidul. Diketahui, sistem buka tutup diberlakukan di perbatasan Gunungkidul-Bantul, tepatnya di tikungan Ngembes, Patuk dan di Jalan Jogja-Wonosari Km 25, Patuk, Gunungkidul.
"Adanya buka tutup jalan mempengaruhi kelancaran lalu lintas. Jadi bus-bus besar yang paket kunjungannya tidak hanya di Gunungkidul akan kehilangan waktu dan akhirnya memilih menghapus kunjungan ke Gunungkidul," ujarnya.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Gunungkidul Ery Agustin. Ery mengaku banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal dua titik yang menerapkan sistem buka tutup di Jalan Jogja-Wonosari. Ery khawatir jumlah kunjungan wisata ke Gunungkidul akan semakin menurun jika kedua ruas jalan itu tak kunjung selesai diperbaiki.
"Wisatawan berpotensi tidak berkunjung ke Gunungkidul karena malas terkena macet di dua titik yang buka tutup itu," ucap Ery.
Ery pun mendorong pihak terkait untuk segera merampungkan proyek perbaikan jalan di dua titik tersebut. Apalagi, sebentar lagi memasuki akhir tahun di mana target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata harus tercapai.
"Semoga pihak terkait bisa mempercepat pengerjaannya, kalau perlu dilembur saja itu bisa cepat selesai," pungkasnya.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa