Jalan Jogja-Wonosari Patuk Dibuka Tutup hingga Oktober, Ini Rute Alternatifnya

Jalan Jogja-Wonosari Patuk Dibuka Tutup hingga Oktober, Ini Rute Alternatifnya

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 25 Agu 2023 12:19 WIB
Perbaikan di tikungan Ngembes, Kapanewon Patuk, tepatnya perbatasan Kabupaten Gunungkidul-Bantul, Jumat (25/8/2023).
Perbaikan di tikungan Ngembes, Kapanewon Patuk, tepatnya perbatasan Kabupaten Gunungkidul-Bantul.(Foto: Tangkapan Layar CCTV Kominfo Gunungkidul)
Gunungkidul -

Jalan utama Jogja-Wonosari di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di perbatasan Bantul-Gunungkidul mengalami perbaikan jalan. Akibatnya, petugas memberlakukan sistem buka tutup hingga bulan Oktober.

Pantauan detikJogja, Jumat (25/8/2023) pukul 10.30 WIB, buka tutup di Jalan Jogja-Wonosari yang melewati Patuk dari arah Jogja, dimulai di dekat perbatasan Bantul-Gunungkidul, tepatnya sekitar tulisan 'GUNUNGKIDUL'. Sedangkan dari arah Wonosari, sistem buka tutup dimulai dari depan Masjid Al-Huda, Patuk, Gunungkidul.

Tampak puluhan motor, truk bermuatan sedang hingga bus berhenti di dua titik tersebut. Pemberhentian laju kendaraan pun memakan waktu cukup lama, sekitar 15-20 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, sebagian ruas Jalan Jogja-Wonosari di perbatasan Bantul-Gunungkidul tengah dikeruk alat berat. Oleh karenanya, jalur untuk pengendara hanya satu ruas jalan yang muat untuk satu truk atau bus saja.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Satya Dhira Anggoro mengatakan, pemberlakuan sistem buka tutup di Jalan Jogja-Wonosari, Patuk berlaku sejak Senin (21/8/2023). Sebab, jalan di tikungan Ngembes, tepatnya di perbatasan Kabupaten Bantul-Gunungkidul sedang dalam perbaikan.

ADVERTISEMENT

"Untuk sementara, sistem buka tutup jalan di Patuk, tepatnya di perbatasan Kabupaten dilakukan pada jam-jam sibuk," kata Satya kepada wartawan, Jumat (25/8).

Nantinya, setelah pembangunan talud di Jalan Jogja-Wonosari yang melintasi Piyungan selesai, maka sistem buka tutup jalan bisa diterapkan 24 jam. Menurutnya, sistem tersebut bakal berlaku hingga beberapa bulan ke depan.

"Rekayasa ini diperkirakan berlangsung sampai bulan Oktober," ujarnya.

Polisi pun menyarankan pengendara agar mengambil jalur alternatif. Sedangkan truk biasa dan bus pariwisata bisa tetap melewati jalan utama Jogja-Wonosari.

Rute Alternatif Jalan Jogja-Wonosari Patuk

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul Bayu Susilo Aji telah mempersiapkan antisipasi kemacetan selama sistem buka tutup berlangsung. Salah satunya, dengan menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai kemacetan.

"Untuk jalur alternatif di sisi selatan melalui jalur Playen-Dlingo atau JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan)," ucap Susilo.

Sedangkan untuk jalur alternatif di sisi utara bisa mengambil jalur Nglanggeran-Sorogedug, Prambanan. Selanjutnya, untuk kendaraan bermuatan berat disarankan mencari jalur lain saat menuju Gunungkidul.

"Kalau bus pariwisata masih bisa lewat Jalan Jogja-Wonosari. Tapi kalau truk muatan berat bisa bisa lewat jalur Sambeng di Kapanewon Ngawen atau Semin. Karena jalut alternatif Playen-Dlingo jalannya terlalu ekstrem," ucapnya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads