Keberadaan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo memunculkan pelbagai tempat nongkrong baru di sekitarnya. Salah satunya adalah Teh Tarik Pak Dhe. Yang berbeda dengan lokasi kongkow lain, di tempat ini menawarkan sensasi menyeruput teh tarik sembari menikmati indahnya matahari terbenam hingga lalu-lalang pesawat terbang.
Kedai yang baru beroperasi sepekan belakangan ini terletak di area persawahan wilayah Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates, Kulon Progo. Lokasinya berjarak sekitar 8,7 km dari Bandara YIA di Temon.
Di sini pengunjung bisa melihat pemandangan alam sekitar berupa sawah, perbukitan menoreh hingga proses terbenamnya matahari. Hal itu juga yang membuat kedai ini hanya buka saat sore hingga malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami buka dari jam 4 sore, karena yang ditonjolkan adalah view sunset. Jadi sambil ngeteh, ngopi, nyemil snack, pengunjung bisa menikmati view sunset di sini," ucap Wawan Gunawan selaku pengelola Teh Tarik Pak Dhe saat ditemui di lokasi Jumat (22/9/2023).
![]() |
Letaknya yang cukup dekat dengan bandara YIA juga memungkinkan pengunjung Teh Tarik Pak Deh bisa melihat dengan jelas lalu lalang pesawat.
"Di sisi lain juga bisa menyaksikan pesawat take off-landing di sisi selatan, karena secara lokasi teh tarik pakde ini memang dekat sekali dengan bandara. Jarak tempuhnya hanya berkisar 10 menitan," ujar Wawan.
Sembari menyaksikan lalu lalang pesawat dan pemandangan alam sekitar, pengunjung bisa memesan teh tarik yang merupakan menu andalan kedai ini. Berbeda dengan teh tarik pada umumnya, teh tarik di sini disajikan dengan cangkir gerabah sehingga menguatkan kesan tempo dulu.
Teh tarik di sini ini juga cocok bagi pengunjung yang tidak terlalu suka rasa manis. Ini karena pengelola meracik teh tarik dengan gula yang cenderung sedang yang dipadukan dengan campuran susu murni nonpemanis.
Sebagai teman ngeteh, pengunjung bisa memesan sejumlah menu ringan seperti mendoan dan pisang bakar. Jika datang dalam kondisi lapar, dapat memesan mie dengan banyak pilihan toping.
"Karena konsepnya adalah tempat nongkrong, untuk menu-menunya memang sengaja kami bikin yang mild (sedang)," kata Wawan.
![]() |
Selengkapnya baca di halaman berikutnya....
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya