Telur Bebek Vs Telur Ayam, Mana yang Lebih Sehat untuk Tubuh?

Telur Bebek Vs Telur Ayam, Mana yang Lebih Sehat untuk Tubuh?

Shakti Brammaditto Widya Fachrezzy - detikJogja
Senin, 15 Des 2025 19:32 WIB
Telur Bebek Vs Telur Ayam, Mana yang Lebih Sehat untuk Tubuh?
Telur ayam. (Foto: 4045/Freepik)
Jogja -

Telur merupakan salah satu bahan pangan yang sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat. Selain mudah diolah, telur juga dikenal sebagai sumber protein yang praktis dan terjangkau. Di Indonesia sendiri, telur sering dijadikan lauk harian, campuran masakan, hingga bahan utama berbagai kudapan tradisional maupun modern.

Di pasaran, jenis telur yang paling sering ditemui adalah telur ayam. Namun, telur bebek juga cukup populer, terutama dalam olahan tertentu seperti telur asin atau hidangan khas daerah. Perbedaan jenis unggas ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah kandungan gizi dan manfaat kesehatannya juga berbeda.

detikers, pertanyaan tentang mana yang lebih sehat untuk tubuh antara telur bebek vs telur ayam pun sering muncul, terutama bagi detikers yang peduli dengan pola makan dan kondisi kesehatan. Untuk menjawabnya, perlu dilihat dari berbagai aspek, mulai dari kandungan nutrisi, keunggulan masing-masing, hingga risiko jika dikonsumsi secara berlebihan. Disimak ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Telur Bebek Vs Telur Ayam Secara Umum

Telur bebek dan telur ayam sama-sama termasuk sumber protein hewani yang kaya nutrisi dan telah lama dikonsumsi dalam berbagai budaya. Perbedaan utama keduanya terletak pada ukuran, warna cangkang, rasa, serta kepadatan zat gizi di dalamnya.

ADVERTISEMENT

Telur bebek umumnya berukuran lebih besar dengan kuning telur yang lebih tebal dan warna lebih pekat, sedangkan telur ayam cenderung lebih kecil dengan rasa yang lebih ringan dan tekstur yang lebih familiar bagi kebanyakan orang. Perbedaan fisik ini berkaitan langsung dengan komposisi nutrisi yang dikandung masing-masing telur.

Menurut laman MedicineNet, telur bebek dikenal memiliki kandungan energi, lemak, dan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan telur ayam, sehingga sering dianggap lebih "padat gizi". Sementara itu, telur ayam lebih sering direkomendasikan untuk konsumsi rutin karena kandungan kalorinya lebih rendah dan lebih mudah disesuaikan dengan berbagai pola makan.

Oleh karena itu, penilaian mana yang lebih sehat tidak bisa dilepaskan dari konteks kebutuhan gizi individu, kondisi kesehatan, serta jumlah dan frekuensi konsumsinya, bukan semata-mata jenis telurnya.

Keunggulan Masing-Masing

Berikut adalah keunggulan dari masing-masing telur bebek dan telur ayam menurut laman Healthline dan MedicineNet.

1. Keunggulan Telur Bebek

  • Kandungan nutrisi lebih padat per butir karena ukurannya lebih besar.
  • Protein dan lemak lebih banyak dibanding telur ayam.
  • Vitamin dan mineral tertentu lebih tinggi, misalnya vitamin B12, zat besi, dan folat.
  • Rasa cenderung lebih lebih kaya dan creamy sehingga disukai dalam beberapa hidangan.

2. Keunggulan Telur Ayam

  • Lebih mudah ditemukan dan lebih murah di banyak tempat.
  • Kolesterol lebih rendah per butir dibanding telur bebek.
  • Dikenal secara luas sebagai bagian dari diet seimbang dan fleksibel untuk banyak resep.

Nutrisi Telur Bebek Vs Telur Ayam

Berikut perbandingan nutrisi per 100 gram telur bebek dan telur ayam menurut Healthline dan MedicineNet.

A. Telur Bebek

  • Kalori lebih tinggi
  • Protein lebih tinggi
  • Lemak total lebih tinggi
  • Lemak jenuh lebih tinggi
  • Kolesterol sangat tinggi
  • Vitamin B12 lebih tinggi
  • Vitamin A lebih tinggi
  • Zat besi lebih tinggi
  • Folat lebih tinggi
  • Selenium
  • Riboflavin (vitamin B2)

B. Telur Ayam

  1. Kalori lebih rendah
  2. Protein sedikit lebih rendah dibanding telur bebek
  3. Lemak total lebih rendah
  4. Kolesterol lebih rendah
  5. Choline lebih tinggi
  6. Vitamin D
  7. Vitamin B12
  8. Vitamin A
  9. Selenium
  10. Riboflavin (vitamin B2)
  11. Zinc

Perbedaan nutrisi juga didukung oleh literatur ilmiah berjudul Evaluation of Egg-laying Performance, Egg Quality Traits, and Nutritional Values of Egg of Leizhou Black Duck yang ditulis oleh Lili Lu dkk. Penelitian ini menunjukkan telur bebek umumnya memiliki level mineral dan vitamin yang lebih tinggi per gram dibandingkan telur ayam.

Risiko Konsumsi Berlebihan

Telur bebek dan ayam memiliki kandungan yang sungguh menyehatkan. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan, maka akan memberikan dampak yang tidak sehat bagi tubuh kita. Berikut adalah risiko mengonsumsi telur bebek dan telur ayam secara berlebihan menurut laman Healthline dan MedicineNet serta publikasi berjudul Nutritional Aspects of Eggs for a Healthy and Sustainable Consumption: A Narrative Review oleh Irene Caffa dkk.

A. Telur Bebek

  1. Kolesterol sangat tinggi: satu porsi besar telur bebek dapat jauh melebihi batas konsumsi kolesterol harian yang umum direkomendasikan, terutama bagi yang punya riwayat dislipidemia atau penyakit jantung.
  2. Kalori dan lemak tinggi: konsumsi berlebih bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan jika tidak seimbang total energi harian.
  3. Salmonella & kontaminan: seperti telur pada umumnya, dapat menyebabkan keracunan makanan jika tidak matang sempurna.

Khusus bagi orang dengan kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau obesitas, telur bebek perlu dibatasi atau dikonsultasikan dengan dokter/ahli gizi.

B. Telur Ayam

  1. Kolesterol tetap tinggi, meski lebih rendah daripada telur bebek.
  2. Risiko salmonella dan kontaminasi serupa jika tidak dimasak sempurna.
  3. Imunitas terhadap lemak jenuh: sebagian studi menunjukkan bahwa kadar lemak jenuh dalam diet global lebih mempengaruhi kolesterol darah daripada kolesterol dalam telur itu sendiri.

Telur ayam relatif lebih aman untuk konsumsi harian moderat, tapi tetap penting memperhatikan cara memasak dan pola makan keseluruhan.

Mana yang Lebih Sehat?

Tidak ada jawaban tunggal yang "benar" untuk semua orang. Terdapat beberapa hal yang memengaruhi sehat atau tidaknya kedua telur ini. Dirangkum dari laman Healthline, MedicineNet dan juga publikasi Nutritional Aspects of Eggs for a Healthy and Sustainable Consumption: A Narrative Review oleh Irene Caffa dkk., setidaknya ada beberapa aspek diantaranya.

Secara umum:

  • Telur bebek cocok jika kamu butuh kepadatan nutrisi lebih tinggi dan mentolerir kolesterol/lemak lebih tinggi.
  • Telur ayam lebih cocok untuk konsumsi harian moderat, terutama pada diet rendah kolesterol atau orang dengan risiko metabolik.

Penentu utama "lebih sehat" tergantung pada konteks:

  • Kondisi kesehatan (kolesterol plasma, penyakit jantung)
  • Jumlah yang dikonsumsi per minggu
  • Pola makan keseluruhan
  • Metode memasak dan bahan tambahan

Contoh kasus:

  • Orang sehat dan aktif yang ingin variasi nutrisi bisa sesekali memilih telur bebek.
  • Orang yang memiliki kolesterol tinggi atau risiko jantung mungkin memilih telur ayam lebih sering dan membatasi asupan kuning telur.

detikers, telur dapat menjadi bagian dari diet sehat, selama konsumsi moderat dan seimbang dengan sumber protein lain serta rendah lemak jenuh secara total.

Itu dia penjelasan singkat untuk menjawab pertanyaan tentang mana yang lebih sehat untuk tubuh antara telur bebek vs telur ayam. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Shakti Brammaditto Widya Fachrezzy peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom




(sto/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads