Tomat Itu Buah atau Sayur? Ini Penjelasan Klasifikasi dan Manfaatnya bagi Tubuh

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 10 Nov 2025 19:26 WIB
Ilustrasi tomat. Foto: Getty Images/iStockphoto/sirichai_asawalapsakul
Jogja -

Tomat sering bikin bingung, kadang disebut buah, kadang disebut sayur. Di dapur, tomat sering masuk ke sambal atau sup, tapi secara ilmu tumbuhan, tomat sebenarnya memenuhi semua ciri sebagai buah. Perbedaan inilah yang membuat banyak orang penasaran, sebenarnya tomat itu buah atau sayur?

Jawabannya tergantung cara kita melihatnya. Ilmu botani mengklasifikasikan tomat sebagai buah karena tumbuh dari bunga dan mengandung biji. Sementara dunia kuliner menyebutnya sayur karena rasanya tidak semanis buah dan lebih sering dipakai dalam hidangan gurih. Menariknya, keduanya sama-sama benar dalam konteksnya.

Setelah memahami klasifikasinya, penting juga untuk mengetahui manfaat tomat bagi tubuh. Yuk lanjut baca biar semakin jelas!

Poin utamanya:

  • Secara botani, tomat adalah buah karena tumbuh dari bunga dan memiliki biji.
  • Dalam kuliner, tomat dianggap sayur karena lebih sering diolah dalam hidangan gurih.
  • Tomat kaya antioksidan seperti likopen yang bermanfaat untuk jantung, kulit, dan sistem imun.

Tomat Itu Buah atau Sayur? Ini Klasifikasinya

Tomat sering menimbulkan pertanyaan karena dalam kehidupan sehari-hari kita menganggapnya sayur, tetapi dalam ilmu botani tomat sebenarnya termasuk buah. Agar tidak bingung, kita perlu memahami dua cara pengelompokan, yaitu secara botani dan secara kuliner berdasarkan penjelasan Healthline dan Eufic berikut ini.

1. Klasifikasi Botani: Tomat adalah Buah

Dalam ilmu botani, suatu tanaman dikategorikan sebagai buah jika bagian tersebut tumbuh dari bunga dan mengandung biji. Buah adalah hasil dari proses reproduksi tanaman, karena bijinya dapat tumbuh menjadi tanaman baru.

Tomat tumbuh dari bunga tanaman tomat dan di dalamnya terdapat biji yang bisa ditanam kembali. Secara struktur dan fungsi tanaman, tomat memenuhi semua ciri buah. Oleh karena itu, menurut ilmu botani, tomat diklasifikasikan sebagai buah.

2. Klasifikasi Kuliner: Tomat sebagai Sayur

Berbeda dengan botani, dunia kuliner mengelompokkan bahan makanan berdasarkan rasa dan cara penggunaan dalam masakan. Buah dalam kuliner biasanya memiliki rasa manis atau asam segar dan sering dimakan langsung atau dijadikan hidangan penutup. Sedangkan sayur biasanya memiliki rasa lebih ringan atau sedikit pahit dan cenderung digunakan dalam hidangan gurih seperti sup, tumisan, atau salad.

Tomat memiliki rasa yang tidak terlalu manis dan lebih sering digunakan dalam masakan gurih, misalnya sambal, saus pasta, dan tumisan. Karena lebih sering berada dalam konteks masakan gurih, kebiasaan ini membuat tomat dianggap sebagai sayur dalam dunia kuliner. Pada tahun 1893, Mahkamah Agung Amerika Serikat pernah memutuskan bahwa tomat dikategorikan sebagai sayur untuk urusan perdagangan dan pajak karena penggunaannya lebih banyak dalam hidangan gurih.

Perbedaan ini muncul karena botani melihat tomat dari sisi biologi tumbuhan, sedangkan kuliner melihat dari sisi rasa dan kegunaan dalam masakan. Keduanya benar dalam konteksnya masing-masing. Dalam penelitian dan pertanian, tomat disebut buah. Di dapur sehari-hari, tomat disebut sayur.

Kesimpulannya, tomat adalah buah jika dilihat dari ilmu botani karena tumbuh dari bunga dan memiliki biji. Namun dalam dunia kuliner, tomat dianggap sebagai sayur karena rasanya yang tidak terlalu manis dan lebih sering digunakan dalam makanan gurih. Jadi jawabannya bukan salah satu, melainkan tomat bisa menjadi keduanya tergantung sudut pandangnya.

Apa Saja Manfaat Tomat bagi Tubuh?

Sebelumnya kita sudah memahami bagaimana tomat digolongkan secara botani maupun kuliner. Setelah itu, penting juga untuk melihat apa saja manfaat tomat bagi kesehatan berdasarkan kandungan gizinya.

Dikutip dari Healthline, tomat memiliki air yang tinggi, kaya vitamin, mineral, serta senyawa antioksidan seperti likopen. Semua ini membuat tomat menjadi makanan yang mendukung kesehatan tubuh dalam banyak aspek. Apa saja yang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi tomat? Ini dia penjelasannya!

1. Menunjang Kesehatan Jantung

Tomat mengandung likopen dan beta karoten, dua antioksidan yang berperan dalam melindungi jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kadar likopen dan beta karoten yang rendah dalam darah berkaitan dengan risiko lebih tinggi terjadinya serangan jantung dan stroke.

Selain itu, konsumsi likopen dari tomat berpotensi menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, serta mengurangi risiko pembentukan bekuan darah yang dapat memicu penyakit jantung.

2. Berpotensi Menurunkan Risiko Kanker

Konsumsi olahan tomat secara rutin dikaitkan dengan penurunan kejadian beberapa jenis kanker, terutama kanker prostat, lambung, dan paru-paru. Senyawa karotenoid seperti likopen bekerja dengan cara melawan stres oksidatif yang dapat memicu kerusakan DNA sel. Pada perempuan, kadar karotenoid yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah.

3. Mendukung Kesehatan Kulit

Asupan likopen yang cukup ternyata juga bermanfaat bagi kulit. Dalam penelitian tertentu, konsumsi pasta tomat yang dicampur minyak zaitun setiap hari selama beberapa minggu terbukti mampu mengurangi risiko kulit terbakar sinar matahari hingga sekitar 40%. Hal ini terjadi karena antioksidan membantu menetralkan radikal bebas yang muncul saat kulit terkena paparan UV.

4. Membantu Menjaga Tekanan Darah

Kandungan kalium berperan dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh serta menetralkan pengaruh natrium yang berlebihan. Dengan begitu, tekanan darah dapat terkontrol lebih baik sehingga risiko hipertensi menjadi lebih rendah.

5. Menjaga Kekuatan Tulang dan Proses Pembekuan Darah

Vitamin K1 yang ada di dalamnya penting untuk memperkuat struktur tulang serta memastikan proses pembekuan darah berjalan normal. Kandungan ini bermanfaat terutama untuk mempertahankan kesehatan tulang dalam jangka panjang.

6. Mendukung Pertumbuhan Sel dan Metabolisme

Adanya folat (vitamin B9) berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru. Nutrisi ini sangat diperlukan dalam masa kehamilan karena mendukung perkembangan jaringan dan organ janin.

Sekarang kamu bisa menjawab pertanyaan klasik "tomat itu buah atau sayur?" dengan lebih yakin. Kamu juga bisa mulai menambahkan tomat ke menu harian untuk mendapatkan manfaat kesehatannya secara bertahap.



Simak Video "Video: 'Thriller' Michael Jackson Masuk Top 10 Billboard HOT 100"

(par/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork