Rebusan Jahe dan Sereh untuk Obat Apa? Ini Manfaat dan Aturan Minumnya

Anindya Milagsita - detikJogja
Minggu, 05 Okt 2025 13:39 WIB
Air rebusan jahe dan sereh. Foto: Jcomp/Freepik
Jogja -

Adakah di antara kamu yang gemar mengonsumsi jahe dan sereh? Bukan rahasia umum lagi kalau perpaduan dua bahan herbal ini mampu menghangatkan badan sekaligus memberikan manfaat bagi kesehatan. Lantas, rebusan jahe dan sereh bisa untuk obat apa saja, ya?

Untuk diketahui, rebusan jahe dan sereh menjadi salah satu minuman herbal yang cukup banyak disukai oleh kalangan tertentu. Tidak hanya mudah didapatkan di sekitar kita, jahe dan sereh juga menjadi tanaman herbal yang berkhasiat bagi kesehatan.

Bagaimana cara membuat rebusan jahe dan sereh? Ada berbagai cara yang biasanya dilakukan oleh setiap orang untuk membuat minuman herbal itu. Salah satunya dengan cara menggunakan beberapa batang sereh dan rimpang jahe untuk direbus bersama dengan air serta gula batu.

Seperti dijelaskan dalam buku '120 Resep Hitz di Instagram- Resep Favorit Keluarga ala Bunda Nina' karya Bunda Nina, ada satu serep rebusan jahe sereh yang patut dicoba. Bahan yang diperlukan di antaranya 1 liter air, 7 batang sereh yang sudah diambil putihnya dan dimemarkan, 5 rimpang jahe yang dibakar lalu dikupas serta dimemarkan, hingga secukupnya gula aren.

Setelah bahan-bahan siap, saatnya untuk membuat rebusan jahe dan sereh. Caranya dengan mendidihkan air di dalam panci atau cerek. Lalu masukkan sereh dan jahe ke dalamnya. Setelah beberapa saat, barulah gula batu dimasukkan. Kalau gula batu sudah cair, matikan api dan rebusan jahe sereh siap diminum selagi hangat.

Poin Utamanya:

  • Rebusan jahe dan sereh bermanfaat mencegah stroke, menurunkan kolesterol dan gula darah, meredakan nyeri haid, serta bertindak sebagai diuretik alami.
  • Belum ada aturan minum rebusan jahe dan sereh secara pasti, tapi sebaiknya diminum secukupnya dan dikonsultasikan dengan ahli kesehatan.
  • Efek sampingnya bisa menyebabkan panas di dada, kembung, kantuk, atau pusing, terutama bagi ibu hamil dan pengguna obat tertentu.

Manfaat Minuman Herbal Rebusan Jahe dan Sereh

Perpaduan rebusan jahe dan sereh ternyata mampu memberikan manfaat bagi kesehatan. Termasuk menjadi obat alami untuk meredakan gangguan kesehatan tertentu. Dihimpun dari buku 'Panduan Praktis Merawat dan Membudidayakan Tanaman Jahe' oleh Majella Setyawan, 'Agar Otak Sehat' oleh Pangkalan Ide, hingga laman Healthline, berikut beberapa manfaat rebusan jahe dan sereh.

1. Mencegah Stroke

Minuman herbal berupa rebusan sereh yang dipadukan dengan jahe ternyata bisa membantu dalam pencegahan stroke. Mengapa? Ini dikarenakan adanya kandungan di dalam jahe yaitu gingerol, vitamin B1, vitamin B2, polifenol, flavonoid, hingga minyak atsiri.

Dengan meminum rebusan yang menggunakan bahan dasar jahe bisa mencegah produksi tromboxane yang berperan dalam proses penggumpalan darah. Ini perlu dilakukan lantaran darah yang menggumpal dapat berpontensi lebih besar mengalami stroke hingga serangan jantung. Oleh karenanya, orang yang mengalaminya perlu mengonsumsi obat yang dapat mengencerkan darahnya.

Nah, salah satu obat alami yang dapat menjadi pendukung dalam proses pengenceran darah adalah rebusan jahe ini. Di samping itu, perlu dilakukannya usaha lain agar risiko darah menggumpal tidak terjadi. Artinya, tidak hanya dapat mengandalkan pada rebusan jahe dengan sereh semata.

2. Mengurangi Rasa Nyeri Menstruasi

Perempuan yang tengah mengalami menstruasi sering kali merasakan sensasi nyeri yang tak tertahankan. Untuk itu, perlu dilakukannya tindakan yang bisa membuat rasa nyeri tersebut berkurang. Salah satu alternatif bahan alami yang bisa digunakan adalah rebusan jahe dan sereh.

Ini dikarenakan adanya kandungan gingerol, shagaol, dan paradol yang terdapat pada setiap rimpang jahe. Senyawa aktif tadi bersifat sebagai antibakteri yang mampu melawan infeksi. Bukan hanya itu saja, jahe juga dapat mengurangi rasa nyeri akibat menstruasi dengan cara bertindak sebagai obat pereda nyeri alami, serupa ibuprofen maupun asam mefenamat.

Kemudian di dalam sereh juga terdapat kandungan yang bersifat merangsang aliran menstruasi. Dengan begitu, aliran menstruasi yang berjalan dengan lancar diharapkan bisa membantu meredakan kram dan perasaan tidak nyaman lainnya selama menstruasi berlangsung.

3. Mengontrol Kadar Kolesterol

Baik jahe maupun sereh ternyata sama-sama berperan dalam menurunkan kadar kolesterol. Jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol berlebih di dalam tubuh. Sebuah studi mengungkapkan konsumsi jahe secara teratur sebanyak 5 gram setiap harinya dapat mendorong penurunan kolesterol jahat hingga 17,4% dalam kurun waktu 3 bulan.

Kendati begitu, efek yang dihasilkan oleh setiap orang mungkin berbeda-beda. Untuk itu, diperlukannya konsultasi dengan ahli kesehatan untuk mengetahui batas konsumsi jahe agar dapat membantu mengontrol kadar kolesterol.

Begitu juga dengan sereh, yang mana ada sebuah studi yang menemukan ekstrak tanaman ini mampu mencegah penyerapan kolesterol di usus. Dengan begitu, kolesterol yang lebih terkontrol dapat meminimalisir risiko serangan jantung maupun stroke. Namun, perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai hal ini.

4. Menurunkan Kadar Gula Darah

Serupa dengan kolesterol, ternyata rebusan jahe dan sereh juga dapat berperan sebagai obat alami untuk membantu penurunan kadar gula darah. Sebuah studi menemukan minum teh sereh secara rutin dikenal mampu menurunkan tekanan darah sitolik sedang dan meningkatkan tekanan darah diastolik ringan.

Detak jantung dari subjek studi juga berada dalam kondisi jauh lebih rendah setelah mengonsumsi teh sereh. Kendati demikian, konsumsi teh sereh juga perlu dilakukan secukupnya saja dan tidak berlebihan.

Sama halnya dengan rebusan jahe yang mana rimpang ini memiliki peran dalam mengurangi enzim yang mampu memecah karbohidrat. Untuk itu, tubuh akan memetabolisme glukosa. Keberadaan gingerol di dalam jahe juga dapat mendorong otot untuk menyerap glukosa yang membuat tubuh tak perlu memproduksi insulin secara ekstra.

5. Menjadi Diuretik Alami

Beberapa orang mungkin akan mengalami efek samping lebih sering buang air kecil ke kamar mandi setelah mengonsumsi rebusan jahe dan sereh. Ternyata ini dikarenakan peran dari sereh itu sendiri yang mampu menjadi diuretik alami. Apa itu diuretik? Istilah diuretik adalah obat pendorong produksi air seni.

Ternyata hal tersebut justru memberikan manfaat bagi tubuh. Alasannya karena dengan adanya diuretik alami yang membuat seseorang membuang air kecilnya lebih sering, maka akan membersihkan tubuh dari kelebihan cairan dan juga natrium.

Kelebihan natrium lebih sering dikaitkan dengan gagal hati, gagal jantung, hingga edema. Dengan begitu, diharapkan dengan peran sereh sebagai diuretik alami bisa menjadikan air rebusannya membantu meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Bagaimana Aturan Minum Rebusan Jahe dan Sereh?

Sebenarnya, mengenai aturan baku minum rebusan jahe dan sereh belum ada penjelasan secara ilmiah yang mengatur tentang hal tersebut. Ini mengingat rebusan jahe dan sereh adalah minuman herbal yang menjadi pendukung dalam pengobatan. Artinya, rebusan jahe dan sereh tidak bisa serta-merta dijadikan sebagai satu-satunya pengobatan untuk kesehatan.

Menurut Healthline, rekomendasi dosis standar tentang teh sereh untuk kondisi kesehatan apa pun belum ada penelitian memadai yang menjelaskannya. Untuk mengetahui dosis atau aturan minum yang sebenarnya, disarankan agar mengunjungi dokter maupun ahli kesehatan yang profesional.

Sebaliknya, ada batas konsumsi yang bisa meminimalisir risiko efek sampingnya. Kamu bisa memulai dengan satu cangkir rebusan jahe dan sereh. Kemudian perhatikan apakah tubuh bisa mentoleransinya atau tidak. Apabila tubuh justru menunjukkan ketidaknyamanan, maka jangan ragu untuk menghentikannya.

Kemudian untuk rebusan jahe, terdapat gambaran aturan minum yang dijelaskan dalam WebMD, yang mana sekitar 0,5-3 gram setiap harinya untuk orang dewasa. Aturan tersebut bisa diterapkan setiap harinya hingga 12 minggu lamanya. Namun, berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui dosis yang tepat tetap perlu dilakukan.

Apa Efek Samping Minum Rebusan Jahe dan Sereh?

Setelah mengetahui manfaat dan aturan minumnya, beberapa orang mungkin penasaran dengan efek samping minum rebusan jahe dan sereh. Benarkah ada efek samping yang akan dirasakan saat mengonsumsinya?

Menurut Everyday Health, rebusan sereh dan jahe sebenarnya memberikan potensi efek samping yang cukup rendah. Kendati begitu, disarankan bagi seseorang yang ingin mengonsumsinya secara rutin untuk tetap memperhatikan batas aman. Kalau perlu bisa dikonsultasikan kepada ahli medis atau ahli nutrisi yang berpengalaman.

Ini dikarenakan terdapat potensi efek tertentu yang bisa dirasakan saat mengonsumsi rebusan jahe dan sereh. Beberapa orang mungkin bisa merasakan sensasi rasa panas di bagian dada dan juga kembung.

Sejumlah ahli memberikan pandangannya tentang jahe yang bisa mengubah efek pengencer darah maupun obat-obatan untuk mengatasi gula darah rendah. Bahkan wanita hamil maupun menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada layanan kesehatan sebelum menambahkan rebusan jahe dan sereh ke dalam minuman herbal yang dikonsumsi secara rutin.

Kemudian terdapat hasil penelitian yang telah dipublikasikan yang mengungkap adanya efek samping mengonsumsi sereh secara langsung yang memicu pusing, kantuk, mulut kering, hingga frekuensi buang air kecil yang meningkat. Beberapa orang juga bisa mengalami kantuk setelah minum olahan sereh.

Lebih lanjut, di dalam Medical News Today, menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), beberapa efek samping minum teh jahe bisa memicu adanya nyeri perut, gas atau kembung, diare, hingga sakit perut. Kendati demikian, jahe juga dapat berfungsi untuk meningkatkan pengosongan lambung, sehingga justru mampu meredakan gejala dari sakit perut.

Itulah tadi beberapa manfaat rebusan jahe dan sereh untuk mendukung kesehatan hingga meredakan gangguan kesehatan sekaligus aturan minumnya. Semoga membantu.



Simak Video "Video Epidemiolog: Rapid Test MBG Jangan Jadi Alat Rasa Aman Semu"

(par/par)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork