Ini Efek Samping Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh Jika Diminum Berlebihan

Ini Efek Samping Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh Jika Diminum Berlebihan

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 02 Okt 2025 17:21 WIB
Teh jahe dan kunyit
Ilustrasi rebusan jahe, kunyit, sereh. Foto: Getty Images/Gillian Tso
Jogja -

Apa pun yang dikonsumsi berlebihan besar kemungkinan meninggalkan dampak negatif untuk tubuh, termasuk air rebusan jahe, kunyit, dan sereh. Padahal, kombinasi ketiganya dikenal banyak orang punya sederet manfaat kesehatan.

Sebagaimana sudah jadi pengetahuan umum, jahe, kunyit, dan sereh masuk kategori tanaman apotek hidup. Dilansir buku Pendidikan Lingkungan Hidup oleh Nita Suherneti dkk, apotek hidup adalah sebidang tanah yang ditanami tanaman-tanaman berkhasiat obat.

Hampir setiap rumah di Indonesia, utamanya yang ada di daerah pedesaan, punya sebidang tanah apotek hidup. Di antara tipe tanaman yang kerap jadi pilihan adalah jahe, temu lawak, kunyit, sereh, dan kumis kucing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan tanpa sebab, selain dapat dimanfaatkan layaknya obat-obatan herbal, seperti air rebusan yang jadi topik utama artikel ini, tanaman-tanaman itu juga lazim dipergunakan dalam proses memasak. Fungsinya pun macam-macam, mulai dari menambah aroma hingga menghasilkan warna tertentu.

Di balik sederet kebermanfaatan yang seperti tiada akhir itu, konsumsi berlebihan rebusan jahe, kunyit, dan sereh ternyata bisa berakibat buruk. Siapa sangka, bukan? Mari, pelajari efek sampingnya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Poin Utamanya:

  • Meski secara umum bagus untuk kesehatan, rebusan jahe, kunyit, dan sereh juga punya efek samping.
  • Efek samping jahe, kunyit, dan sereh berbeda-beda. Di antaranya adalah mual, pusing, alergi, gangguan pembekuan darah, dan peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan rebusan jahe, kunyit, dan sereh.

Efek Samping Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh Berlebihan

Masing-masing bahan memiliki efek samping berbeda yang perlu detikers garis bawahi. Dengan demikian, kamu lebih awas terhadap takaran konsumsinya. Ini poin-poinnya:

Efek Samping Rebusan Jahe

Disadur dari Very Well Fit, rebusan atau teh jahe besar kemungkinan tidak menyebabkan efek samping pada kebanyakan orang. Namun, jika seseorang sudah punya masalah kesehatan, kemudian meminumnya secara berlebihan, efek samping itu mungkin muncul, seperti:

  • Sakit perut: Meski sejatinya mengatasi mual, konsumsi overdosis berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan, tinja encer, atau diare.
  • Mulas: Orang yang sensitif terhadap jahe mungkin justru mengalami mulas saat minum berlebihan. Hal ini dibuktikan studi tahun 2020 yang menemukan efek mulas pada partisipan dengan asupan 500-2.000 mg jahe per hari.
  • Pembekuan darah: Kemampuan jahe untuk memperlambat pembekuan darah bak pedang bermata dua. Untuk orang yang baru saja menjalani operasi atau sedang mengalami pendarahan, asupan jahe justru bisa memperparah. Begitu pula untuk orang yang sedang mengonsumsi obat antikoagulan.
  • Gangguan kehamilan: Khusus ibu hamil, khususnya dengan riwayat keguguran, pendarahan vagina, atau gangguan pembekuan darah, mesti berhati-hati. Sebab, ada kemungkinan rebusan jahe tak aman.

Beruntungnya, seperti dijelaskan Healthline, efek-efek samping rebusan jahe sulit terpicu. Mengingat, dibutuhkan sejumlah besar asupan jahe untuk memicu efek-efek tadi. Realitanya, asupan jahe dibatasi 4 gram per hari dan jumlah tersebut sudah cukup banyak.

Efek Samping Rebusan Kunyit

Bagaimana dengan kunyit? Apa efek sampingnya? Berdasar penjelasan di laman Health, kunyit dikonsumsi lewat banyak cara, seperti air rebusan, rempah-rempah, dan suplemen. Penggunaan berlebihannya berpotensi menyebabkan:

  • Gangguan gastrointestinal: Contohnya adalah refluks asam, sembelit, diare, mual atau muntah, dan sakit perut.
  • Risiko pendarahan: Persis jahe, kunyit juga diketahui mampu bertindak sebagai pengencer darah. Hasil tanaman apotek hidup satu ini juga dapat memblokir jalur sinyal kalsium yang bertugas membentuk gumpalan sekaligus menjaga aliran darah.
  • Serapan zat besi: Penderita anemia mesti berhati-hati untuk tidak berlebihan minum rebusan kunyit. Dosis tingginya terbukti dapat menghalangi penyerapan zat besi yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi anemia.
  • Hipoglikemia: Meski baik untuk banyak orang, kadar gula terlalu rendah atau hipoglikemia mungkin terjadi jika konsumsi kunyit berlebihan. Orang dengan kondisi hipoglikemia berpotensi mengalami sakit kepala dan perubahan kondisi mental.
  • Kerusakan hati: Terlalu banyak konsumsi rebusan kunyit juga punya kemungkinan menyebabkan kerusakan hati. Di antara contoh kerusakan hati yang dimaksud adalah hepatitis dan kolestasis.

The Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyebut dosis aman harian untuk kunyit adalah 4.000-8.000 mg. Namun, angka tersebut juga termasuk kunyit yang digunakan di masakan atau suplemen.

Efek Samping Rebusan Sereh

Sereh/sereh dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai lemongrass. Dilansir Healthline, takaran sereh yang digunakan untuk membuat air rebusan atau teh biasanya tergolong aman. Begitu pula jika digunakan untuk membuat makanan.

Meski begitu, tetap ada sejumlah efek samping yang dimungkinkan, seperti:

  • Pusing
  • Peningkatan rasa lapar
  • Mulut kering
  • Peningkatan buang air kecil/efek diuretik
  • Rasa lelah

Keterangan senada tertulis dalam sebuah artikel di situs Tua Saude yang telah direview oleh Tatiana Zanin, seorang ahli diet.

"Sereh dapat menyebabkan pusing, kantuk, lemas, mual, mulut kering, dan tekanan darah rendah yang dapat mengakibatkan pingsan," bunyi penjelasan dalam artikel itu, dikutip pada Kamis (2/10/2025).

Laman Tea & Coffee memberi tambahan informasi seputar kemungkinan efek samping lain sereh, yakni alergi. Konsumsi berlebihan bisa jadi menyebabkan ruam, gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan detak jantung cepat. Efek ini akan lebih terasa bila sereh dioleskan.

Resep Kombinasi Jahe, Kunyit, dan Sereh

Dirujuk dari Chitchaaatchai, kombinasi jahe, kunyit, dan sereh dapat dibuat menjadi semacam jamu untuk kekebalan tubuh. Selain ketiga bahan yang telah disebut, diperlukan beberapa komponen lain, seperti merica, kayu manis, dan bawang.

Berikut ini resepnya jika detikers tertarik mencoba:

Bahan yang diblender:

5-6 batang sereh segar
6-7 inci jahe segar
3-4 inci kunyit segar
4 siung bawang putih besar, kupas

Bahan untuk dimasukkan panci:

3 sendok makan minyak kelapa mentah
ΒΌ sendok teh merica hitam utuh
2 sendok makan biji ketumbar
2 inci kayu manis india
10 gelas air
1 ikat daun bawang
3-4 cincang wortel
4-5 batang seledri

Cara membuat:

  1. Kupas 1 lapis sereh segar dan cincang kasar sampai batangnya berubah jadi hijau. Keringkan atau simpan sisa batangnya untuk teh.
  2. Iris kasar jahe dan kunyit, tidak perlu dikupas.
  3. Tambahkan sereh, bawang putih, jahe, dan kunyit ke dalam blender. Buat sampai halus. Tidak perlu menambahkan air.
  4. Dalam panci baja, panaskan minyak kelapa dengan api sedang.
  5. Masukkan sereh cincang, kunyit, jahe, dan bawang putih. Masukkan juga biji ketumbar, merica hitam, dan kayu manis.
  6. Tumis selama 3-4 menit hingga harum.
  7. Tambahkan 10 gelas air, wortel cincang kasar, seledri, dan daun bawang. Didihkan.
  8. Didihkan dengan api kecil tertutup selama 4-5 jam hingga wortel menjadi bubur.
  9. Biarkan dingin, lalu saring ke dalam toples penyimpanan. Ramuan ini bisa tahan hingga 1 minggu di lemari es.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai efek samping air rebusan jahe, kunyit, dan sereh. Guna memastikan keamanan, detikers disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Semoga mencerahkan!




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads