Kue Kontol Kejepit Khas Bantul Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda, Yuk Coba!

Kue Kontol Kejepit Khas Bantul Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda, Yuk Coba!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 23 Sep 2025 12:46 WIB
Sepiring kue kontol kejepit atau kue adrem, makanan khas Bantul
Sepiring kue kontol kejepit. (Foto: Danangtrihartanto/Wikimedia Commons/CC BY-SA 4.0)
Jogja -

Siapa sangka sebuah kue tradisional dengan nama unik bisa begitu lekat dengan sejarah dan budaya Jawa? Kue kontol kejepit, atau adrem, bukan hanya sekadar jajanan pasar khas Bantul, melainkan juga menyimpan filosofi mendalam yang diwariskan turun-temurun. Bentuk dan cara pembuatannya yang khas membuat kue ini mudah dikenali sekaligus sulit dilupakan.

Tak hanya populer karena namanya yang nyentrik, kue ini juga punya cerita panjang dalam kehidupan masyarakat pedesaan. Mulai dari tradisi panen, simbol rasa syukur kepada Dewi Sri, hingga menjadi sajian yang bisa dinikmati semua kalangan, adrem telah menjelma sebagai bagian penting dari warisan budaya Jawa.

Kini, kue kontol kejepit telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Penasaran bagaimana kisahnya hingga mendapat pengakuan resmi sekaligus resep cara membuatnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Kue kontol kejepit (adrem) khas Bantul telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
  • Nama uniknya lahir dari bentuk serta teknik pembuatan dengan cara dijepit menggunakan tiga bilah bambu.
  • Adrem dibuat dari tepung beras, gula, dan kelapa, dengan cita rasa manis gurih dan filosofi mendalam.

ADVERTISEMENT

Kue Kontol Kejepit Sudah Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda

Dilansir laman resmi Pemprov DIY, adrem atau yang populer disebut sebagai kue kontol kejepit (tolpit) telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan RI. Penetapan ini menegaskan bahwa makanan tradisional khas Bantul tersebut bukan sekadar jajanan pasar biasa, tetapi juga bagian penting dari identitas budaya Jawa.

Kue ini dulunya hadir sebagai camilan yang erat kaitannya dengan tradisi panen. Pada masa lalu, adrem kerap dijajakan dengan cara ditukar menggunakan hasil panen padi, sehingga menjadi simbol rasa syukur kepada Dewi Sri, dewi kesuburan dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Selain itu, adrem juga memiliki filosofi yang dalam, yaitu sebagai simbol pengampunan dan pengayoman agar kehidupan menjadi lebih "adhem" atau "tenteram".

Kini, kue kontol kejepit tidak hanya menjadi suguhan sehari-hari, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya. Banyak pembuat kue di Bantul yang tetap konsisten melestarikan kue tolpit atau adrem ini hingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.

Kenapa Dinamakan Kontol Kejepit?

Nama unik ini kerap menimbulkan rasa penasaran bagi orang yang baru mendengarnya. Dalam masyarakat, adrem lebih dikenal dengan sebutan tolpit atau kontol kejepit. Ada dua versi penjelasan terkait penamaan ini. Menurut Lita (2023) yang dikutip dalam artikel Wisata Gastronomi Makanan Tradisional Yogyakarta melalui Storynomic tulisan Setyo Prasiyono Nugroho, nama tersebut muncul karena bentuk kue menyerupai alat kelamin pria dalam bahasa Jawa. Selain itu, proses pembuatannya dilakukan dengan cara menjepit adonan menggunakan tiga bilah bambu ketika digoreng.

Namun, beberapa pembuat adrem memiliki pandangan berbeda. Seperti yang dijelaskan Mardinem, salah satu penjual adrem asal Bantul, nama tolpit lebih merujuk pada proses pembuatannya, bukan pada bentuknya.

"Mungkin itu karena seperti dijepit itu mas, dijepit pakai sumpit tiga buah, lalu diangkat. Nah, kalau sudah dicur (adonan dituang ke dalam penggorengan) mlembung terus dijepit. Karena itulah namanya tolpit, jadi tidak karena itu (bentuknya menyerupai alat vital)," jelas Mardinem kepada detikJateng ketika dijumpai pada 2022 silam.

Kisminah, pembuat adrem lainnya, juga menambahkan bahwa teknik penjepitan memang disengaja agar bentuk kue terlihat menarik.

"Jadi harus dijepit kalau tidak dijepit kan kurang menarik cuman kayak kue apem itu. Nah, ini kan cara menariknya harus dijepit dulu terus kelihatan menarik ada bentuknya," Kisminah menjelaskan.

Jadi, dapat kita simpulkan meski memiliki nama yang terkesan vulgar, sebenarnya istilah kontol kejepit lebih banyak merujuk pada teknik pembuatan dan bentuk unik kue ini.

Bagaimana Cara Membuat Kue Kontol Kejepit?

Adrem atau kontol kejepit dibuat dari bahan sederhana yang mudah ditemukan, seperti tepung beras, kelapa parut, dan gula. Berdasarkan catatan detikJateng dan penjelasan Setyo Prasiyono dalam artikel Wisata Gastronomi Makanan Tradisional Yogyakarta melalui Storynomic, penggunaan bahan segar menjadi kunci utama agar kue memiliki tekstur halus dan tidak mudah pecah ketika digoreng.

Tepung beras biasanya dibuat sendiri dengan cara merendam beras semalaman sebelum digiling. Tepung beras buatan sendiri memiliki kualitas yang lebih baik daripada tepung instan.

Proses memasaknya cukup khas. Adonan kue dituangkan ke minyak panas hingga mengapung, kemudian ditekan dan dijepit menggunakan tiga batang bambu atau sumpit. Teknik ini membuat kue berbentuk unik sekaligus menjadi asal usul namanya. Menurut Mardinem, ada dua metode pembuatan, yaitu adonan cair dan adonan padat. Keduanya menghasilkan cita rasa yang sama, meskipun tekstur sedikit berbeda.

Berikut resep ringkas kue kontol kejepit khas Bantul berdasarkan informasi dari para pembuatnya:

Bahan

  • Tepung beras (sebaiknya digiling sendiri)
  • Gula jawa atau gula pasir (untuk warna berbeda, gula pasir menghasilkan warna putih, gula jawa menghasilkan warna cokelat)
  • Kelapa parut secukupnya
  • Garam dan air secukupnya

Cara Membuat

  1. Cairkan gula terlebih dahulu dan dinginkan.
  2. Campurkan tepung beras, gula cair, kelapa parut, air, dan sedikit garam hingga adonan kalis.
  3. Diamkan adonan dari pagi hingga siang agar lebih menyatu.
  4. Panaskan minyak, tuang adonan dengan sendok sayur hingga mengapung.
  5. Jepit adonan dengan tiga batang bambu atau sumpit hingga berbentuk kuncup.
  6. Balik perlahan sampai matang merata, lalu angkat dan tiriskan.

Kue kontol kejepit yang matang berwarna cokelat tua, bertekstur halus, dan memiliki rasa manis gurih yang mirip dengan kue cucur. Kini, beberapa pembuat kue ini menghadirkan inovasi rasa, mulai dari stroberi, durian, hingga melon, untuk menarik minat generasi muda.

Nah, itulah tadi ulasan tentang kue kontol kejepit (tolpit) atau adrem yang sudah menjadi warisan budaya takbenda. Apakah kamu pernah mencicipinya, detikers?




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads