Ayam Goreng Widuran Solo Buka Lagi Usai Sebulan Tutup Imbas Polemik Nonhalal

Regional

Ayam Goreng Widuran Solo Buka Lagi Usai Sebulan Tutup Imbas Polemik Nonhalal

Agil Trisetiawan Putra - detikJogja
Jumat, 20 Jun 2025 12:05 WIB
Suasana rumah makan Ayam Goreng Widuran yang terletak di jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (20/6/2025)
Suasana rumah makan Ayam Goreng Widuran yang terletak di jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (20/6/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Jogja -

Rumah Makan Ayam Goreng Widuran di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo, kembali buka mulai hari ini. Sebelumnya, ayam goreng yang sempat viral gegara produk nonhalal ini ditutup oleh Wali Kota Solo akhir Mei lalu.

Dilansir detikJateng, Jumat (20/6/2025), Ayam Goreng Widuran menggunakan tampilan yang berbeda di spanduknya. Ada label nonhalal yang terpasang jelas di spanduk berwarna merah itu.

Tidak hanya itu, label nonhalal juga ada di etalase dan bungkus ayam goreng. Rumah makan yang sempat heboh lantaran menu nonhalalnya itu buka dari sekira pukul 07.00 WIB. Sejak buka, sejumlah pelanggan pun datang. Mereka ada yang membeli untuk dimakan di tempat maupun dibawa pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara nampak sejumlah karyawan sudah kembali bekerja untuk menyiapkan menu yang disajikan seperti biasa. Sebagai informasi, rumah makan yang khas dengan menu ayam gorengnya yang sudah buka sejak tahun 1973 itu, mulai tutup sementara pada Senin (26/5). Setelah hampir sebulan tutup, kini rumah makan tersebut kembali buka.

Salah seorang pelanggan, Astrika warga Jebres, mengaku sudah lama menunggu rumah makan Ayam Goreng Widuran kembali buka.

ADVERTISEMENT

"Sudah lama menanti dibuka. Iya (langganan) tapi tidak sering-sering banget. Cuma memang terkenal enak," tutur Astrika kepada awak media di rumah makan ayam goreng Widuran, Jumat (20/6).

Astrika juga mengaku sudah menjadi pelanggan setia Ayam Goreng Widuran sejak lima tahun lalu. Bahkan setiap kali melintas di kawasan tersebut, Astrika tidak lupa mampir untuk makan atau sekadar membeli untuk dibawa pulang.

"Biasanya beli buat makan keluarga atau belikan keluarga luar kota yang datang Solo. Tadi iseng lewat sini, ternyata buka. Sekalian beli dua ekor," katanya.

Dia mengaku tidak terpengaruh dengan permasalahan yang sempat terjadi pada ayam goreng Widuran. Sebab, dia non muslim.

"Langganan lama 5 tahun lebih. Biasa saja (isu non halal), saya non muslim langganan sini, tidak terpengaruh," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai viral makanan tersebut mengandung nonhalal. Penutupan sementara itu agar rumah makan tersebut untuk mengajukan sertifikasi terlebih dahulu.

Saat itu, Senin (26/5), Respati tiba di Ayam Goreng Widuran sekira pukul 08.41 WIB. Tiba di sana, Respati tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen. Ia hanya bertemu dengan karyawan.

Respati hanya berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran itu. Melalui sambungan telepon itu, ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.

"Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang oleh OPD-OPD terkait, terkait kehalalan dan ketidakhalalan. Ya. Ya, jadi hari ini alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas tapi juga telepon diterima dengan pemilik usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal," katanya usai meninjau langsung Warung Ayam Goreng Widuran, Solo, Senin (26/5).




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads