Rumah Makan Ayam Goreng Widuran yang terletak di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo, sudah kembali buka hari ini. Kini label nonhalal sudah terpasang di spanduknya.
Dari pantauan detikJateng, label nonhalal terpasang pada spanduk depan rumah makan Ayam Goreng Widuran serta di etalase dapur.
Rumah makan yang sempat heboh karena menu nonhalalnya itu buka dari sekira pukul 07.00 WIB. Nampak sudah ada pembeli yang datang untuk sarapan. Sejumlah karyawan rumah makan itu sudah kembali bekerja untuk menyiapkan menu yang disajikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, rumah makan yang khas dengan menu ayam gorengnya itu sudah berdiri sejak 1973. Rumah makan itu mulai tutup sementara sejak Senin (26/5). Setelah hampir sebulan tutup, kini rumah makan tersebut kembali buka.
Salah seorang pembeli, Astrika, warga Jebres mengaku sudah lama menunggu rumah makan Ayam Goreng Widuran kembali buka.
"Sudah lama menanti dibuka. Iya (langganan) tapi tidak sering-sering banget. Cuma memang terkenal enak," kata Astrika kepada awak media di rumah makan ayam goreng Widuran, Jumat (20/6/2025).
Astrika mengaku jadi pelanggan rumah makan Ayam Goreng Widuran sejak lima tahun lalu. Hari ini, saat dia melintas ternyata sudah kembali buka, lalu dia memutuskan mampir.
"Biasanya beli buat makan keluarga atau belikan keluarga luar kota yang datang Solo. Tadi iseng lewat sini, ternyata buka. Sekalian beli dua ekor," ucapnya.
Dia mengaku tidak terpengaruh dengan permasalahan yang sempat terjadi pada ayam goreng Widuran.
"Langganan lama 5 tahun lebih. Biasa saja (soal isu nonhalal), saya non muslim, langganan sini, tidak terpengaruh," pungkasnya.
Hampir Sebulan Tutup
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai viral makanan tersebut mengandung minyak babi atau nonhalal. Penutupan sementara itu agar rumah makan tersebut mengajukan sertifikasi terlebih dahulu.
Saat itu, Senin (26/5), Respati tiba di Ayam Goreng Widuran sekira pukul 08.41 WIB. Tiba di sana, Respati tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen. Ia hanya bertemu dengan karyawan.
Respati hanya berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran itu. Melalui sambungan telepon itu, ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.
"Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang oleh OPD-OPD terkait, terkait kehalalan dan ketidakhalalan. Ya. Ya, jadi hari ini alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas tapi juga telepon diterima dengan pemilik usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal," kata Respati seusai meninjau langsung Warung Ayam Goreng Widuran, Solo, Senin (26/5) lalu.
(apl/dil)