Mangut Lele Mbah Marto, Kuliner Legendaris yang Ada Sejak 1969 di Jogja!

Mangut Lele Mbah Marto, Kuliner Legendaris yang Ada Sejak 1969 di Jogja!

Anindya Milagsita - detikJogja
Rabu, 06 Nov 2024 15:22 WIB
Mangut Lele Mbah Marto
Mangut Lele Mbah Marto. (Foto: detikFood)
Jogja -

Saat berkunjung ke Jogja, kuliner menjadi salah satu daya tarik yang selalu dicari-cari oleh para wisatawan. Selain menawarkan berbagai kuliner kekinian, Jogja juga memiliki beragam kuliner legendaris dan mampu memberikan rasa yang autentik. Kuliner tersebut adalah Mangut Lele Mbah Marto.

Tidak hanya dijadikan sebagai pilihan untuk mengisi perut yang lapar, tempat ini juga menjadi destinasi wisata favorit bagi para pengunjung. Maka tak heran, Mangut Lele Mbah Marto kerap masuk dalam daftar yang tak pernah dilewatkan oleh warga lokal maupun wisatawan saat berada di Jogja.

Lantas seperti apa daya tarik yang membuat Mangut Lele Mbah Marto layak untuk dikunjungi? Berikut sejumlah alasan yang membuat Mangut Lele Mbah Marto cocok dipilih sebagai tempat kuliner favorit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menelisik Kelezatan Mangut Lele Mbah Marto

Dihimpun dari 'Majalah Adiluhung Edisi 01: Wayang, Keris, Batik, dan Kuliner Tradisional', dijelaskan bahwa Mangut Lele Mbah Marto memiliki ciri khas yang lekat dengan nuansa tradisional. Di tempat makan ini pengunjung dapat menyaksikan pawon atau dapur yang digunakan untuk memasak sajian mangut lele.

Berbeda dengan mangut lele yang biasanya diolah dengan cara digoreng, Mangut Lele Mbah Marto justru dimasak menggunakan metode pengasapan. Biasanya lele-lele yang akan diolah menjadi mangut ditusuk terlebih dahulu menggunakan pelepah daun kelapa atau yang sering disebut sebagai bongkok.

ADVERTISEMENT

Pemilihan bongkok bukanlah tanpa alasan. Dikatakan bahwa saat dibakar, bongkok akan mengeluarkan minyak yang membuat aroma lele semakin khas. Lalu setelah proses pengasapan selesai, lele akan dimasukkan ke dalam panci yang sudah diberi dengan bumbu yang telah dihaluskan sebelumnya.

Sementara itu, dijelaskan dalam publikasi 'Mangut Lele Mbah Marto: Indonesian Culinary Heritage' yang diterbitkan oleh Capstone Project, bahwa mangut lele yang ditawarkan oleh Mangut Lele Mbah Marto memiliki ciri khas berupa cita rasa yang manis dan gurih. Bukan hanya itu saja, tampilan mangut lele yang satu ini juga berwarna merah pedas, sehingga mampu menggugah selera siapa saja yang menyaksikannya.

Kemudian ada keunikan tersendiri yang ditawarkan pada mangut lele ini. Alih-alih dihaluskan dengan menggunakan mesin, berbagai bumbu untuk membuat mangut lele dihaluskan dengan cara tradisional. Bumbu tersebut diulek menggunakan cobek. Tak sampai di situ saja, proses memasaknya juga masih menggunakan cara tradisional yaitu melalui pembakaran tungku kayu.

Kilas Balik Berdirinya Mangut Lele Mbah Marto

Setelah mengetahui informasi di balik kelezatan mangut lele yang dibuat oleh Mbah Marto, waktunya untuk mengenal secara lebih dekat kilas balik berdirinya tempat makan yang satu ini. Masih merujuk dari buku yang sama, dijelaskan bahwa pada zaman dahulu Mbah Marto menjajakan makanannya dengan cara berjalan kaki.

Dirinya berkeliling dari rumah ke rumah di sekitar Sewon, Bantul hingga sejumlah wilayah yang ada di Kota Jogja. Namun demikian, usia yang semakin bertambah membuatnya kesulitan untuk menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling. Inilah yang membuat Mbah Marto akhirnya memilih untuk membuka usahanya di rumah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan ke-6 anaknya.

Kemudian dijelaskan dalam jurnal 'Kisah Perjuangan di Balik Semangkuk Mangut Lele Mbah Marto' oleh Davis John William, dkk., bahwa Mbah Marto sudah merintis usaha kulinernya sejak tahun 1960-an silam. Sedangkan dalam Instagram resminya, @mangutlele_mbokmarto, Mangut Lele Mbah Marto disebut telah berdiri sejak tahun 1969.

Pada saat itu Mbah Marto berjualan dengan cara berkeliling sekitar 40 tahun lamanya. Tidak hanya berkeliling, Mbah Marto harus memanggul tenggok atau bakul bambu besar dan berjalan kaki setidaknya 10-12 km tiap harinya.

Meskipun sempat mengalami masa-masa yang sulit, usaha yang telah dirintis oleh Mbah Marto telah meraup kesuksesan hingga saat ini. Selain dikenal memiliki cita rasa yang khas, mangut lele buatan Mbah Marto juga termasuk populer dan legendaris. Tidak hanya di kalangan masyarakat, tetapi juga publik figur hingga pejabat.

Dilihat dalam unggahan di akun Instagram resminya, ada sejumlah publik figur hingga pejabat yang telah berkunjung ke Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto Ijoyo. Sebut saja Soimah, Letkol Infantri Muhidin, Gusti Yudho, Silvie Kitty, hingga Mona Ratuliu.

Jam Buka Mangut Lele Mbah Marto

Lantas jam berapakah Mangut Lele Mbah Marto buka? Mengutip dari Instagram Mangut Lele Mbok Marto @mangutlele_mbokmarto, dijelaskan bahwa Mangut Lele Mbah Marto buka setiap hari. Namun demikian, jam buka tempat makan ini hanya berlangsung dari pukul 10.00-20.00 WIB saja. Oleh sebab itu, masyarakat yang hendak berkunjung ke lokasi tersebut perlu untuk mencermati jam buka tersebut.

Lokasi Mangut Lele Mbah Marto

Setelah mengetahui jam buka Mangut Lele Mbah Marto atau sering kali disebut juga sebagai Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto Ijoyo, masyarakat juga perlu untuk memerhatikan lokasinya secara rinci. Masih merujuk dari Instagram resminya, tempat makan yang satu ini terletak di Jalan Sewon Indah atau tepatnya di belakang Kampus ISI Jogja.

Sementara itu, mengutip dari Google Maps, Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto Ijoyo terletak di Jalan Sewon Indah, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai Mangut Lele Mbah Marto sebagai salah satu lokasi wisata kuliner yang populer di Jogja. Jangan lupa mampir saat berada di Jogja ya, detikers.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads