Memilih tempat penanaman sayur memegang peranan kunci untuk menentukan keberhasil panennya. Kendati beberapa jenis sayur butuh banyak sinar matahari, sebagian lainnya tidak. Apa saja? Berikut daftarnya.
Dirujuk dari Southern Living Plants, setiap tanaman membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh. Namun, masing-masing jenisnya punya kebutuhan jumlah dan durasi sinar berbeda yang dibutuhkan untuk tumbuh subur.
Sebagian butuh full sun (setidaknya 6 jam sinar matahari langsung setiap hari). Ada juga yang hanya memerlukan part sun (3-6 jam sinar matahari langsung tiap hari). Sementara itu, ada pula jenis sayur lain bertipe part shade (3-6 jam sinar matahari per hari, tetapi perlu perlindungan dari sinar siang). Terakhir, terdapat tipe tanaman yang hanya perlu sinar matahari langsung kurang dari 3 jam per harinya.
Klasifikasi-klasifikasi kategori kebutuhan sinar sayuran ini perlu detikers pahami. Berbekal panduan tersebut, kamu bisa memilih sayuran yang sesuai dengan kondisi rumah atau lahan penanaman. Di bawah ini detikJogja siapkan 8 jenis sayur yang tidak butuh sinar matahari banyak. Simak sampai tuntas, ya!
Jenis Sayur yang Tidak Butuh Banyak Sinar Matahari
Dirangkum dari laman All That Grows, Oddbox, dan Martha Stewart, berikut ini pembahasan ringkas beberapa jenis tanaman sayur yang tidak butuh banyak sinar matahari:
1. Selada (Lettuce)
Selada (Lactuca sativa) yang ditanam di tempat teduh akan membuatnya berumur panjang. Sayur satu ini paling baik ditanam di tanah yang gembur, diperlengkapi dengan sistem drainase baik, dan dikelilingi sumber nutrisi kaya.
Salah satu tips untuk memelihara selada adalah menanamnya dekat pohon atau tanaman lain yang lebih tinggi. Dengan demikian, selada terlindungi dari sinar matahari langsung. Pasalnya, tanaman ini diketahui lebih suka tumbuh di suhu dingin.
2. Daun Bawang (Scallions)
Terkenal kaya zat besi, daun bawang lebih menyukai tempat teduh untuk mencegah pertumbuhan tunas. Sayur satu ini dapat tumbuh subur di tanah kaya kompos, gembur, dan disokong sistem drainase baik.
Sebagai informasi, sayuran yang sering sekali digunakan dalam pelbagai resep masakan ini paling bagus ditanam selama rentang Agustus-Oktober. Dengan perawatan berupa penyiraman reguler, daun bawang dapat dipanen setelah 85-90 hari setelah penanaman.
3. Kacang Polong (Peas)
Kacang polong masuk daftar tanaman yang hanya butuh sedikit sinar matahari. Sebagaimana telah diketahui secara umum, kacang polong justru bakal tumbuh subur di suhu dingin dan tempat teduh alih-alih terpapar sinar langsung.
Ingin coba memelihara kacang polong? detikers bisa menanamnya di wadah dengan kedalaman 1 inci dan jarak antar tanaman 2 inci. Dengan perawatan reguler, kacang polong dapat dipanen setelah 60 hingga 70 hari.
4. Wortel (Carrot)
Jika terpapar terlalu banyak panas dan cahaya matahari, wortel justru akan tumbuh melengkung. Sayuran yang kaya akan beta karoten ini sebaiknya detikers tanam di tempat teduh agar tumbuh subur. Sebelum ditanam, persiapkan tanah gembur, kaya nutrisi, dan halus terlebih dahulu, ya!
5. Bayam (Spinach)
Di urutan kelima tanaman yang tidak butuh banyak sinar matahari, ada bayam. Biarpun bisa tumbuh sebagai tanaman 'full sun', bayam yang terkenal kaya vitamin A sebaiknya ditanam di bawah bayangan pohon lain alias tempat teduh.
Penanaman di tempat yang ternaungi menyebabkan bayam tumbuh lebih cepat dan mereduksi kemungkinan pertumbuhan tunas tanaman. Sebab, tunas tanaman ini bisa menyebabkan daun bayam terasa pahit.
6. Brokoli (Broccoli)
Tampak seperti pohon berukuran mini, brokoli dapat tumbuh dengan cepat dan mudah. Alih-alih ditanam di tempat yang terpapar banyak sinar matahari, brokoli paling bagus diletakkan di tempat teduh. Dengan adanya suhu dingin dan suasana teduh, rasa pahit dari kuncup kecilnya akan sedikit banyak berkurang.
7. Lobak (Radishes)
Panas berlebih dan sinar matahari langsung menyebabkan lobak tumbuh melengkung. Oleh karena itu, tanaman ini sebaiknya ditanam di bawah naungan sesuatu sehingga lobak tidak tumbuh dalam kondisi berkayu atau bertunas.
Hanya butuh waktu sekitar 3-4 minggu untuk mencapai ukuran optimalnya, lobak menjadi pilihan sayur yang menarik. Selain cepat panen, lobak juga sering dipakai dalam beragam jenis sajian sehingga punya nilai ekonomi. Sebut saja acar, kimchi, sop, dan gado-gado.
8. Kubis Brussel (Brussels Sprouts)
Tanaman bernama latin Brassica oleracea var. gemmifera ini akan terasa semakin manis bila tumbuh di suhu dingin. Merupakan sumber vitamin C dan K yang baik, kubis brussel sebaiknya ditanam di tanah yang telah dikeringkan dan kaya organik.
Kamu perlu menanamnya dengan kedalaman ΒΌ hingga Β½ inci dalam pot. Setelah enam hingga delapan minggu, pindahkan kubis brussel ke kebun. Lakukan pemanenan kubis brussel bila tubuhnya telah keras, berwarna hijau, dan terbentuk sempurna.
Nah, itulah delapan tanaman sayur yang tidak butuh sinar matahari banyak untuk tubuh subur. Semoga informasinya bermanfaat.
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM