- Manfaat Daun Kelor 1. Memiliki Kandungan Gizi Tinggi 2. Mengandung Antioksidan 3. Menurunkan Kadar Gula Darah 4. Mengurangi Peradangan 5. Meningkatkan Kesehatan Otak 6. Mereduksi Inflamasi 7. Menaikkan Produksi ASI 8. Menjaga Kesehatan Kulit 9. Melindungi Hati 10. Mencegah dan Mengobati Kanker 11. Memerangi Infeksi Bakteri dari Makanan 12. Mengobati Asma 13. Mengobati Anemia dan Penyakit Sel Sabit 14. Menjaga Kesehatan Mata 15. Melindungi terhadap Keracunan Arsenik 16. Menurunkan Kolesterol 17. Mengurangi Gejala Menopause 18. Mengatasi Penyakit Kuning 19. Membantu Pencernaan 20. Membantu Pengidap HIV
- Cara Menanam Kelor
Telah terkenal berabad-abad sebagai obat herbal, daun kelor diketahui memiliki segudang manfaat kesehatan. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang memelihara dan menanamnya di rumah. Memang, apa saja manfaat daun kelor?
Dikutip dari laman resmi Food and Agriculture Organization of the United Nations, memiliki nama ilmiah Moringa oleifera, kelor adalah tanaman penting yang bisa dijumpai di pelbagai negara. Sebut saja Indonesia, India, Etiopia, Filipina, Sudan, Amerika Latin, dan Karibia.
Lebih lanjut, selain dikenal dengan nama kelor, pohon satu ini juga memiliki sejumlah sebutan lain. Dilansir Plants for a Future, di antaranya adalah horseradish tree, drumstick tree, ben oil tree, dan benzoil tree.
Jadi, apa manfaat daun kelor? Berikut telah detikJogja siapkan pembahasannya lengkap dengan cara menanam tanaman satu ini. Simak sampai tuntas, ya!
Manfaat Daun Kelor
Dirangkum dari buku Khasiat Jitu Daun Kelor dan Sirih Merah Tumpas Penyakit oleh Dani Hendarto, buku Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha oleh FG Winarno, laman resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, situs Healthline, website Forbes, dan situs Medical News Today, di antara manfaat daun kelor adalah:
1. Memiliki Kandungan Gizi Tinggi
Daun kelor padat mengandung banyak nutrisi, mineral, serta asam amino esensial. Bahkan, untuk 100 gram daun kelor kering, terkandung senyawa-senyawa berupa protein (2x lipat dibanding yoghurt), vitamin A (7x lipat dibanding wortel), kalium (3x lipat dibanding pisang), kalsium (4x lipat lebih tinggi dibanding susu), dan vitamin c (7x lipat dibanding jeruk).
2. Mengandung Antioksidan
Daun kelor diketahui sangat kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, beta karoten, quercetin, dan chlorogenic acids. Hal ini dibuktikan oleh para pakar dunia yang menemukan bahwasanya seorang wanita yang mengonsumsi teh dari bubuk kering kelor sebanyak 1,5 sendok teh tiap hari selama tiga bulan, memiliki kadar antioksidan tinggi.
Di samping itu, ekstrak daun kelor, baik tua maupun muda, menunjukkan aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa ganas yang mengganggu dan bisa merusak melalui proses oksidasi.
3. Menurunkan Kadar Gula Darah
Mengonsumsi bubuk daun kelor sebanyak 7 gram setiap hari selama tiga bulan dapat menurunkan kadar gula darah hingga sebesar 13,5%. Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwasanya penambahan 50 gram daun kelor pada menu makanan sehari-hari bisa mengurangi kenaikan gula darah hingga 21% bagi pengidap diabetes.
4. Mengurangi Peradangan
Sama seperti beberapa tanaman tradisional lain, adanya isothiocyanate di daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh. Di samping itu, konsentrat daun kelor diketahui juga dapat mereduksi peradangan sel.
5. Meningkatkan Kesehatan Otak
Selain sejumlah manfaat yang telah disebutkan, daun kelor terbukti pula dapat meningkatkan kesehatan otak. Tentunya, hal ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer yang dimilikinya.
Tak hanya itu, kandungan vitamin E dan C yang dipunyainya juga meningkatkan fungsi otak dengan cara melawan oksidasi penyebab degenerasi neuron. Hal ini juga bisa menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan noradrenalin otak.
6. Mereduksi Inflamasi
Senyawa-senyawa seperti isothiocyanate, flavonoid, dan asam fenolat dalam daun kelor diketahui memiliki sifat antiinflamasi. Oleh karena itu, sejak dahulu, daun kelor telah dimanfaatkan untuk mengobati tukak lambung. Di samping itu, minyak kelor yang terkenal sebagai ben oil, mampu melindungi hati dari inflamasi kronis.
7. Menaikkan Produksi ASI
ASI (Air Susu Ibu) yang lancar sangat penting diberikan kepada bayi untuk keperluan tumbuh kembangnya. Nah, ternyata, daun kelor punya manfaat untuk meningkatkan produksi ASI. Bahkan, hasil studi menyatakan, konsumsi daun kelor bisa membuat ASI meningkat produksinya pada hari keempat sampai kelima setelah sang ibu melahirkan bayi prematur.
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Tahukah detikers bahwasanya kelor juga punya manfaat untuk kulit? Pasalnya, daun kelor memiliki kandungan antimikroba sehingga dapat mengatasi jerawat. Selain itu, minyak alami daun kelor mengandung asam linoleat yang bisa membantu pengobatan jerawat.
9. Melindungi Hati
Dalam sebuah penelitian, seorang ilmuwan memberi makan marmut dengan sajian berisikan daun kelor. Marmut yang mengonsumsi daun kelor tersebut memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah serta lebih sedikit peradangan di hati.
10. Mencegah dan Mengobati Kanker
Kelor mengandung khasiat yang bisa membantu mencegah kanker. Misalnya, adanya niazimicin, senyawa yang menghambat perkembangan sel kanker. Menurut beberapa ilmuwan, ekstrak daun kelor, kulit kayu, dan bagian tanaman lainnya mungkin memiliki khasiat untuk membunuh sel kanker. Jika hal ini terbukti benar, maka pelbagai tipe kanker akan bisa disembuhkan.
11. Memerangi Infeksi Bakteri dari Makanan
Agaknya masih belum cukup, kelor mengandung zat yang bisa melawan patogen bawaan makanan seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Zat ini akan sangat membantu menjaga kesehatan manusia. Mengingat, kedua tipe bakteri tersebut bisa menyebabkan diare dan gejala keracunan makanan lainnya.
12. Mengobati Asma
Kelor memiliki molekul yang dapat membantu mengelola atau mencegah asma, penyempitan bronkial, dan peradangan saluran napas. Hal ini diketahui usai sebuah penelitian menemukan bahwasanya fungsi paru-paru marmut membaik usai ia diberi ekstrak kelor.
13. Mengobati Anemia dan Penyakit Sel Sabit
Secara tradisional, masyarakat di pelbagai belahan dunia telah menggunakan kelor untuk mengobati dan mencegah anemia. Selain itu, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwasanya kelor juga mampu membantu mengelola penyakit sel sabit. Manfaat ini didapat dengan adanya aktivitas khelasi kelor (membantu membuang kelebihan zat besi dan faktor lainnya).
14. Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan antioksidan dan beta karoten dalam daun kelor bermanfaat menjaga kesehatan mata. Oleh karenanya, daun kelor dipercaya bisa membantu menghentikan pelebaran pembuluh darah retina, menghambat disfungsi retina, dan mencegah penebalan membran kapiler.
15. Melindungi terhadap Keracunan Arsenik
Di berbagai belahan dunia, kontaminasi arsenik pada makanan dan air adalah masalah umum. Jika terpapar arsenik tingkat tinggi dalam jangka panjang, masalah-masalah kesehatan akan timbul satu per satu, seperti kanker dan jantung.
Menariknya, daun Moringa oleifera diketahui mampu melindungi tubuh terhadap beberapa efek toksisitas arsenik. Namun, perlu dicatat bahwasanya manfaat satu ini baru teruji coba pada tikus dan mencit, bukan manusia.
16. Menurunkan Kolesterol
Tingginya angka kolesterol seseorang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Beruntung, banyak makanan nabati yang diketahui bisa menurunkannya dengan efektif. Sebut saja biji rami, gandum, dan kacang almond.
Hasil penelitian terhadap hewan maupun manusia menunjukkan, kelor mungkin juga memiliki efek penurunan kolesterol serupa. Dengan demikian, beragam masalah kesehatan akibat kolesterol dapat diminimalisir.
17. Mengurangi Gejala Menopause
Usai masuk masa menopause, produksi estrogen wanita mulai mengalami penurunan. Padahal, estrogen ini berperan penting menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Nah, untuk mencegah masalah ini muncul, daun kelor yang kaya akan nutrisi untuk kesehatan tulang bisa dikonsumsi secara rutin.
18. Mengatasi Penyakit Kuning
Sakit kuning atau biasa dikenal sebagai icterus disebabkan tingginya kadar bilirubin tubuh seseorang. Gejalanya adalah kulit dan bagian putih mata berwarna kuning serta air kemih berwarna gelap.
Untuk mengatasi penyakit ini, detikers dapat memanfaatkan daun kelor. Yang dibutuhkan hanyalah 3-7 tangkai daun kelor, 1 sendok makan madu, dan 1 gelas air kelapa hijau. Langkah pembuatannya adalah tumbuk daun kelor sampai halus, lalu tambahkan air kelapa, saring, dan tambahkan satu sendok madu.
19. Membantu Pencernaan
Daun kelor memiliki serat sehat yang terbukti dapat mengurangi sembelit. Lebih lanjut, sebuah studi pada 2019 dalam Jurnal Food & Function menemukan bahwasanya fermentasi Moringa oleifera selama proses pencernaan menyebabkan pertumbuhan bakteri usus besar yang sehat terdorong.
20. Membantu Pengidap HIV
Sebuah penelitian pada 2021 dengan subjek sebanyak 200 orang menemukan bahwasanya CD4 (tipe sel darah putih yang melawan infeksi) mengalami peningkatan usai konsumsi suplemen kelor. Telaahan tersebut membuktikan bahwasanya kelor bisa membantu pengidap HIV.
Cara Menanam Kelor
Diringkas dari buku Budidaya Sayuran Lokal oleh Dr Rahmat Rukmana dan Herdi Yudirachman MT, berikut ini langkah-langkah menanam kelor di rumah:
- Penyiapan bibit: Jika pakai biji, sebaiknya disemaikan terlebih dahulu sebelum penanaman langsung di kebun. Sebelum disemai, rendam biji kelor dalam air hangat selama satu malam hingga bijinya mengembang. Setelah itu, masukkan lipatan kain basah agar cepat berkecambah. Terakhir, semai dalam polybag atau tray benih berisi campuran tanah dan pupuk kandang.
- Penyiapan lahan: Cangkul tanah sedalam 25-30 cm hingga gembur. Lalu, keringkan selama 15 hari. Olah kedua kalinya dengan membuat bedengan-bedengan. Bila kurang subur, beri pupuk kandang.
- Penanaman: Waktu paling bagus untuk menanam kelor adalah awal musim hujan, tetapi bisa saja dilakukan sepanjang tahun asalkan pasokan air tanahnya mencukupi.
- Pemeliharaan: Pada fase awal, kira-kira hingga berumur 3 bulan pertama, lakukan penyiraman 1-2 kali sehari. Adapun untuk pupuk organik, lakukan sekali setahun sebanyak 20-40 kg/pohon/tahun.
- Panen: Panen pertama dapat dilakukan saat tanaman berumur 3-6 bulan. Perlu dicatat bahwasanya daun tua memiliki kualitas gizi yang lebih rendah dibandingkan daun muda.
Demikian penjelasan lengkap mengenai 20 manfaat daun kelor dan cara menanamnya di rumah. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat!
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030