Paprika merupakan salah satu jenis tumbuhan yang kerap dijadikan bahan makanan. Biasanya, paprika kerap kali diperdebatkan golongannya. Lantas, paprika masuk golongan cabai atau tomat?
Dilihat dari bentuknya, paprika memang cukup mirip dengan cabai di bagian atasnya. Namun, besaran paprika tidak kecil dan memanjang seperti cabai, melainkan agak bulat dan bantat mirip tomat.
Di Indonesia, paprika mudah sekali ditemukan di pelbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga supermarket modern serba lengkap. Buah berwarna hijau, merah, atau kuning ini kerap dimanfaatkan sebagai bahan makanan, baik sebagai pelengkap maupun penambah rasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas tentang Paprika
Dikutip dari Masterclass, perlu detikers ketahui dahulu sebelumnya bahwa kata 'paprika' dalam bahasa Inggris memiliki makna berbeda. Dalam bahasa Inggris, 'paprika' adalah bumbu halus yang terbuat dari campuran cabai kering, seperti cabai rawit, cabai poblano, cabai manis, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, paprika yang orang Indonesia maksudkan, dalam bahasa Inggris, disebut bell pepper. Informasi ini didapat dalam buku Agar Jantung Sehat 2 oleh Pangkalan Ide. Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa paprika alias bell pepper (cabai lonceng) yang masih bersaudara dengan tomat dan terung dari famili Solanaceae ini berasal dari Meksiko, Amerika Selatan, dan sudah ditanam sejak 5000 SM.
Lebih lanjut, dikutip dari laman North Carolina Extension Gardener, nama ilmiah paprika adalah Capsicum annuum L. Biasa dikenal di dunia barat sebagai bell pepper, paprika juga punya sejumlah nama lain, seperti green pepper, red pepper, dan sweet pepper.
Klasifikasi ilmiahnya sebagaimana tertera dalam situs US Department of Agriculture, adalah:
- Kingdom: Plantae
- Phylum: Tracheophyta
- Class: Magnoliopsida
- Order: Solanales
- Family: Solanaceae
- Genus: Capsicum
- Species: Capsicum annuum
- Subspecies: Capsicum annuum L
- Variety: var. annuum 2
Paprika Tergolong Cabai atau Tomat?
Diringkas dari The Spruce Eats, paprika alias bell pepper tergolong famili Solanaceae bersama dengan tomat, terong, kentang, dan cabai. Secara lebih terperinci, setelah masuk famili Solanaceae, paprika termasuk dalam genus Capsicum.
Dari sini dapat diketahui bahwasanya paprika termasuk jenis cabai. Bukti mudahnya adalah kesamaan klasifikasi paprika dengan berbagai jenis cabai lainnya. Misalnya, cabai rawit (Capsicum frutescens), cabai habanero (Capsicum chinense), dan cabai jalapeno (Capsicum annuum 'Jalapeno').
Di sisi lain, tomat berada dalam klasifikasi yang berbeda. Dirujuk dari laman resmi United States Department of Agriculture, klasifikasi tomat (Solanum lycopersicum L.) adalah:
- Kingdom: Plantae
- Subkingdom: Tracheobionta
- Superdivision: Spermatophyta
- Division: Magnoliophyta
- Class: Magnoliopsida
- Subclass: Asteridae
- Order: Solanales
- Family: Solanaceae
- Genus: Solanum L
- Species: Solanum lycopersicum L.
Oleh karena itu, biarpun masuk dalam famili yang sama dengan tomat, paprika tergolong sebagai salah satu jenis cabai berdasarkan klasifikasi ilmiahnya. Lantas, jika masuk ke dalam jenis cabai, kenapa paprika tidak terasa pedas?
Mengapa Paprika Tidak Pedas?
Setelah membaca pembahasan jenis paprika di atas, detikers mungkin bertanya-tanya mengapa paprika tidak pedas padahal klasifikasi ilmiahnya sama dengan beberapa jenis cabai lain?
Pertama-tama, perlu digarisbawahi bahwasanya cabai bisa terasa pedas karena memiliki senyawa kimia bernama capsaicin. Ketika dikonsumsi, capsaicin dari cabai akan menempel di selaput lendir mulut dan mengirimkan sensasi pedas.
Nah, paprika atau bell pepper diketahui tidak memiliki capsaicin. Oleh karena itu, ia tidak pedas layaknya jenis cabai lain seperti habanero dan jalapeno. Dengan alasan ini pula lah, paprika tidak masuk dalam urutan skala scoville (ukuran penentuan tingkat kepedasan cabai).
Dalam penghitungan skala scoville, setiap cabai diberi angka berdasar konsentrasi capsaicin yang dimilikinya. Angka ini disebut Scoville Heat Units atau disingkat SHU. Sebagai pelengkap informasi, detikJogja sajikan sejumlah data SHU berbagai jenis cabai di bawah ini, diambil dari laman IFAS Extension University of Florida:
- Paprika (bell pepper): 0 SHU
- Cabai cubanelle (cubanelle pepper): sekitar 1.000 SHU
- Cabai poblano (poblano pepper): 1.000-2.000 SHU
- Cabai anaheim (anaheim pepper): 1.000-5.000 SHU
- Cabai jalapeno (jalapeno pepper): 2.000-8.000 SHU
- Cabai serrano (serrano pepper): 10.000-25.000 SHU
- Cabai cayenne (cayenne pepper): 25.000-50.000 SHU
- Cabai thailand (thai pepper): 50.000-100.000 SHU
- Cabai habanero (habanero pepper): 100.000-350.000 SHU
- Cabai datil (datil pepper): 100.000-3000.000 SHU
Demikian penjelasan lengkap mengenai jenis paprika, apakah ia termasuk cabai atau tomat. Semoga informasi yang disajikan di atas bermanfaat!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu