Meski cabai kerap kali menjadi bahan yang digunakan dalam pengolahan makanan pedas, tak sedikit orang yang masih bingung membedakan klasifikasi cabai itu buah atau sayur. Untuk mendapatkan jawabannya, simak artikel berikut ini.
Sebelum mengetahui jawabannya, detikers sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa itu pengertian cabai dan sayur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, buah adalah bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji). Sementara itu, sayur adalah daun-daunan (seperti sawi), tumbuh-tumbuhan (taoge), polongan (kapri, buncis) dan sebagainya, yang dapat dimasak.
Dikutip dari Cornell Botanic Gardens, di seluruh dunia terdapat 22 spesies cabai liar dan 5 jenis yang telah dibudidayakan. Adapun 5 jenis cabai yang telah dibudidayakan tersebut di antaranya adalah cabai hantu, jalapeno, habanero, dan dragon's breath. Tentunya, masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cabai adalah Buah Berdasarkan Botaninya
Dirujuk dari Small Axe Peppers, cabai berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Cabai diklasifikasikan sebagai beri dan tergolong sebagai buah-buahan karena memenuhi seluruh kriteria botaninya.
Pertama, cabai memiliki biji (sama seperti berbagai jenis buah lain, seperti jeruk dan apel). Selain itu, cabai juga terbentuk dari bunga tanaman.
Secara botani, buah' adalah produk penghasil biji yang tumbuh dari bakal buah tanaman berbunga. Dengan kata lain, buah adalah cara tanaman menyebarkan biji-bijinya. Oleh karena itu, cabai yang diketahui memiliki biji-biji kecil digolongkan sebagai buah.
Di sisi lain, disadur dari The European Food Information Council, dalam ilmu botani, sayuran tidak memiliki definisi pasti. Namun, secara umum, sayuran adalah istilah umum yang meliputi seluruh aspek tanaman yang dapat dimakan. Sebut saja akar, batang, dan daun.
Cabai adalah Sayur Menurut Sudut Pandang Kuliner
Lain lagi bila membicarakan cabai dari sudut pandang kuliner yang dikategorikan sebagai sayur. Pasalnya, dalam perspektif kuliner, 'sayur' biasanya memiliki tekstur yang lebih keras, rasa lebih hambar, dan sering kali butuh dimasak terlebih dahulu sebelum dihidangkan.
Sementara itu, buah cenderung memiliki tekstur lembut, rasanya manis atau asam, dan bisa dinikmati secara mentah, baik dalam hidangan penutup atau selai. Dengan kedua definisi di atas, cabai dapat dikategorikan sebagai sayur dalam bidang kuliner.
Selain Cabai, Buah Apa Lagi yang Kerap Dianggap Sayuran?
Di samping cabai yang telah dibahas secara lengkap, sejumlah hasil pertanian lainnya juga kerap dipertanyakan masuk kategori buah atau sayur.Apa saja? Simak daftar ringkasnya sebagaimana diringkas dari Treehugger berikut ini:
- Tomat
- Paprika
- Terong
- Timun
- Kacang hijau
- Kacang polong
- Alpukat
- Jagung manis
- Zaitun
- Okra
- Labu musim dingin (misalnya butternut)
- Labu musim panas (contohnya zucchini)
- Labu siam
Manfaat Cabai bagi Kesehatan
Usai mengetahui penyebutan cabai yang benar, tidak ada salahnya bagi detikers untuk memahami manfaat cabai. Dirangkum dari Healthline dan Real Simple, berikut manfaat cabai bagi kesehatan tubuh.
1. Pereda Rasa Sakit
Cabai terkenal memiliki capsaicin, sebuah senyawa bioaktif utama yang memiliki beberapa sifat unik. Zat ini berfungsi mengikat reseptor nyeri sehingga menyebabkan sensasi terbakar kendati tidak menimbulkan luka bakar yang nyata.
Bila dikonsumsi terus-menerus, capsaicin akan membuat reseptor sakit seseorang menjadi tidak peka. Bahkan, hal ini bisa membuat reseptor tersebut tidak peka terhadap bentuk rasa sakit lainnya.
Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwasanya 2,5 gram cabai merah yang diberikan setiap hari kepada penderita maag akan memperburuk rasa sakitnya. Namun, setelah pemberian awal pada 5 minggu awal, kondisinya terus membaik seiring waktu.
Selain itu, penelitian lainnya menemukan, bahwasanya mengonsumsi 3 gram cabai setiap hari bisa membantu memperbaiki sakit maag. Namun, perlu dicatat bahwasanya efek desensitisasi ini akan berbalik dalam rentang 1-3 hari setelah asupan capsaicin dihentikan.
2. Pelindung Kesehatan Otak
Dalam sebuah ulasan, ditemukan bahwasanya capsaicin efektif untuk memperlambat kerusakan dan neurodegenerasi pada penyakit alzheimer dan parkinson. Selain itu, capsaicin juga telah terbukti bermanfaat untuk mengobati disfagia akibat stroke. Tak hanya itu, capsaicin berbentuk semprotan diketahui bisa meringankan gejala sakit kepala dan migrain.
3. Penurun Berat Badan
Dari penelitian, diketahui bahwasanya 10 gram cabai merah dapat meningkatkan pembakaran lemak signifikan. Selain itu, capsaicin yang ada dalam cabai juga membantu mengurangi asupan kalori.
Namun, ada juga studi lain yang menunjukkan kebalikannya. Untuk itu, disarankan agar konsumsi cabai merah atau suplemen capcaisin tetap dalam batas wajar dan tak lupa juga untuk rutin berolahraga.
Demikian jawaban atas pertanyaan apakah cabai termasuk buah atau sayur. Semoga menjawab rasa penasaran detikers, ya!
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM