Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul membagikan lima ribu porsi bakmi goreng berbahan baku mi lethek di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul. Semua itu untuk mengenalkan sekaligus melestarikan mi lethek yang masuk warisan budaya takbenda (WBTb).
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan pembagian ribuan porsi mi lethek ini dalam rangka Festival Kuliner Mataraman 2024. Di mana festival tersebut menyajikan beragam kuliner khas Bantul yang masuk dalam WBTb.
"Jadi hari ini kita menyelenggarakan Festival Kuliner Mataraman dengan harapan bisa mencatatkan rekor Muri lima ribu porsi mi lethek," katanya kepada wartawan di Pantai Baru, Bantul, Sabtu (25/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknisnya, Dispar menggandeng karang taruna, PKK, Pemerintah Kalurahan, Kapanewon hingga kelompok wanita tani (KWT). Sedangkan anggarannya menggunakan dana keistimewaan (Danais).
"Untuk olahan mi lethek dibuat di tempat (Pantai Baru) oleh ibu-ibu KWT," ucapnya.
![]() |
Menyoal tujuan pembagian lima ribu porsi mi lethek secara gratis, Kwintarto mengaku untuk mengenalkan kuliner khas Bantul kepada wisatawan. Selain itu juga sebagai bentuk untuk melestarikan kuliner Bantul.
"Kenapa ini kita lakukan? Karena mi lethek ini sangat terkenal, asli Bantul dan masuk WBTb. Sehingga perlu dilestarikan dan dilindungi agar tidak hilang pada saatnya," ujarnya.
Sedangkan pemilihan lokasi di Pantai Baru, Kwintarto menyebut untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa acara ini dalam rangka menyongsong keberadaan jembatan Pandansimo. Di mana jembatan tersebut baru bisa berfungsi tahun depan.
"Sehingga kita sengaja di dekat jembatan Pandansimo agar masyarakat lebih mengenal Bantul bahwa di Bantul ada destinasi dan kuliner yang melegenda seperti mi lethek," ucapnya.
"Kita juga ingin membuktikan jika ada promosi wisata, branding untuk makanan tradisional yang nantinya berdampak pada perekonomian masyarakat," lanjut Kwintarto.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menambahkan, bahwa ada tiga kuliner utama yang terkenal di Bumi Projotamansari. Di mana salah satunya adalah mi lethek.
"Ini adalah Kabupaten yang terkenal dengan tiga kuliner utama, yaitu bakmi Jawa terutama mi lethek itu rangking satu, kedua, ingkung pajangan lalu yang ketiga sate klatak," katanya.
Ketiganya adalah kuliner khas Bantul yang semakin dikenal, tidak hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tapi di Indonesia. Buktinya, kata Halim, setiap ada tamu datang ke Bantul selalu minta diantar ke salah satu dari tiga kuliner tersebut.
"Sehingga warung-warung bakmi Jawa itu yang paling banyak di Kabupaten Bantul, khususnya mi lethek. Karena itu saya terima kasih kepada penjaja kuliner yang menggunakan bahan baku mi lethek," ujarnya.
Salah satu pengunjung Pantai Baru, Waskita (47) mengaku tidak menyangka bahwa mendapat mi lethek gratis. Pasalnya, Waskita sengaja ke Pantai Baru untuk berwisata dengan keluarganya.
"Ini tadi dapat gratis, rasanya enak seperti bakmi Jawa," katanya.
(cln/dil)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa