Ketika sedang belanja makanan atau minuman dalam kemasan, pernahkah detikers memperhatikan adanya tulisan less sugar, low sugar, ataupun zero sugar? Ketiganya merupakan keterangan mengenai kandungan gula pada makanan atau minuman tersebut. Lantas, apa perbedaannya?
Perbedaan ketiganya penting untuk diketahui agar detikers dapat menghitung jumlah gula yang dikonsumsi setiap harinya. Hal ini menjadi lebih penting lagi untuk orang yang sedang menjalani pola hidup sehat.
Dirangkum dari laman Ages, untuk mengurangi risiko berat berlebih dan pembusukan gigi, World Health Organization (WHO), menyarankan untuk mengonsumsi gula di bawah 10 persen energi. Sebagai contoh, untuk laki-laki dewasa dengan asupan kalori 2.000 kkal, batas gula sehari adalah tidak lebih dari 50 gram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, anak usia satu hingga tiga tahun, 30 gram gula per hari adalah batasannya. Lebih lanjut, anak usia 4 sampai 6 tahun mendapat batas 35 gram gula per hari. Terakhir anak berusia 7-10 tahun dibatasi sekitar 42 gram per hari.
Jika mengonsumsi gula secara berlebih, beberapa efek yang buruk untuk kesehatan dapat terjadi. Dikutip dari Healthline, di antaranya adalah penambahan berat badan berlebih, peningkatan risiko penyakit jantung, dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengetahui asupan gulanya setiap hari. Untuk mengetahuinya, detikers mesti paham perbedaan istilah less sugar, low sugar, dan zero sugar yang sering dijumpai pada kemasan.
Perbedaan Less Sugar, Low Sugar, dan Zero Sugar
Perbedaan ketiga istilah ini dapat dipahami dengan mengetahui definisi masing-masingnya. Menurut penjelasan dari situs resmi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, less sugar memiliki banyak sebutan lain, seperti reduced sugar dan reduced in sugar.
Istilah ini merujuk pada produk yang mengandung gula setidaknya 25% lebih sedikit per 100 gramnya dibandingkan dengan makanan lain yang serupa. Less sugar ini dapat ditemui pada label makanan, kecuali kemasan hidangan inti dan suplemen makanan berupa vitamin dan mineral.
Adapun low sugar dapat ditemui pada produk yang mengandung tidak lebih dari 5 gram gula untuk setiap 100 gramnya (produknya padat). Atau, untuk yang produknya cair, tidak lebih dari 2,5 gram gula per 100 mililiter.
Keterangan senada juga dapat detikers jumpai dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan. Dalam aturan tersebut, tertulis persyaratan gula kategori rendah adalah tidak lebih dari 5 gram per 100 gram (padat) atau 2,5 gram per 100 mililiter (cair).
Terakhir, istilah zero sugar memiliki banyak sinonim. Di antaranya adalah sugar free, free of sugar, no sugar, dan without sugar. Produk yang memasang tulisan zero sugar artinya mengandung kurang dari 0,5 gram gula.
Ketentuan ini berlaku untuk produk berbentuk padat ataupun cair sebagaimana tertera dalam Lampiran 1 Peraturan BPOM Nomor 1 Tahun 2022. Supaya memudahkan, ini poin-poin penting tentang perbedaan ketiganya:
- Less sugar: Untuk setiap 100 gram, kandungan gulanya 25% lebih sedikit dibandingkan produk lainnya yang serupa.
- Low sugar: kandungan gulanya maksimal 5 gram untuk setiap 100 gram produk padat atau 2,5 gram untuk setiap 100 gram produk cair.
- Zero sugar: kandungan gulanya kurang dari 0,5 gram per 100 gram atau mililiter.
Dampak Konsumsi Gula Berlebih
Mengonsumsi gula secara berlebihan menjadi penyebab beberapa hal negatif untuk tubuh manusia. Dirangkum dari situs Pharmeasy, ini beberapa dampaknya:
- Berat badan naik
- Depresi
- Penyakit jantung
- Kondisi kulit yang tidak bagus
- Risiko diabetes
- Kanker
- Membuat kulit kendur dan keriput
- Nyeri sendi
- Hati yang berlemak
- Menghabiskan energi
Nah, itulah perbedaan less sugar, low sugar, dan zero sugar. Semoga menambah wawasan detikers sekalian, ya!
(par/cln)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM