Mengapa Gigi Bisa Berlubang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Gigi Bisa Berlubang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 25 Apr 2024 15:16 WIB
Toothache, Beautiful Woman with Tooth Infection
Ilustrasi sakit gigi berlubang Foto: Getty Images/iStockphoto/yourstockbank
Jogja -

Pernahkah detikers mengalami rasa nyeri yang tiba-tiba terasa di gigi? Rasa sakit ini bisa jadi disebabkan karena gigi berlubang. Lalu, mengapa gigi bisa berlubang? Simak informasi seputar penyebab dan cara mengatasinya di bawah ini!

Dirangkum dari situs Ditjen Yankes Kementerian Kesehatan, gejala yang dirasakan orang dengan gigi berlubang adalah gigi sensitif, sakit ketika menggigit, nyeri spontan tanpa sebab jelas, ngilu atau nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin, atau panas, terdapat lubang di gigi, dan adanya noda di permukaan gigi.

Nah, untuk menghindarinya, detikers perlu paham betul tentang penyebab gigi berlubang. Namun, jika sudah terkena, maka pembahasan seputar cara mengatasinya juga perlu diketahui. Baca uraian lengkapnya berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Gigi Berlubang

Berdasar uraian dari laman National Institute of Dental and Craniofacial Research, proses terjadinya gigi berlubang dimulai ketika gigi sering terkena asam. Asam ini terkandung dalam makanan atau minuman yang mengandung gula dan pati.

Jika terus-menerus terkena asam, email atau enamel (lapisan terluar gigi) akan kehilangan mineral secara berkelanjutan. Lama-kelamaan, akan muncul bintik putih di tempat mineral hilang. Kondisi ini menjadi pertanda pembusukan dini.

ADVERTISEMENT

Untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut, email gigi dapat memperbaiki lapisannya dengan menggunakan mineral dari air liur atau fluoride dari pasta gigi. Tetapi, jika jumlahnya tidak memadai, email perlahan akan melemah dan hancur.

Hancurnya email menyebabkan adanya rongga pada gigi. Nah, gigi dengan rongga inilah yang disebut gigi berlubang.

Dikutip dari laman Ditjen Yankes Kemenkes, beberapa faktor ini meningkatkan risiko seseorang untuk terkena gigi berlubang:

  1. Jarang menyikat gigi.
  2. Pasta gigi yang digunakan tidak mengandung fluoride.
  3. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis atau asam.
  4. Menderita anoreksia dan bulimia.
  5. Menderita penyakit GERD dan mulut kering.
  6. Berusia lanjut sehingga email gigi mulai menipis dan produksi air liur berkurang.
  7. Sering mengonsumsi obat-obatan, suplemen, vitamin, atau sejenisnya yang mengandung gula.

Cara Mengatasi Gigi Berlubang

Jika gigi sudah terlanjur berlubang, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, sebagaimana dikutip dari laman Mayo Clinic berikut ini:

1. Perawatan Fluoride

Telah disinggung sekilas sebelumnya, perawatan fluoride ini hanya dapat dilakukan jika gigi berlubang masih dalam tahap awal. Untuk perawatan fluoride, bisa jadi ada cairan, gel, busa, atau pernis yang diberikan ke gigi berlubang.

2. Penambalan Gigi

Gigi yang telah berlubang besar dapat ditambal. Bahan yang digunakan untuk menambal di antaranya adalah resin dan porselen.

3. Pemasangan Mahkota Gigi

Jika lubang yang ada pada gigi lumayan parah atau gigi memiliki kondisi lemah, pemasangan mahkota dapat dilakukan. Mahkota yang dipasang akan membantu melindungi kesehatan gigi dan mengurangi risiko patah tulang.

4. Perawatan Saluran Akar

Dalam kasus pembusukan gigi telah masuk hingga ke bagian akar, maka prosedur satu ini akan dilakukan. Alih-alih mencabut gigi, dokter akan menghilangkan pulpa gigi yang sakit, kemudian memasukkan obat ke saluran akar untuk menghilangkan infeksi.

5. Pencabutan Gigi

Gigi yang memiliki kerusakan paling parah dan sudah tidak dapat diperbaiki lagi harus dicabut. Usai dicabut, jika memungkinkan, sebaiknya detikers memasang gigi palsu. Sebab, jika tidak, gigi sehat dapat bergeser ke arah celah kosong yang ditinggalkan.

Tips Merawat Kesehatan Gigi

Supaya terhindar dari gigi berlubang, detikers dapat menerapkan beberapa tips yang diambil dari Centers for Disease Control and Prevention berikut ini:

  1. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berkandungan fluoride.
  2. Mengunjungi dokter gigi secara teratur.
  3. Minum air yang memiliki fluoride.
  4. Menghindari semua produk tembakau dan alkohol.
  5. Membatasi konsumsi camilan dan minuman manis.
  6. Menggunakan sealant gigi.
  7. Membersihkan plak di sela-sela gigi.

Nah, demikian penjelasan seputar penyebab dan cara mengatasi gigi berlubang. Semoga menambah wawasan detikers sekalian, ya!




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads