Salah satu restoran sate yang populer di Jogja adalah Sate Ratu. Simak ulasan mengenai Sate Ratu berikut ini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), satai atau sate adalah irisan daging kecil-kecil yang ditusuk, dipanggang, diberi bumbu kacang atau kecap, dan biasanya terbuat dari daging ayam atau kambing.
Sate dinobatkan sebagai salah satu makanan terpopuler di dunia menurut situs panduan wisata TasteAtlas. Tak ayal, pegiat kuliner berlomba-lomba membuat sajian sate yang unik dan menggugah selera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu restoran sate yang memiliki sajian sate unik adalah Sate Ratu. Restoran yang berada di Jogja ini selalu ramai dikunjungi karena cita rasa satenya yang khas.
Bagi siapapun yang tengah berada di Jogja dan ingin menyantap sate dengan sajian yang tidak biasa, berikut ulasan mengenai Sate Ratu yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan.
Sejarah Sate Ratu
Mengutip laman resmi Sate Ratu, Sate Ratu tidak memulai perjalanannya sebagai restoran sate secara langsung. Restoran satu ini bermula dari Angkringan Ratu yang berdiri pada 2015. Setahun kemudian, Angkringan Ratu dikembangkan menjadi restoran Sate Ratu.
Nama Sate Ratu berasal dari kata 'Ratu' yang menurut sang pemilik terdengar tradisional dan memiliki filosofi yang serupa dengan Jogja di mana pemerintahannya berbentuk monarki. Sejak pertama kali didirikan, Sate Ratu selalu ramai dikunjungi baik oleh wisatawan lokal maupun internasional.
Menu dan Harga Sate Ratu
Sate ayam merah merupakan menu andalan Sate Ratu. Dengan potongan daging ayam dari bagian yang sangat spesifik, dipotong besar-besar, direndam dengan bumbu khas Sate Ratu dan dibakar tanpa menyentuh besi panggangan. Tak ayal, wujud sate ini begitu menggoda karena tidak gosong.
Terdapat pula menu andalan ceker tugel. Menu ini terbuat dari kaki ayam yang ditugel-tugel atau dipotong-potong kemudian dimasak selama 13 jam dengan rempah dan bumbu tradisional khas Jawa. Oleh karena itu, ceker tugel ini memiliki sajian yang eksotis, pedas dan rontok di mulut karena kelembutannya.
Menu andalan Sate Ratu selanjutnya adalah lilit basah. Makanan satu ini terbuat dari kukusan ayam cincang yang disajikan dengan kuah yang unik, irisan mentimun dan bawang goreng. Sajian yang unik tersebut menjadikan lilit basah memiliki rasa sate lilit khas Bali namun dengan keunikan bumbu Sate Ratu.
Selain tiga menu tersebut ada pula menu sate kanak yang merupakan sajian dengan rasa sedikit kurang pedas dari sate ayam merah. Terdapat pula menu lain seperti sup kanak, kuah polos kaldu ayam, dan saus tambahan.
Pengunjung tak perlu khawatir, karena Sate Ratu juga menyediakan berbagai minuman sebagai pelepas dahaga salah satunya teh tubruk. Berbagai menu di Sate Ratu tersebut dapat dinikmati pengunjung dengan merogoh kocek mulai dari Rp6.000 hingga Rp30.000.
Lokasi dan Jam Buka Sate Ratu
Saat pertama kali didirikan, Sate Ratu berlokasi di Jalan Magelang, Yogyakarta. Restoran ini bertahan di lokasi tersebut selama lima tahun sebelum akhirnya pindah ke Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condongcatur pada awal tahun 2021.
Untuk jam bukanya sendiri, Sate Ratu beroperasi setiap hari Senin hingga Sabtu. Sate Ratu buka dari waktu makan siang yakni jam 11.00 WIB hingga jam 22.00 WIB. Jam operasional tersebut wajib dicatat oleh pengunjung yang hendak mengunjungi Sate Ratu.
Demikian serba-serbi mengenai Sate Ratu, restoran sate di Jogja mulai dari harga menu hingga lokasi dan jam bukanya. Selamat mencoba.
(par/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM